────────────────────
#01 ; Bayi Perempuan yang Lahir dari Cahaya Petir, start.
────────────────────[Name] adalah seorang anak yang terlahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto, Archon Electro sebelum Raiden Ei. Saat ini, hanya fakta nyata itulah yang diketahui oleh Yae Miko. Ia sedikit bingung tentang alasan apa lagi yang harus dia buat agar meyakinkan Ei untuk memperhatikan anak ini. Bagaimana pun juga, Ei sangat menyayangi kakaknya, Makoto, dan besar kemungkinannya Ei juga akan menjaga [Name].
Yah, kalau belum dicoba kita tidak akan tahu.
Bermodalkan keberanian diri untuk menghampiri Tenshukaku sambil menggendong seorang bayi berambut ungu berselimut kain putih, Yae Miko datang untuk menyerahkan hak asuh bayi yang secara tidak langsung adalah keponakan Ei kepada Ei itu sendiri.
"Ei? Aku masuk."
Belum juga menginjakkan kaki di ruangan, Yae Miko sudah mendapatkan lirikan maut dari sang Archon.
"Jangan menatapku begitu, lihat aku punya apa di sini?" Yae Miko masuk mendatangi Ei, lebih tepatnya bonekanya, Raiden Shogun untuk menunjukkan bayi yang ia gendong.
"... Seorang bayi?" Raiden Shogun menatap Yae Miko seakan bertanya-tanya, kapan mahluk di depannya berkembang biak? Tahu-tahu datang pamer bayi. Mana bayinya punya rambut yang sama kayak dia lagi.
Bentar...,
"Miko, kau membuat boneka?"
"Tentu saja tidak, bayi ini asli. Tebak di mana aku menemukannya?"
"...Di mana?"
"Di depan portal kesadaran Raiden Makoto."
Raiden Shogun seketika bangkit dari posisi duduknya. Menatap wajah bayi tak bersalah yang ada di gendongan Yae Miko dengan ekspresi sedikit terkejut, ragu, dan tak percaya.
"Berikan padaku, Miko." Suara Raiden Shogun melembut secara drastis. Ei mengambil alih kesadaran Raiden Shogun sementara, hanya untuk menggendong bayi tersebut. Yae tersenyum dalam hati, tuh 'kan, Ei pasti melirik bayi ini. Kalau yang menagihnya begitu masih Raiden Shogun, mungkin saja ia akan ragu untuk memberikannya.
Yae Miko menyerahkan [Name] kecil dengan hati-hati ke gendongan Ei.
Jemari telunjuk milik Ei digenggam oleh sang bayi, tampang dan ekspresi tersenyum bayi itu mengingatkannya pada kakaknya, Raiden Makoto. Ei menatapnya sedih dan nostalgia, wanita itu memeluk bayi dalam gendongannya dalam diam.
Ei dapat membuat boneka, Ei dapat membuat Kunikuzushi, Ei dapat membuat Raiden Shogun. Namun semua itu berdasarkan kesadarannya sendiri sebagai Raiden Ei, bukan Raiden Makoto. Bayi ini adalah sesuatu hal yang berbeda, bayi ini murni diciptakan oleh Raiden Makoto, mendiang kakaknya. Auranya, kekuatan yang mengalir dari tubuhnya, rambut ungu dan mata yang serupa itu... memang milik Raiden Makoto.
Persis seperti dirinya yang diciptakan ulang oleh sang kakak sesaat setelah sang kakak mendapatkan takhta sebagai Archon Electro pertama.
"Yah, aku pikir aku akan mengurus bayi itu di kuil untukmu—" Yae Miko berusaha memancing Ei, belum juga selesai berbicara, Ei sudah menjauhkan [Name] dari jangkauan Yae Miko.
"Tidak perlu, aku bisa melakukannya."
Nah, 'kan.
Wanita pengurus Kuil Agung Narukami itu tertawa dalam hati, rencananya sukses besar. Siapa tahu dengan keberadaan gadis itu Ei tidak akan terlalu kesepian di dalam Plane of Euthymia. Karena kekuatan yang berasal dari Makoto, [Name] dipastikan tidak akan kenapa-kenapa saat memasuki Plane of Euthymia dalam waktu yang lama.
"Oh, baiklah. Aku serahkan dia padamu. Tolong jaga baik-baik karena anak itu masih terlalu kecil untuk kau ajak bertarung."
"..."
"Bercanda. Panggil saja salah satu pelayanmu untuk membawakan keperluan bayi itu. Ngomong-ngomong, namanya adalah [Name], aku menamainya kemarin malam."
Ei seketika menatapnya julid. Yae Miko mengangkat kedua tangannya gugup, "I-itu bukan nama yang buruk, bukan? Aku mengambilnya dari salah satu tokoh utama dari cerita terkenal."
Namun Yae Miko yakin bukan itu yang menyebabkan Ei menatapnya julid. Tetapi karena ia sembarangan memberikan nama pada bayi itu. Eh, jangan salah. Yae Miko juga tidak sembarangan mengambil nama. Tokoh utama dalam cerita terkenal itu hanyalah kebohongan belaka. Saat ia mengambil bayi tersebut dan menggendongnya untuk pertama kali, ada suara Makoto yang berbisik di telinganya.
"Namanya adalah [Name], tolong jaga dia untukku."
"Yah, memang nama yang bagus." Ei mengeluarkan pedangnya, menebaskannya ke udara untuk membuka gerbang Plane of Euthymia. Karena pada dasarnya tempat Ei mengurung diri adalah pedang itu sendiri, Musou Isshin, warisan sang kakak tercinta.
"Aku akan datang sekali-kali untuk melihatnya," kata Yae Miko seraya melambaikan tangannya melihat kepergian Ei ke dalam Plane of Euthymia.
────────────────────
#01 ; Bayi Perempuan yang Lahir dari Cahaya Petir, —deleted scene. Warn! slight yuri.
────────────────────"... Seorang bayi?" Raiden Shogun menatap Yae Miko seakan bertanya-tanya, kapan mahluk di depannya berkembang biak? Tahu-tahu datang pamer bayi. Mana bayinya punya rambut yang sama kayak dia lagi.
Bentar...,
"Miko, ini anakmu?"
"Anakmu lah."
"...Anak kita?"
"BUKAN. Secara teknis emang mirip sih, adopsi yuk?"
Kunikuzushi menangis mendengar ini.
────────────────────
#01 ; Bayi Perempuan yang Lahir dari Cahaya Petir, End.
────────────────────iya pendek, kyk tinggi xiao.
niatnya aku mau bikin yang pendek-pendek aja biar gk tegang-tegang amat, lingkupnya juga sekitar inazuma doang jadi yh gt, paling ntar ribut sama wawan. gmn, lanjut gk? ketik 1 jika mau lanjut
YOU ARE READING
Lightning's Glow || Genshin Impact ft.Reader ✓
FanfictionLahir dari sisa kekuatan Raiden Makoto dan bantuan kecil dari Dewa Waktu, Istaroth, [Name] ditemukan saat bayi oleh Yae Guuji yang membawanya kepada Raiden Ei. Tumbuh dan berkembang di dalam Plane of Euthymia membuat [Name] memiliki rasa penasaran...