part 25
Mark segera datang ke rumah sakit begitu mendapat kabar dari doyoung tentang haechan . perasaannya kalut hingga dia terus berjalan mondar mandir di depan ruang operasi. Mark bahkan tidak bisa melihat wajah haechan sebelum paramedis membawanya masuk. dia sangat takut bahwa dirinya tidak akan bisa melihat wajah haechan lagi.
"Mark !" jaehyun menepuk pundak Mark mencoba untuk menghentikannya yang terus saja bergerak gelisah.
"ini sudah 3 jam ... bagaimana jika terjadi sesuatu pada haechan ?" tanya Mark dengan suara terbata menahan suaranya yang bergetar
Donghae yang melihat kekhawatiran putranya itu hanya bisa menghela nafas. dia mengerti bagaimana perasaan putranya saat ini.
"duduklah ... " titah Donghae menepuk kursi tunggu di sampingnya
"tidak... aku tidak bisa duduk dengan tenang sekarang " timpal Mark linglung. tak lama kemudian lampu opersi telah padam dan beberapa detik berikutnya dua orang dokter keluar dari pintu
"bagaimana keadaan nya ?? apa dia baik-baik saja ?!" Mark bertanya dengan tidak sabaran sementara dokter itu terlihat lelah dan sedikit tegang. Donghae yang sudah berdiri di samping Mark memegang pundak putranya itu untuk menenangkannya
"karena rahimnya hancur ... kami terpaksa mengangkatnya ... tapi pasien sudah melewati masa kritisnya sekarang " jelas sang dokter dengan wajah menyesal
"tidak apa-apa ... tapi ... selain itu ... dia tidak apa-apa kan dokter ?!"
"semuanya akan baik-baik saja ... saat ini dia akan di pindahkan ke ruang HCU untuk sementara waktu ... setelah kondisinya stabil dia akan di pindahkan ke ruang rawatnya nanti "
"nde .... terimaksih dokter ... sekali lagi terimakasih "
Mark tidak ingin berharap lebih, dia hanya memohon pada Tuhan untuk menyelamatkan nyawa haechan. Mark rela kehilangan apapun asalkan haechan selamat meski dia harus kehilangan anaknya sekalipun. mengingat bagaimana doyoung menceritakan kondisi haechan saat dia di bawa ke rumah sakit, Mark memang sudah mengikhlaskan jika anaknya mungkin sudah meninggal hingga dia tidak punya keberanian untuk menanyakan bagaimana kondisi bayi itu.
"dan ... bayinya ... dia laki - laki ..." tambah dokter itu lagi yang membuat Mark menatapnya dengan bingung
"nde ?!"
"karena bayi lahir prematur maka dia akan di rawat di ruang NICU untuk sementara waktu ... tapi tidak perlu khawatir ... saya harap bayi itu akan terus tumbuh dengan sehat "
Mark tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya, wajah Mark yang sejak tadi terlihat kacau langsung tersenyum "benarkah ??!! dia baik-baik saja ?? bayi ku ?"
"tentu .... selamat untuk anda tuan " ujar dokter itu lagi ikut tersenyum melihat reaksi Mark.
beberapa jam berlalu, haechan sudah sadar dan di pindahkan ke ruang rawat dari HCU. sementara itu Mark terus saja setia mendampingi haechan yang masih sesekali kehilangan kesadarannya karena efek obat bius
"Mm..mark... " panggil haechan dengan lirih, suaranya terdengar berbisik namun beruntung karena Mark masih bisa mendengarnya
Mark yang hampir tertidur dengan posisi duduk di samping haechan segara bangun, dia menggenggam tangan haechan dengan lembut
"aku di sini .... kau butuh sesuatu ?"
"bayinya ... bagaimana ?"
"dia baik-baik saja .... saat ini masih di NICU ... aku akan membawa mu melihatnya ketika kau lebih baik nanti "
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] the way you look at me | nomin ft markhyuck
Fanfictionjeno : "aku ? hanya ingin di semua kehidupanku selanjutnya selalu bersama mu" jaemin "lalu ... apa kau pikir aku masih bisa hidup jika kau mati ?!" haechan : "sekarang aku tahu alasan kau selalu marah... bukan karena aku melakukan kesalahan ... tapi...