55-Gilang & Hana

17.4K 1.3K 122
                                    

Jangan lupa vote sebelum baca!!!

"LIHATLAH AKU SUDAH MENEPATI JANJI WAKTU ITU, KITA SUDAH TERIKAT NONA ALMAIRA"

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

"LIHATLAH AKU SUDAH MENEPATI JANJI WAKTU ITU, KITA SUDAH TERIKAT NONA ALMAIRA"

-Gilang Mahendra-



Hari yang dinanti akhirnya tiba. Dimana dua insan lain akan terikat dalam tali suci pernikahan. Jika kita mengingat kembali perjuangan Gilang dan Hana sangat tidak mungkin untuk bersatu. Namun takdir Allah tidak ada yang bisa menebak. Hidayah Allah kepada Gilang kini tersalurkan lewat perantara makhluk lainnya yaitu Hana. Misalnya Gilang tidak jatuh cinta pada Hana mungkinkah dia berusaha mengenal Allah. Terkadang rasanya memang salah meninggalkan tuhan hanya demi makhluknya namun itu semua kembali kepada diri masing-masing yang mana baik baginya dan yang tidak, terkadang manusia juga harus melawan takdir untuk mendapatkan suatu jawaban. Kebenaran tetap berada di jalur yang telah ditentukan meskipun banyak yang mengatakan bahwa itu adalah kesalahan.

Hana sedang didandani sedemikian rupa sekarang disebuah ruang hias.

Kini gaun putih yang begitu indah melekat ditubuhnya

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Kini gaun putih yang begitu indah melekat ditubuhnya. Terakhir kali ia hanya bisa menatap gaun pengantin yang tidak bisa ia pakai namun sekarang gaun ini benar-benar miliknya. Ia menatap pantulan dirinya di cermin tak menyangka bahwa hari ini akan terjadi, dimana seorang laki-laki yang dulu jelas berbeda dengannya, yang tak pernah ia anggap ada, tetapi sekarang berhasil mendapatkan dirinya. Luka yang begitu dalam waktu itu pudar seiring waktu karena perjuangan besar yang ia lakukan. Sungguh bagi Hana ini adalah kebahagiaan sesungguhnya yang telah Allah rencanakan.

Diluar, tepatnya di bangku akad seorang laki-laki tak henti-hentinya mengucap syukur walaupun sudah dipastikan dada nya terasa berdegup kencang. Ia gugup sangat gugup bagaimana tidak menghalalkan seorang wanita yang begitu ia cintai sekarang tak pernah terlintas di benak nya.

Ustadz Dafan menghampiri Gilang sejenak lalu menepuk pundaknya. "Jangan gugup, anda pasti bisa ini langkah terakhir untuk kalian" ujarnya memberi semangat. Gilang mengangguk dan berusaha menetralisir kegugupan nya. Jujur saja jika kalian memegang telapak tangan Gilang sekarang sangatlah dingin.

DIAM [Terbit]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant