part 8

228 13 1
                                    

part 8











jaemin berjalan cepat dengan penuh emosi menuju pintu keluar. mengabaikan kedua tangan dan pakaiannya yang berlumur darah. jeno mengusirnya dari rumah. jaemin ingin sekali berteriak tentang siapa yang memaksanya untuk tinggal disana.

sekarang dia tidak perduli pada rasa cinta. persetan dengan semua itu, dia membenci Jeno saat ini, pria dingin nan kejam. jaemin berlari keluar dari ruang bawah tanah setelah memastikan Jeno membiarkan Ji-Sung membawa jaehyun ke ruang medis untuk mendapat pertolongan. rumah keluarga utama memiliki fasilitas kesehatan setara dengan rumah sakit, meski bukan rumah sakit terbaik. itu karena tidak jarang para pengawal terluka atau cedera berat hingga mereka harus segera mendapat perawatan.

"tu..tuan muda " pengawal jaemin yang tadi masih menunggunya di samping mobil menatapnya dengan horor. bagaimana tubuh jaemin penuh dengan darah membuat mereka membeku seketika.

jaemin hanya berjalan melewati para pengawalnya itu yang langsung dengan sigap mengikutinya

"jangan ikuti aku !! aku bukan tuan muda kalian lagi " ujarnya dingin dan kembali berjalan menjauhi gedung itu.

sementara haechan yang tanpa sengaja melihat jaemin dari balkon kamarnya bergegas untuk turun. bagaimapun juga jaemin yang berlumuran darah bukanlah pemandangan yang baik.

di sepanjang langkah kakinya jaemin terus meruntuki hidupnya. bagaimana bisa dia dengan bodohnya percaya pada orang asing dan menyerahkan hidupnya pada orang itu. dan sekarang dia melihat segalanya, Jeno berubah, bersikap begitu dingin berbanding terbalik dengan apa yang selama ini dia lihat. rasanya jaemin ingin menangis karena terlalu sesak dan syok. bagaimana bisa selama ini dia mencintai pria busuk seperti Jeno, bagaimana mungkin selama ini dia bahkan tidak mengenal sifat Jeno yang asli.

jaemin terus berjalan dengan langkah cepat tanpa perduli apapun. dia sama sekali tidak menyadari ada sebuah mobil melaju dari arah berlawanan.

mark memicingkan mata, dia meyakinkan dirinya sendiri dengan apa yang dia lihat. hingga saat mobilnya melewati jaemin yang tengah berjalan dia lalu memutar kemudi untuk berbalik arah.

mark menghentikan mobilnya di belakang jaemin dan keluar dari sana

"jaemin !"

"na Jaemin !!" ulang Mark lagi karena orang yang dia panggil sama sekali tidak menoleh ataupun berhenti. dia berlari kecil menyusul jaemin dan menghadang nya dari depan.

"ada apa dengan mu ?"

jaemin hanya diam. dia menatap Mark dengan tajam "menyingkir !! kalian semua sama saja " bentaknya kasar

jaemin kembali berjalan melewati bahu Mark tapi pria itu langsung memegang pergelangan tangannya menghentikan

"ada apa ? kau mau pergi kemana ?"

"bukan urusan mu !" jaemin menarik tangannya mencoba untuk menghempaskan tangan mark meski tidak bisa

"tentu ... memang bukan urusan ku ... tapi kau tidak berpikir untuk pergi dari sini sendiri dengan keadaan seperti ini bukan ?! kau tahu berapa jarak gerbang utama dari sini ? lalu kau pikir kau akan pergi kemana ? tidak ada halte bus atau semacamnya di sekitar sini ... lagi pula apa yang akan orang pikirkan jika mereka melihat seorang pemuda berlumuran darah berkeliaran tidak jelas"

mark menghela nafas saat jaemin berhenti berontak, dia lalu menarik jaemin menuju mobilnya. membuka pintu di samping kemudi dan mendudukan pria manis itu di sana. mark juga masuk ke dalam mobil dan tak lama setelah itu dia melajukan mobilnya keluar dari area rumah keluarga utama tanpa menyadari ada sebuah mobil berhenti tidak jauh dari mereka tadi.

[END] the way you look at me  | nomin ft markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang