•7

640 63 15
                                    



Sampai diSekolah, semua mata memperhatikannya dengan pandangan takjub, banyak yang mulai membicarakannya tapi Leo bersikap seolah tak terjadi apapun, dia berjalan dikoridor sambil melempar senyum yang dengan canggung dibalas oleh yang lainnya

Melihat afeksi Jaehyuk yang berjalan didepannya, tak peduli soal pertengkaran semalam, Leo berteriak sambil melambaikan tangan, Jaehyuk menoleh dan jujur saja hampir tidak mengenali Leo yang merupakan temannya sejak Sekolah Dasar

Jaehyuk masih tidak bergeming bahkan saat Leo sudah berdiri dihadapannya, melambaikan tangannya ke wajah Jaehyuk beberapa kali

"Yoon Jaehyuk." Jaehyuk tersadar dari lamunan

Gadis itu tersenyum tipis "aku minta maaf soal semalam, maaf kalau terlalu berlebihan, kita baikan." Jaehyuk balas menyatukan jari kelingking mereka dengan ragu

"Kau memang teman ku." Jaehyuk menahan nafas saat Leo memeluknya

Sungguh.

Gadis ini sepertinya perlu diperiksa, ada yang aneh padanya. seperti bukan Leo teman kecilnya, apa jangan jangan dia kerasukan arwah gentayangan?

Jaehyuk si murid dengan otak pintarnya mulai berpikir tidak logis

Sadar menjadi pusat perhatian, tak ingin lama lama dikoridor, Leo menarik tangan Jaehyuk agar berjalan bersama karena keduanya memang satu kelas

apa yang mereka lakukan tak luput dari penglihatan Jeongwoo yang baru datang dengan Jian, apa yang Gadis itu bicarakan tak ditanggapi olehnya dan malah sibuk menatap punggung Leo dan Jaehyuk yang kian menjauh

Jian menyenggol lengan Jeongwoo, menatapnya dengan pandangan bertanya tapi cuma dibalas gelengan kepala lalu dia pergi begitu saja, Jian menghentakan kaki kesal, meneriaki nama Jeongwoo tapi tak dipedulikan

"Dia itu kenapa sih?!"

Sampai dikelas, Leo banyak sekali bercerita pada Jaehyuk, apapun ia bicarakan, ingat soal leo yang merupakan bahan bully?

Kalau ingat kalian pasti tau Leo tak punya teman dan hanya Jaehyuk temannya seorang, beruntung Guru menempatkan mereka duduk bersama

Jaehyuk tidak fokus mendengarkan setiap perkataan leo melainkan memperhatikan wajahnya

"Jae, tau tidak aku.—" leo terdiam saat tangan Jaehyuk merapihkan sedikit anak rambutnya yang berantakan

Mata lelaki itu menatapnya dengan dalam "Kau berubah dalam semalam, ada apa, ini tidak terlihat seperti diri mu"

Dalam hati leo kecewa, Jaehyuk tidak suka, apa itu artinya dia berlebihan?

"Bercanda, jangan sedih begitu, aku suka kau apa adanya, mau dengan penampilan sekarang atau sebelumnya tapi aku akui yang ini lebih baik" Jaehyuk mendekatkan dirinya

"Tapi satu hal yang akan sangat mengganggu ku, kau ingin tau?" Leo menganggukan kepala

Jaehyuk beralih dari menatap mata berpindah ke bibir leo "Semua mata akan tertuju pada mu dan aku, tidak menyukainya."

Bertepatan dengan itu bel masuk berbunyi, pelajaran berlangsung cukup lama dan sedikit menyenangkan karena tidak ada yang mengganggunya sama sekali bahkan sampai bel istirahat, semua berjalan lancar

"Jaehyuk, ayo ke kantin aku lapar" ajak Leo dan tentu saja Jaehyuk tak bisa menolak

Sepanjang jalan, lagi lagi semua orang membicarakannya, Leo benar benar menjadi Queen Sekolah selama satu hari ini dan karena semakin banyak yang membicarakannya tentu saja akan cepat sampai ke telinga Adella dan kawan kawan maupun Jian

"Kau cari tempat duduknya, biar aku yang memesan atau kau mau ikut memesan dengan ku?" Jaehyuk memang selalu mengajak Leo setiap mereka makan dikantin, karena anaknya sering hilang dibawa pengganggu

Leo menggelengkan kepala "Tidak, kau saja sendiri, aku cari tempatnya"

"Kau yakin?"

"Cepat Jae, nanti kalau ayam gorengnya habis aku tidak mau bicara dengan mu" Jaehyuk terkekeh pelan

"Baiklah, tunggu sebentar.." Jaehyuk pergi meninggalkan Leo, sementara Leo mencari tempat duduk yang kosong untuk mereka berdua

brukk..

prank.!!

Kantin yang tadinya ramai hening seketika, Adella menatap makanannya yang tumpah dengan pandangan marah sedangkan Leo, tidak peduli dan menatapnya seolah tak terjadi apapun

"Beraninya kau.!—" Adella tersenyum miring sambil mendengus lalu menatap Leo dari ujung kaki sampai kepala

"ada princess ternyata. penampilan mu lumayan juga, bagaimana rasanya menjadi pusat perhatian semua orang, apa menyenangkan?"

"Sangat menyenangkan" Leo menjawab dengan santai tapi Adella tidak menyukainya

"apa kau baru saja menjual diri sampai bisa merubah diri mu seperti ini?"

Leo tersenyum tipis "apa itu ada urusannya dengan mu?"

Baiklah, Adella mulai terpancing emosinya sekarang

Adella berdecak kesal "aku tidak tau apa yang terjadi pada mu dalam semalam tapi ku akui keberanian mu"

"aku tidak pernah bilang aku takut pada mu atau siapapun." raut wajah Adella berubah datar mendengar perkataan leo barusan

Dan kedatangan Jaehyuk seolah mencairkan ketegangan yang terjadi diantara mereka berdua

"Jangan bilang kau datang untuk mengganggunya" Adella beralih menatap Jaehyuk

"Tentu saja, apa lagi memangnya, kenapa, kau keberatan?" Leo menahan lengan Jaehyuk, membuat lelaki itu menoleh menatapnya

Jaehyuk mau tak mau mengalah walau sebenarnya tak ingin, dengan posisinya sebagai Wakil Ketua osis, Jaehyuk bisa melakukan apapun sesukanya, termasuk memasukan Adella ke dalam daftar hitam kepala Sekolah tapi Jaehyuk tak mau membuat Leo marah padanya kalau sampai Gadis itu tau

"Pergi atau kau akan menyesal karena menatap ku dengan tatapan seperti itu" mengerti maksud Jaehyuk, Adella mau tak mau pergi bersama teman temannya masih dengan perasaan kesal

"Lihat saja nanti, awas kau Leona."





Red Flag - END✔ || Jeongwoo TREASURE Donde viven las historias. Descúbrelo ahora