part 16
anjirr apa-apaan gw ini ... nulis beginian ... tapi y udhlah ya ... terusin aja nanggung soal nya 🤣🤣🌚🌚
jaemin memarkirkan mobilnya di pinggir jalan kecil sebuah desa. dia menoleh ke sana kemari memperhatikan setiap bangunan yang ada di sana. jaemin hanya melihat deretan rumah satu lantai yang sederhana di sepanjang jalan hingga masuk ke dalam sebuah jalan gang , rumah- rumah itu memiliki disain hampir sama satu dan lainnya. di ujung jalan utama ada sebuah klinik kecil yang merupakan rumah sakit desa dan sekitar 4 rumah dari sana ada sebuah kedai makan yang juga sederhana.
jaemin menyalakan ponsel dan memeriksa alamat yang jaehyun kirim padanya "alamatnya sudah benar " gumam jaemin sendiri. dia lalu berjalan melewati beberapa rumah untuk menuju kedai makan.
jaemin merasa sangat asing, di sepanjang hidupnya jaemin tidak pernah datang ke desa seperti ini. sebuah desa yang jauh dari Seol. dia bahkan perlu waktu berjam-jam mengendarai mobil untuk sampai di sana.
Kling !!!
sebuah lonceng berbunyi nyaring saat jaemin membuka pintu kedai makan.
"selamat datang !!" suara familiar menyambutnya dengan hangat.
jaemin terdiam,untuk beberapa saat otaknya terasa kosong ketika dia melihat sosok pria di hadapannya.
pria itu mengenakan kemeja putih dan celana jeans hitam, di balut apron berwarna navy. rambut hitamnya terlihat sedikit panjang. dia berbeda dari orang yang jaemin kenal yang biasa memakai setelan jas mewah yang elegan. hanya saja senyum yang orang itu perlihatkan benar-benar membuat hati jaemin yakin jika dia adalah Jenonya..
senyum itu tetap sama.
"permisi ... anda baik-baik saja ?"
kedua mata jaemin mengerjap, dia tidak sadar jika dirinya sudah lama berdiri di ambang pintu dan melamun.
"ahh... ya ... " jaemin berjalan ke salah satu meja yang di sediakan kedai makan itu. dan tak lama pria yang menyapanya tadi menghampiri jaemin dengan membawa buku menu.
"silahkan... anda mau pesan apa ?"
"............. " jaemin tidak bisa mengendalikan diri, dia hanya terus melihat pria itu dan mengabaikan buku menu yang di sodorkan padanya
"maaf... "
lagi-lagi jaemin harus mengerjap, dia segara membuka buku menunya dan menunjuk salah satu gambar makanan yang ada di sana dengan acak.
"ada lagi ?"
"aku ... mau kopi... apa kau punya americano ?!"
"emm... kami hanya memiliki kopi instan ... " timpal orang itu dengan berpikir pasalnya di kedai seperti ini orang-orang akan lebih memesan makanan dan soju
"tidak apa ... aku pesan itu " ujar jaemin masih tidak bisa mengalihkan pandangan dari pria yang tengah melayaninya.
"mohon tunggu sebentar "
jaemin memperhatikan pria tadi yang sudah berjalan menjauh darinya menuju dapur dengan berjalan sedikit sulit hingga akhirnya dia menghilang di balik pintu. hati jaemin terasa begitu aneh, banyak emosi yang tercampur di sana. jaemin begitu bahagia ketika dia bisa melihat jeno, ketika dia tahu Jeno masih hidup namun beberapa kenyataan juga membuat hatinya sedikit berdenyut nyeri.
flash back
"ini ... " profesor Choi memberikan sebuah map berisi rekam medis jeno pada jaemin yang tengah duduk di hadapannya. jaemin langsung membuka file itu dan membacanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] the way you look at me | nomin ft markhyuck
Fanfictionjeno : "aku ? hanya ingin di semua kehidupanku selanjutnya selalu bersama mu" jaemin "lalu ... apa kau pikir aku masih bisa hidup jika kau mati ?!" haechan : "sekarang aku tahu alasan kau selalu marah... bukan karena aku melakukan kesalahan ... tapi...