Chapter 4 : Aksa

18 3 4
                                    

HAI GESS, SORRY BARU UP
HABIS UJIAN, SAMA ISTIRAHAT
SEBENTAR.

HAPPY READING
**********

"Lu berdua lgi sibuk ga?" Ucap Vano tergesa-gesa, di telefon.

"Gak, kenapa, kok suara lo tergesa-gesa?, ada apa?" Ucap Galen di sebrang sana, ia sedang bersam dengan Arsen.

"Gue mintol, lu berdua cepetan ke danau deket perumahan gue, bawa mobil, sekalian jemput supir gue di rumah"
Ucap Vano pada ke2 sahabatnya itu. Setelah itu ia langsung mematikan sambungan telefonnya dan kembali memasukkan ponselnya ke kantong

**********

Tak lama satu mobil sport hitam memasuki area danau, didalamnya terdapat 3 orang, yaitu Galen yang mengendarai mobilnya, dan Arsen yang duduk dibangku depan sebelah Galen, mereka adalah sahabat yang dimagsud oleh Vano, serta sopir Vano yang duduk di bangku belakang.

Mereka memutari area pinggir danau untuk mencari keberadaan Vano. Tak lama kemudian mereka melihat ada 2 motor sport hitam khas milik Vano dan Aksa, setelah itu mereka pun langsung bergegas mendekati motor itu.

Deg......

Betapa kagetnya mereka ber3 saat melihat tak jauh dari mereka ada Aksa yang tak sadarkan diri di tanah dan kepalanya di pangku oleh Vano. Aksa juga terlihat babak belur serta Vano yang sedang menangis melihat adiknya itu. Lalu tanpa pikir panjang mereka pun langsung keluar dari mobil dan menghampiri Aksa dan Vano.

"Van, Aksa kenapa?" Ucap Arsen pada Vano saat baru keluar dari mobil dengan panik.

"Eh kalian dah sampai,ntar gue ceritain, sekarang cepet bawa Aksa ke mobil, trus arsen sama supir gue bawa motor gue sama Aksa, gue biar ikut si Galen." Ucap Vano pada mereka ber3 dan hanya dibalas anggukan, lalu Vano pun berdiri dan mereka ber3 mambawa Aksa untuk masuk mobil di bangku belakang.

Setelah Aksa masuk Vano pun langsung muter, dan masuk lewat pintu satu lagi dan memangku kepala Aksa di mobil. Lalu Galen pun masuk ke mobil dan mulai mengendarai mobilnya.

"Kita kerumah sakit?" Tanya Galen saat di mobil, pada Vano yang terlihat khawatir.

"Gausah, kita kerumah gue aja." Jawab Vano pada Galen. Karna tadi Aksa sendiri yang meminta untuk tidak di bawa ke rumah sakit.

Setelah mendengar ucapan dari Vano, Galen pun langsung tancap gas untuk menuju ke rumah Vano. Begitupun dengan Arsen dan sopir pribadi Aksa dan Vano.

**********

Sesampainya dirumah Aksa dan Vano, Gelen pun segera memarkirkan mobilnya lalu bergegas keluar dan membantu Vano menggotong Aksa, begitupun dengan Arsen dan sopir pribadi Aksa dan Vano.

Merekapun menggotong Aksa menuju ke kamarnya yang berada di lantai 2 dan meletakkan Aksa di kasurnya.

"Mending sekarang lo telfon dokter pribadi keluarga lo suruh ke sini" Ucap Arsen pada Vano yang tengah duduk di sofa dekat Kasur Aksa, tepatnya di samping dirinya.

Sedangkan Galen dan sopir pribadi Aksa dan Vano sedang memasukkan motor Aksa dan Vano serta mobil Galen ke garasi. Galen dan Arsen memutuskan untuk menginap saja dirumah Aksa.

I'M NOT OKAY (HIATUS)Where stories live. Discover now