part 8

5.4K 233 13
                                    

JANGAN LUPA VOTE & KOMEN!!!!

"ARA..!! KAU MAU PERGI APA ENGGAK!"teriak seseorang dari lantai bawah

Deg

Setelah mendengar teriakan Chika dari lantai bawah Ara langsung mengelap air matanya dengan cepat dan berdiri untuk bersiap siap sehabis itu Ara langsung turun dan menuju ke Chika yang sedang asik bermain ponselnya.

....

"Saya sudah siap nona.."

Chika yang mendengar ucapan Ara tadi langsung kaget melihat pakaian Ara dari atas kebawah begitu sangat cantik dan indah di pandang oleh Chika.

"Nona? kapan kita berangkat ke rumah sakit nya nona..??"

"S-sekarang ayok!"

******

"Ayah kapan sembuh yah??"lirih Ara

"Ara kangen yah.."

"Ara saya keluar bentar kau akan di awasi oleh bodyguard yang saya suruh untuk menjaga mu mereka sedang di depan pintu jadi kalo ada apa apa minta bantuan sama mereka berdua dan satu lagi kalo misalnya ayah mu sudah sadar jangan beritahu kepada ayah mu apa yang udah saya lakukan paham!"

"P-paham nona.."

"Baik Johson jastin kalian berdua kesini!"

Johson jastin pun datang ke ruangan tersebut

"Kalian berdua jagain Ara saya mau keluar bentar kalo dia mau membeli sesuatu kalian saja yang keluar dan membeli barang yang Ara mau tapi cuma satu orang aja dan jaga Ara dengan baik jangan ada sampai terluka kalian jagain Ara depan pintu saja paham!!"

"Baik nona kami mengerti"

"Ya silahkan keluar"

"...."

"Jika kau membutuhkan sesuatu panggil saja mereka jika mereka gak mau bilang ke saya saya mau keluar sama Shani sebentar saja muach"Pamit Chika sambil mencium kening Ara dengan lembut

"Iya nona.."

******

"Ara kemana? kok gak ikut sama kau??"tanya seseorang

"Dia lagi jenguk ayah nya yang sedang sakit"

"Jadi dia sendiri? kenapa gak kau temenin?"tanya nya.

"Biarkan saja lagi pula sudah ku suruh jastin dan Johson Untuk menjaga Ara dengan baik"

"Oke..Kau gak bakal macem macem lagi kan dengan Ara????"

"kau kenapa sih selalu saja ngomong kayak gitu aku itu udah muak dengan perkataan mu tadi yang barusan kau bicarakan"kesal Chika

"Aku ngomong kayak gini supaya kau gak macem macem dan sakitin Ara lagi kasihan dia Chik dia butuh bebas bukan di kekang!!"

"Terserah ku mau apa aja jadi kau tidak perlu ikut campur dengan urusan ku!"

"SADAR CHIK SADAR..!! Ara itu masih umur 17 tahun sedangkan kau umur 20 tahun Ara masih muda tolong kasih dia bebas jangan terlalu kau kekang kasihan dia"Ucap shani sedikit meninggikan suara nya.

"Gimana kalo ada orang lain tau kalo kau kekerasan seksual terhadap Ara terus kalo misalnya mereka tau mereka akan pen-

"Apa penjara? iya penjara? haa!, mereka yang bilang apa kau yang bilang? Silahkan saja kalo kau mau bilang ke polisi lagi pula ini semua bukan salah ku tapi SALAH KAU!!"potong chika mulai emosi.

"KAU KAN YANG NGASIH INI SEMUA KAU JUGA KAN YANG NGASIH TAU TENTANG DIRI ARA KE AKU..!! JAWAB SHANI..!!"Lanjut nya.

Shani pun terdiam karna semua ucapan Ara memang lah bener dia yang ngasih indentitas Ara ke Chika percuma saja kalo dirinya melapor Chika ke polisi gak ada gunanya lagi pula bukan salah Chika tapi salah Shani.

🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)Onde as histórias ganham vida. Descobre agora