18-Persiapan

31.3K 2.8K 126
                                    

"BERKORBAN UNTUKKEBAHAGIAAN SEMUAORANG ADALAHKEPUTUSAN TERBAIK"

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"BERKORBAN UNTUK
KEBAHAGIAAN SEMUA
ORANG ADALAH
KEPUTUSAN TERBAIK"

-Muhammad Dafan Al-Kahfi-



"Mungkin Dafan belum siap jika pernikahan ini dilangsungkan Minggu depan" kata ayah Hana pada Abi.

"Dafan siap" sahut ustadz Dafan tiba-tiba datang dan berada di belakang sang Abi.

"Jika itu keinginan dari Abi, Dafan siap menikah kapanpun" lanjutnya membuat sang Abi tersenyum.

"Bagaimana dengan Hana?" tanya Abi ustadz Dafan kepada Hana.

"Hana terserah kalian saja" jawabnya dengan wajah menunduk.

"Kalau begitu mulai besok kita akan mempersiapkan segalanya untuk pernikahan Dafan dan Hana" ujar Ibu Hana.

Senyum terpampang di wajah mereka semua terlihat begitu banyak kebahagiaan membuat ustadz Dafan turut bahagia melihatnya.

"Kamu benar Halza, perjodohan ini memang jalan terbaik untuk kita berdua" batinnya.

"Jika harus berkorban untuk kebahagiaan semua orang itu lebih baik daripada menentangnya dan membuat semua orang terluka"

Hana juga turut bahagia melihat kedua orang tuanya begitu senang akan pernikahannya yang sudah ditentukan ini.

"Aku tahu tak baik merenggut semua kebahagiaan ini namun dibalik itu ada dua hati yang harus pura-pura bahagia atas ini semua"

"Aku ingin menyatukan kedua hati itu di saat yang tepat, maafkan jika hari yang kalian persiapan kelak akan membuat kalian kecewa padaku" batinnya tersenyum sambil menatap kedua orang tuanya.

***

"Bagaimana tentang perjodohan kamu?" tanya Halza pada Hana.

Sekarang Halza dan Hana sedang berada di sebuah gubuk tua didekat sawah tempat mereka sering bercerita seperti saat ini.

"Tadi malam ustadz Dafan setuju dengan perjodohannya, lalu orang tua kami langsung menetapkan tanggal pernikahannya"

"Kapan?"

"Minggu depan bertepatan dengan hari lahir ustadz Dafan"

"Alhamdulillah kalau begitu semoga hubungan kalian lancar sampai hari pernikahan kalian" ujar Halza masih saja pura-pura kuat di hadapan Hana.

"Aamiin" jawab Hana

"Besok di rumah bakal ada persiapan buat nikahannya kamu datang yah bantu-bantu gitu" ujar Hana.

"Insyaallah pasti aku datang kasihan kalo ibu kamu nggak ada yang bantuin"

"Kalo calon pengantin wanita nya kan nggak boleh kecapean " goda Halza pada Hana.

DIAM [Terbit]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora