Duality (7)

5.1K 308 22
                                    

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

.
.
.

Syuting telah dimulai sesuai harapan. Tanpa ada kendala apa-apa lagi. Bahkan Donghyuck yang memiliki mood buruk hari ini, melakukan pekerjaannya dengan baik. Ya, kecuali pemuda itu tak ikut becanda seperti apa yang dilakukan oleh anggota lain.

"Kenapa harus ada sesi random play dance?" ucap Donghyuck ketika membaca script yang harus ia lakukan berikutnya mengenai syuting konten kali ini. "Dan kenapa juga harus selalu gue yang disuruh maju pas musiknya diputar?"

Semua orang yang mendengar pertanyaan Donghyuck lantas menoleh pada pemuda itu. Lalu, mereka saling melirik satu sama lain. Mereka berpikir jika Donghyuck sudah lebih tenang, namun ternyata tidak.

"Karena kamu itu sang mentari grup yang harus selalu membuat suasana grup penuh warna," jawab salah satu staff.

Donghyuck berdecak pelan, lalu kembali membaca script di tangannya. Dia harus terpaksa mengikuti arahan produser serta staff. Ya, memang itu yang bisa ia lakukan. Kalau selalu protes, akan membuat pekerjaan hari ini jadi semakin lama berakhir.

Para anggota yang melihat Donghyuck tampak tenang kembali, kini menarik napas lega hampir secara bersamaan. Setidaknya pemuda itu masih bisa diatur.

Donghyuck beranjak dari tempat duduknya, lalu berjalan menghampiri Chenle yang sedang duduk seorang diri dengan wajah cemberut di bagian agak sudut tempat. Memang hanya pemuda turunan China tersebut yang tidak ikut memperhatikan Donghyuck sedari tadi karena tengah merajuk pada para anggota NCT serta staff dan Manager.

"Ada apa sama muka lo?" tanya Donghyuck begitu dekat dengan salah satu Adiknya itu.

Chenle terlihat bingung, lalu meraba wajahnya untuk mencari sesuatu yang disebut Donghyuck, hingga membuat pemuda itu menyungingkan senyuman kecil.

"Gak ada apa-apa, kok. Emang mukaku kenapa?" tanya Chenle heran.

Anggota lain terlihat memperhatikan dari tempat mereka berada saat ini.

"Ada wajah manis yang bikin gue sulit berpaling walau sedetik," balas Donghyuck.

"Eh?"

Chenle berkedip mendengar perkataan Donghyuck, bahkan wajahnya sudah bersemu merah.

"Pantesan ada toko coklat yang tutup. Ternyata mereka minder karena lo terlalu manis," kata Donghyuck.

Wajah putih Chenle semakin tidak terkendali. Warna merah muda hampir merambat sampai ke telinga pemuda itu. Sementara Donghyuck menyeringai tipis melihat reaksi menggemaskan tersebut.

"Hyungie, udah. . . ." Chenle bergumam pelan. Berusaha menyuruh Donghyuck untuk berhenti kalimat manis padanya.

"Jangan cemberut. Muka manisnya nanti berubah jadi jelek kalau cemberut terus," ucap Donghyuck. "Mereka ngelarang itu karena khawatir sama keadaan lo yang masih dalam tahap penyembuhan. Nanti kalau udah sembuh juga mereka gak bakal ngelarang ini-itu."

Chegaste ao fim dos capítulos publicados.

⏰ Última atualização: Oct 26, 2023 ⏰

Adiciona esta história à tua Biblioteca para receberes notificações de novos capítulos!

Duality(Haechandomharem)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora