Chapter 1: Awal

52 8 2
                                    

HAII👋
UDAH SIAP?
HAPPY READING

**********

Aksa baru saja keluar dari kamarnya yang berada di lantai 2 rumahnya, tepatnya di samping kamar bang Vano. Ia sudah siap dengan seragam dan tas sekolahnya dan hari juga sudah menunjukkan pukul 6:15 .

Ia menuruni satu persatu anak tangga yang menghubungkan antara lantai 1 dengan lantai 2 untuk menuju meja makan.

Degg.......
betapa terkejutnya Aksa saat melihat ada ayah dan bang Vano di meja makan sedang sarapan. Lalu ia memberanikan diri untuk menuju meja makan.

"Ngapain kamu kesini?" tanya ayahnya dengan ketus dan terlihat tidak suka, lalu ia kembali memasukkan makanan kedalam mulutnya.

"Aksa mau makan yah" ucap Aksa menjawab pertanyaan Ayahnya dengan senyum yang lebar. Lalu ia duduk di bangku sebelah Vano.

"siapa yang nyuruh kamu buat duduk? pembunuh kaya kamu ga pantes di sini!!" Ucap Varo (ayah Aksa) yang terdengar menyakitkan dengan nada yang aga tinggi.

Deg......
Seperti ada benda tajam yang menusuk ke hati Aksa.Sakit tapi tidak berdarah.
Tak ingin berlama-lama disana, takut membuat Varo badmood karena kehadirannya. Ia pun memutuskan untuk berangkat ke sekolah tanpa sarapan.

"yaudah Aksa berangkat dulu" Ucap Aksa seraya berdiri dari duduknya dan menghampiri ayahnya untuk bersalim namunnn ditolak mentah-mentah oleh Varo.

Lalu Aksa mulai berjalan ke garasi untuk mengambil motor sport hitamnya dan berangkat sekolah.

Vano yang melihat itu pun merasa iba kepada adiknya itu. Ia ingin Aksa juga disayang oleh Varo seperti dirinya. Namun setiap kali Vano bicara mengenai Aksa pada Varo, Varo langsung marah kepada dirinya dan bilang "GAUSAH BAHAS TENTANG PEMBUNUH ITU!!" kurang lebih seperti itu yang diucapkan Varo.

Tak lama kemudia Vano pun ikut berdiri dan berjalan ke arah Varo. "pah Vano berangkat dulu" ucapnya sambil menyalami tangan Varo.

"iya, hati hati" ucapnya pada Vano yang hendak berangkat dan hanya dijawab anggukan oleh Vano.Lalu Vano pergi ke garasi untuk mengambil motor sport hitamnya dan berangkat ke sekolah menyusul adiknya itu.

**********

2 motor sport hitam itu memasuki area sekolah swasta favorit yaitu "SMA PRADIPTA" sekolah milik ayah Aksa dan Vano tapi tidak ada yang tahu bahwa mereka itu anak pemilik sekolah ini, hanya Aksa and the gang yang tau.

"kantin dulu kuyy" ajak Vano pada Aksa sambil merangkul pundak Aksa.

"ntar istirahat aja" tolak Aksa pada Vano yang mengajaknya ke kantin sambil terus melanjutkan jalannya menuju kelas 11 MIPA 1 yaitu kelas Aksa.

"ayokk,lu belum makan" ajak Vano lagi pada Aksa, dia khawatir,takut Aksa punya penyakit maag juga seperti dirinya jika tidak sarapan, lalu ia menarik Aksa ke arah kantin dan Aksa pun hanya menurut dengan pasrah.Sekarang juga hari jum'at.

**********

Setelah dari kantin Aksa dan Vano berjalan menuju kelas masing-masing.
Aksa menuju kelasnya yaitu 11 MIPA 1 dan Vano menuju kelasnya yaitu 12 MIPA 2.

I'M NOT OKAY (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang