Part 28 : First Love Yourself

3K 312 29
                                    

"Dimas sini deh," panggil Brisia

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Dimas sini deh," panggil Brisia. Sejak tadi perempuan berambut hitam itu memutar-mutar tubuhnya dengan dress bunga-bunga berwarna ungu di depan cermin. Menilai penampilan dirinya yang mulai hamil besar.

Sejak awal kehamilan dia tidak lagi mewarnai rambutnya. Sekarang rambutnya dipotong sepunggung menyisakan warna blonde di ujung-ujungnya. Meski begitu, dia tetap menghabiskan lima belas menit setiap selesai kramas untuk meng-curlyrambutnya.

"Dimas!" teriak Brisia lagi. Dia ingin mendengar pendapat Dimas tentang tubuhnya yang sekarang. Kehamilannya sudah memasuki bulan ke lima, tapi tonjolan perutnya masih bisa ditutupi dengan dress longgar. Buntelan perutnya akan nampak jika dia mengenakan dress sempit. Yang tentu saja dilarang mati-matian oleh sang suami.

"Kenapa?" seru Dimas dari dapur.

Karena ini hari minggu dan Dimas libur, jadi dia yang akan membuat susu untuk Brisia sekaligus memasak. Pada hari kerja kedua orang tua Dimas sepakat untuk mendatangkan asisten rumah tangga agar Brisia tidak bekerja terlalu lelah.

"Dimas, sini dulu!" teriak Brisia karena Dimas tak kunjung datang.

"Iya sabar. Aku lagi bikin susu buat kamu." Dimas akhirnya muncul di samping Brisia sambil mengaduk segelas susu di tangannya.

"Aku makin ngegemesin ya hamil gini." Brisia memutar tubuhnya kesamping sambil tersenyum. "Pipi aku makin chubby dan lucu," tambahnya sambil mencubit pipinya sendiri.

Dimas yang menatapnya hanya mengangkat sebelah alis bingung. "Aku pikir kamu akan protes karena mulai kelihatan gendut."

"JADI AKU JELEK KALAU GENDUT GINI?!" tanya Brisia dengan tatapan horror.

Kedua mata Dimas membelalak kaget. Dia segera meletakkan gelas di tangannya. "Nggak. Aku nggak bilang kamu jelek."

Dimas berdiri di belakang Brisia sambil menatap pantulan istrinya di depan cermin. "Perempuan lain di luar sana akan protes karena mulai kelihatan gendut. Tapi aku senang kamu nggak gitu. Kamu tetap bangga dengan tubuh kamu."

Brisia menatap Dimas dengan tatapan meremehkan. "First love yourself. Kalau aku nggak cinta sama diri aku sendiri, gimana aku bisa bikin kamu suka sama aku."

Dia lalu berbalik menatap Dimas. "Kasian anak aku juga kalau dia tahu kehadiran dia bikin mamanya jadi jelek."

Dimas tersenyum senang mendengar penuturan istrinya. "Aku senang punya istri yang nggak tukang insecure. Capek tahu kalau setiap hari harus meyakinkan kamu kalau kamu cantik."

Kedua mata Brisia memicing menatap Dimas. "Tapi awas ya kalau perut aku sudah kayak winnie the poohdan kamu malah ketawain aku."

"Nggak. Kamu tetap istri aku yang paling cantik." Dimas mencubit pipi Brisia lalu beralih mengambil susu di atas meja dan ponselnya. Tanpa Brisia duga, Dimas ternyata mundur menjauh lalu memotret dirinya sedang minum susu.

Drama QueenWhere stories live. Discover now