CUAT-CUAT CINTA 13

32.1K 3.6K 300
                                    

Halo gengs, apa kabar?
Semoga sehat selalu, dan bahagia selalu.

Terima kasih banyak sudah setia menunggu cerita ini. Salam rindu, buat pak ketunya mana ??

Spam emot 🤍🤍🤍🤍

****

Dengan ragu dan malu-malu, Asha menerima uluran tangan Farhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dengan ragu dan malu-malu, Asha menerima uluran tangan Farhan.

SER !!

Aliran darah Farhan langsung terasa panas saat tangan lembut itu menggenggam tangan kekarnya. Mencoba tetap stay cool, Farhan menuntun Asha berjalan.

"Kenapa tangan kamu dingin?" Tanya Asha.

Farhan seperti di buat mati kutu oleh pertanyaan Asha. Tidak tau lagi harus menjawab apa, Farhan memilih diam menulikan pendengarannya. Jangan sampai, dirinya ketahuan salah tingkah di depan gadis itu.

Shit !

Farhan mengumpat dalam hati. Kenapa tangannya mendadak dingin? Baru kali ini mengalami hal demikian, membuat Farhan bingung sendiri.

Sesampainya di garasi mobil, Farhan membuka pintu mobilnya agar Asha segera masuk, setelah itu Farhan segera menyusul.

Asha memerhatikan gerak-gerak Farhan dengan seksama. Asha menatap telapak tangannya yang basah oleh keringat tangan Farhan. Asha bingung, padahal keduanya sudah beristirahat cukup lama. Tapi kenapa tangan laki-laki itu masih basah?

Asha menghendikkan bahunya memilih acuh saja. Saat Asha melihat ke arah spion mobil, tak sengaja matanya menatap seseorang berdiri di sekat pohon dengan wajah yang di tutupi tudung hoodie. Asha menyipitkan matanya, orang itu sama persis dengan orang yang pernah ia lihat di gerbang markas.

"Sha !!"

"Hah--" Asha tersentak saat Farhan memanggilnya. "Iya.." jawabnya menoleh.

"Sabuk pengamannya."

"Ah, iya." Asha langsung memasang sabuk pengamannya. Sesekali tetap mengawasi seseorang di belakang sana melalui spion. Benar, Asha seperti mengenal orang itu dari postur tubuhnya.

Farhan memerhatikan gerak gerik Asha yang tidak fokus dan gagal terus saat memasangkan sabuk pengamannya. Farhan pun berisiantif membantu. Farhan mencodongkan badannya membuat Asha sontak kaget. Fokusnya langsung bubar, beralih menatap dada bidang Farhan. yang tepat di depan wajahnya.

"Ada apa?" Tanya Farhan tepat di belakang telinga Asha, masih di posisi yang sama.

Asha menggeleng, menahan nafas.

Farhan kembali duduk di tempatnya, "Aku lihat kamu kaya lagi ngawasin seseorang. Kamu liat sesuatu?" Tebak Farhan.

Asha terdiam. Bingung harus mengatakan apa. "Gak ada, aku gak liat apa-apa kok."

Farhan menelisik, meski akhirnya mengangguk. Bukan Farhan jika percaya, Farhan yakin Asha tengah melihat sesuatu. Melihat gerak-gerik Asha yang mencurigakan baginya.

MY GIRL / Gadis Koala ( sudah Terbit )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang