39-Es krim

23.5K 1.9K 28
                                    

"MENCINTAI ITU BUKAN DARI RUPA MELAINKAN HATI, RUPA BISA MENUA SEDANGKAN HATI AKAN ABADI HINGGA TIADA"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"MENCINTAI ITU BUKAN DARI RUPA MELAINKAN HATI, RUPA BISA MENUA SEDANGKAN HATI AKAN ABADI HINGGA TIADA"



Setiap hari selalu saja ada permintaan yang aneh dari Halza, entahlah jika dipikirkan ngidam nya ini memang tidak wajar tapi karena tidak ingin mengecewakan istrinya ustadz Dafan selalu berusaha mewujudkan walaupun tertekan.

"Bade mau es krim" rengek Halza, ustadz Dafan mengucap Alhamdulillah di dalam hati permintaan istrinya kali ini wajar.

"Boleh Humaira, mau rasa apa hm?"

"Rasa seblak"

Hancur sudah harapan ustadz Dafan, "Ya Allah Humaira tidak ada es krim rasa seblak" meraup wajah kasar sepertinya ia akan depresi selama Halza hamil.

"Nggak mau tau pokoknya rasa seblak titik, kalau nggak" ancam Halza terputus.

"Kalau tidak?"

"Halza cari suami baru" ucapnya enteng.

"Astagfirullah tidak baik bicara begitu, baiklah saya akan usahakan walaupun mencari es krim rasa seblak"

"Oke Halza tunggu"

***

"Assalamualaikum"

"Waalaikkumsalam, ada apa lagi" sahut Gilang ngegas di seberang sana. Sejak beberapa hari ini ia depresi atas saran yang diminta ustadz Dafan, padahal yang hamil istrinya kenapa jadi Gilang juga yang pusing.

"Tidak habis-habisnya anda ini, Halza minta apa lagi?"

"Oh jadi tidak mau bantu saya, ekhmm saham mau dicabut" ucapnya enteng. Ingin sekali rasanya Gilang menabok wajah ustadz Dafan menggunakan sendal jika dirinya marah pasti ancaman saham tapi memang itulah kelemahannya. "Huft iya saya bantu, baiklah tuan Dafan yang tampan mempesona istri anda ngidam apa lagi?"

"Ck mau muntah saya mendengarnya"

"Sabar Gilang sabar memang pasangan ini bikin orang emosi" gumam Gilang dalam hati sambil mengelus dada.

"Tolong carikan Halza es krim"

"Manja sekali cuma es krim nyuruh saya yang beli apa gunanya Abang gojek"

"Saya belum selesai bicara, carikan Halza es krim rasa seblak" perintah ustadz Dafan membuat Gilang sedikit ngelag.

"Oh es krim rasa strawberry" ucap Gilang membenarkan.

"Bukan rasa seblak"

"Mana ada es krim rasa seblak fan" keluh Gilang ingin sekali ia menangis saat ini tekanan batin sekali.

"Yah saya tidak mau tahu kamu cari saja sampai dapat"

Tut...

Gilang mematikan secara sepihak bisa pecah otaknya lama-lama. Ia mengirimkan pesan singkat pada ustadz Dafan.

DIAM [Terbit]Where stories live. Discover now