Chapter 3: Siapa orang itu?

37 6 0
                                    

HAI 👋
SIAPA NIHH YANG UDH
PENASARAN KIRA KIRA
ORANG YANG NGEHALANGIN
JALAN AKSA SIAPA YAA....
SEBELUMNYA JAN LUPA VOTE,KOMEN
DAN FOLLOW JUGA YA, HEHE

HAPPY READING
**********

"Minggir gue mau lewat" ucap Aksa pada 2 orang yang menghalangi jalan Aksa dengan nada dingin dan muka datar yang tertutup oleh helm full facenya.

Orang itu sama sama mempunyai badan seperti Aksa namun lebih sedikit berisi 2orang itu.

Aksa ingin cepat-cepat pulang dan istirahat karena tadi perutnya tiba-tiba terasa sakit.

"hahahaha, mau kemana sihh buru buru banget" jawab salah satu orang itu seraya tertawa pada Aksa.

Suara itu seperti tidak asing di telinga Aksa, tapi ia tidak mengingat siapa pemilik suara itu.

"MINGGIR GUE MAU LEWAT!!" ucap Aksa dengan nada tinggi pada 2 orang tersebut.

"Santai aja dong, main main dulu kita" ucap salah satu orang itu dengan santai pada Aksa seraya berjalan ke arah Aksa.

"Mau ngapain, lo deket deket gue" ucapnya tidak suka karena salah satu orang itu mendekatinya seraya menstandar motornya.

Saat orang itu sudah berada tepat di samping Aksa,ia lalu menarik Aksa supaya turun dari motornya.

"Minggir gausah pegang-pegang" ucap Aksa tidak suka seraya menepis tangan orang itu, lalu ia menepuk pundaknya seperti sedang membersihkan debu. "baju gue jadi kotor kena tangan lo" ucap Aksa lagi.

"ckckck, banyak gaya lo" ucap salah satu orang itu yang dari tadi diam di samping motor Aksa.

Bugh

tanpa aba aba salah satu orang itu memukul punggung Aksa dari belakang dan karena itu mendadak jadi Aksa tidak bisa mengelak.

"Arrhh, mainnya kok tiba-tiba sih" ucap Aksa meremehkan dua orang itu.

"Gausah banyak bacot, serang!!" ucap salah satu orang itu memerintahkan ke orang yang satunya lagi.

Bugh
Bugh

Dua pukulan dari Aksa pada 2 orang itu secara bergantian. "Hahahaha gimana 2 lawan 1 loh" ucap Aksa dengan tawa.Sebenarnya perutnya itu masih sakit namun sebisa mungkin ia tahan supaya tidak terlihat sedang kesakitan.

Lalu salah satu orang itu bangkit, posisi orang itu sebelumnya adalah dibelakang Aksa. Lalu ia langsung mengunci pergerakan Aksa dan salah satu orang lainnya bangkit juga lalu memukul bagian perut Aksa dan muka Aksa secara terus menerus.

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

4 pukulan ia layangkan pada bagian perut dan wajah Aksa. "Aarrhhhh" rintis Aksa kesakitan, ia sudah tidak tahan, ini rasanya sakit sekali tuhan.

"Hahahahaha" suara dari kedua orang itu dengan bahagia saat melihat Aksa sudah tak berdaya. Lalu salah satu orang itu melepas Aksa dan Aksa pun langsung terjatuh kebawah.

"Urusan kita belum selesai, ini baru permulaan Aksa Praja Dirgantara" ucap salah satu orang itu lalu 2 orang itupun langsung pergi meninggalkan Aksa seorang diri seraya tertawa bahagia melihat Aksa yang sudah tidak berdaya.

Aksa sudah tidak berdaya, namun ia berusaha untuk mengambil ponselnya yang berada di saku celananya. Setelah mengambil ponsel tersebut ia langsung mencari nama Bang Vano lalu menelfonnya.

Dreett
Dreett
Dreett


Suara dering ponsel Vano lalu Vano pun mengangkat telfon dari adiknya itu.

"Iya kenapa Sa?" tanya Vano heran mengapa adiknya menelfon dirinya.

"B-ba-ng-bang, b-bi-sa k-ke-s-si-n-ni g-ga?" ucap Aksa terbata pada benda pipih yang ia tempelkan di telinganya.

"Lu kenapa? kok suaranya kayak orang kesakitan." Jawab Vano khawatir mendengar suara adiknya itu disebrang sana.

"g-gu-e, d-di d-da-n-na-u d-de-k-ket k-kom-p-pleks." Ucap Aksa sebelum ia tak sadarkan diri dan semuanya gelap.

"Sa lu kenapa?"
"AKSA!!" tanya Vano namun tak kunjung dapat jawaban dari adiknya. Lalu dengan cepat ia menatikan telfonnya dan bergegas menuju danau yang Aksa katakan.

••••••••••

Motor sport hitam milik Vano memasuki area danau dekat kompleks yang Aksa bilang. Lalu Vano mengelilingi tepi danau dengan perasaan gelisah. Setelah beberapa saat Vano mengelilingi danau ia pun melihat ada satu motor sport hitam seperti miliknya dan ia yakin bahwa itu milik Aksa.

Lalu tanpa pikir panjang ia langsung menghampiri motor sport hitam tersebut. Sesampainya ia di motor itu, ia langsung turun dan melepas helm full face yang ia kenakan.

Deg

Betapa terkejutnya Vano saat melihat ada Aksa yang sudah tak berdaya dan tak sadarkan diri yang berada tak jauh dari dirinya. Lalu air mata Vano jatuh tanpa aba aba.

"AKSA!!!!!" teriak Vano seraya berlari mendekati Aksa yang sudah tak berdaya dan tak sadarkan diri sambil menangis.

"Sa, kok lo bisa jadi kayak gini?, siapa yang ngelakuin?" Tanya Vano pada diri sendiri saat melihat Aksa babak belur.

Sesampainya di samping Aksa ia langsung memangku kepala Aksa seraya menangis. "Kita ke rumah sakit ya" ucap Vano seperti sedang bicara dengan Aksa.

"G-ga-k u-us-sah" ucap seseorang dengan suara lirih dan terdengar seperti sedang kesakitan. Iya itu Aksa.

"Aksaaaa" ucap Vano lalu memeluk tubuh Aksa kembali seraya menangis. "yaudah kita pulang aja ya" ucap Vano lagi pada Aksa seraya mengurai pelukannya dan hanya di balas anggukan dari Aksa lalu Aksa kembali tak sadarkan diri.

"SA BANGUN, AKSA!!!!!" Teriak Vano saat melihat adiknya itu kembali tak sadarkan diri seraya menangis, lalu ia langsung mengambil hp nya di saku, setelah itu ia langsung menghubungi 2 sahabatnya dan Aksa untuk segera kemari membawa sebuah mobil.

**********
Aksa

HAI HAI 👋SEGINI DULU YA GAESSSADA YANG BISA NEBAK GADUA ORANG YANG MENGHAJARAKSA ITU SIAPA?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAI HAI 👋
SEGINI DULU YA GAESSS
ADA YANG BISA NEBAK GA
DUA ORANG YANG MENGHAJAR
AKSA ITU SIAPA?

JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN
FOLLOW YA!!!

SEE YOU NEXT PART 👋

I'M NOT OKAY (HIATUS)Where stories live. Discover now