Part 16

1.7K 169 15
                                    

"iya gua gay"Jawab varo membuat ara masih tercengang mendengar kan nya.

"Tapi,kamu juga lesbi kan?"lanjut varo.

"Iya,tapi enggak ada pacar nya"ucap ara.

"Gua doain semoga cinta kamu di terima oleh chika ya"Ucap varo.

"Iya"Jawab ara seadanya.

"Hah? Enggak bilang amin kah?"Kaget varo namun ucapan nya itu tidak di bales oleh ara.

"Var,aku pulang dulu ya"Pamit ara.

"Kemana?"

"Mau ke rumah sakit"

"Hah ngapain?"

"Jenguk ayah ku"

"Oo,mau di anterin gak?"Tawar varo mendapatkan gellengan kepala dari ara.

"Enggak usah var,aku enggak mau ngerepotin kamu"tolak ara secara lembut.

"Enggak ra kamu itu gak ngerepotin aku,jadi gak papa ayok"

"Hmm oke deh"

.

.

.

Ceklek.

"Yah.."Panggil lembut nya ara kepada ayah nya.

"Iya nak? Ada apa? Itu di samping kamu siapa? Dan chika tunangan kamu kemana ??"Tanya ayah nya ara.

"Hah? Chika tunangannya wanita ini?"Batin varo tercengang.

"Hmm, chika nya lagi keluarr yahh untuk beberapa hari lagi"Bohong ara kepada sang ayah.

"Beneran? Kok dia enggak pamit sama ayah sih ra?? Atau kamu larang??"

Sebenernya ara ingin menangis saat ayah nya bilang begitu kepada nya namun dia haruss menahan tangisannya supaya ayah nya juga tidak ikutan sedih.

Karena varo peka ia pun mulai membuka suara nya,varo berkata."Permisi om,saya varo teman ara"Ucap varo bernada sopan kepada ayah ara.

"Iya var hemm kalian udah lama temanan ya?"Tanya sang ayah.

"Hem iya yah hehe.."Bohong varo padahal mah baru beberapa jam yang lalu kenalan nya.

"Owh..tapi inget ya kamu jangan sampai suka sama ara"Ucap ayah nya ara membuat varo bertanya kepada nya.

"Kenapa emang nya ya om?"Tanya varo.

"Karna ara sudah mempunyai tunangan dan dia seorang ceo"Jawab sang ayah.

"Ooo iya om aman itu.."Cengir varo di iringi dengan ketawa nya.

Melihat kediamman anak nya itu ia langsung terheran heran."biasanya ara enggak kayak gini sifat nya kok dari tadi diam mulu ya??"Batin herannya sang ayah.

"Ra,kamu kenapa? Ada masalah ya?"Tanya sang ayah kepada ara.

"Enggak kok yah"Bohong nya.

"Beneran? Pasti kamu bohong"

"Beneran yah..ara itu enggak bohong"

"Kalo enggak bohong kenapa kamu tadi enggak nimbrung sama kita berdua? Apa lagi sama teman kamu ini"ucap keynal.

"Ara lagi menghemat kata kata ara yah"Jawab nya.

"Hemat?,bilang aja kalo kamu lagi males ngomong"

"Itu lah maksud ara"

"Hadehh punya anak kelakuan nya kayak bayi gini ni"Gumam sang ayah sambil menggeleng kan kepala.

"Kamu ada masalah ya nak?"Lanjut nya.

🔞•PEMUAS NAFSU•🔞(END)Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu