41. Orang

3K 336 13
                                    









“Cih apa sih!” Males dengerin gombalannya, malu aku tuh 😭

Meski gw paham kalo pasangan pasti akan Muji fisik, apalagi yang mengarah ke intim. Jadi harusnya kan ga malu yak, toh semua manusia itu rasanya sama 🤣, jadi ga usah GR!!!!

Leo bangun dari paha gw dan duduk disebelah ikutan nyender di kepala kasur.

“Inget ga soal perumpamaan film yang dad bahas tadi siang sekilas?”

“Iya inget” gw fokus ke tipi yang volumenya hampir ga terdengar.

“Film itu ada apa aja pemerannya?” tanya Leo santai

“Yang baik yang jahat gitu?”

“Protagonis, antagonis, cameo”

“Ohhhhh, berarti manusia ada yang punya peran antagonis dan protagonis?”

“Kamu tau jumlah film yang udah rilis?” Leo ga jawab pertanyaan gw tapi ngajuin pertanyaan lagi

“Indonesia?” Tanya gw spontan

“Boleh, luar negeri juga boleh”

“Googling bisa ga?” Ya mana tau jumlahnya sih elah!!!

“HAHAHHHAAA” Leo ketawa doang

“Banyak ga? Ribuan jutaan film yang rilis, iyakan?” Leo lanjutin lagi dan nanya lagi

“Iya banyak” kata gw

“Ya kaya gitu manusia, bisa memerankan protagonis, antagonis dan cameo di banyak drama nya sendiri, drama tetangga, drama keluarga, drama circle pertemanan, dan lain lain. Nyatanya kita juga kaya gitu sayangku”

Gw baru noleh ke Leo karena penjelasannya barusan, dan Leo spontan ngusap rambut gw beberapa kali.

“Coba sekarang kita buat drama untuk kita sendiri. Kamu mau milih jadi siapa?”

“Protagonis” jawab gw cepet tanpa mikir

“Dad mau jadi cameo untuk satu drama yang sekarang”

Gw beneran penasaran arah pembicaraan ini.

“Kai jadi protagonis, Leo jadi cameo dan antagonisnya si X, setuju?” Kata Leo sambil ngacungin kelingking ke depan mukaku

Dan gw nautin kelingking juga. Pertanda setuju untuk satu drama kali ini. Anggap aja ini yang pertama.

“Sebuah produksi film itu, ada proses casting talent, reading, produksi scene atau shooting, promosi dan finalnya dipertontonkan. Clear?”

“.....” gw ngangguk doang masih liat ke Leo

“Itu proses dari film, lalu di balik layar ada yang di sebut sutradara, Marketing produksi, sponsor, Kameraman, photoshoot team, PU, dan banyak lagi, itu juga bagian dari film”

Gw masih merhatiin penjelasan Leo, dia menjelaskan dengan santai dan banyak jeda.

“Dari semua rangkaian itu, setiap person nya punya latar belakang juga. Artinya gini, ketika tadi si Kai jadi protagonis as a talent dan Leo jadi cameo as a talent, katakanlah film ini judulnya ‘KILAS WAKTU’, dad sebut tadi bahwa ini film kita berdua, tapi apakah kita berdua adalah pemeran utama? Bukan kan? Yang ambil bagian pemeran utama kan hanya si Kai tadi. Tapi dad sebutkan bahwa ini drama atau film kita berdua. Clear oke?”

“.....”gw mau nanya tapi kutahan aja karena selama gw pahami bahwa ketika kita adalah pemeran utamanya ya harusnya itu film kita dong.

“Terus misal, si sutradara mengatakan bahwa KILAS WAKTU adalah film miliknya, menurut adek boleh ga sutradara mengklaim itu film nya padahal dia bukan pemeran utama, tapi as a sutradara?”

“.....”gw yang dari tadi bengong tapi ketika dengar penjelasan itu tiba tiba senyum dan ngangguk

“Oke, clear ya?. Lalu ketika si Marketing sebut bahwa itu film miliknya, boleh dong?”

“Iya” gw senyum terus karena entah kenapa bisa sedikit punya pemikiran baru ahh bukan menemukan makna baru.

“Oke, si sponsor pun boleh juga kalau dia bilang itu film miliknya, pada kesimpulannya semua yang terlibat dalam sebuah drama atau film ‘KILAS WAKTU’ dengan protagonis Kai dan cameo Leo, sah sah saja mendeklarasikan bahwa itu film atau drama milik mereka” jelas Leo belum ke intinya.

“Basicnya adalah kita akan selalu terlibat di dalam sebuah drama. Entah sebagai apa dan entah siapa pemeran utamanya”

Leo tiba tiba kiss pipi gw dan pindah posisi duduk hadap gw. Dan kiss bibir gw sekilas.

“Setiap orang punya bagian masing masing untuk diperankan, dengan pengalaman nya, latar belakangnya, usianya, pokoknya dengan segala apa yang setiap manusia itu miliki termasuk personality, tabiat, sifat, tingkah laku dan etika. Itu menjadi satu bagian pasti di dalam diri yang disebut ORANG”

“....”gw masih fokus merhatiin Leo

“Jadi apa itu orang?”Leo minta gw ngulang penjelasannya

“Manusia dengan pengalaman, latar belakang, usia, sifat, tabiat, etika, tingkah laku?”

“Good boy” kata Leo sambil nyolek hidung gw sekilas dan senyum





Kasih, Ku Tak Sempurna (End) Where stories live. Discover now