2 MINUS 1 [Bubble gum]

48 41 50
                                    

"ini beneran cuman bikin sketsa doang kan ya?" Juan masih tidak percaya dengan apa yang ia dapatkan tadi. Setelah makan nasi goreng buatan bi Yumni ia kembali ke kamar dengan perut yang kenyang.

Poster hijau yang bertuliskan "Ayo bantu aku buat sketsa" dengan angka 5 yang lebih besar dibandingkan tulisan lainnya itu ditatap lekat-lekat oleh Juan. Bak mendapatkan harta Karun Juan segera mengaktifkan tablet beserta stylus pen di meja belajarnya.

"Loh bukannya besok aa baru masuk sekolah ya? Kok udah ada tugas nya?" suara bi Yumni yang berhasil mengagetkan Juan setengah mati. Ia tau bi Yumni tidak akan masuk kamarnya sebelum mengetuk pintu terlebih dahulu, hanya saja karna kegirangan mendapatkan harta Karun itu Juan lupa untuk menutup pintu.

"Eh bi? A-anu t-tadi temen Juan minta bikinin sketsa rumah"

Apaan si anjir ga nyambung bat lu

"Ohh gitu... Yaudah deh sok aja, tapi jangan kemaleman tidur nya ya? Besok kan masuk sekolah hari pertama.. jadi-

"Iya bi iya tenang aja..." Potong Juan sembari menutup pintu perlahan agar bi Yumni segera keluar dan tidak melanjutkan ceramah nya

"Juan langsung tidur kok beres ini nanti bibi ga usah khawatir y-

"emang a Juan teh punya temen?"

Singkat, padat, nyelekit
Juan be like :

"bisa bisanya bibi tau kalo gue ga punya temen" ucap Juan setelah menutup pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"bisa bisanya bibi tau kalo gue ga punya temen" ucap Juan setelah menutup pintu.




2-1





Yang akhirnya official jadi anak putih abu-abu itupun tersenyum lebar di depan cermin. Merapikan dasi lalu memakai jam tangan dan berjalan ke arah dapur sembari membawa tas nya.

"Wes cakep banget a Juan..., Udah dibawa semua? Ini bibi bikinin bekal nya ntr makan ya.." ucap bi Yumni yang kemudian memasukkan bekal ke dalam tasnya Juan

"Semangat ya hari pertama sekolahnya, yang rajin. Padahal ga masalah loh di anter mang Ece"

"Ga bi, Juan pake sepeda aja biar cepet. Juan pergi dulu ya" Kata Juan lalu menyalami bi Yumni.

Mengambil sepeda nya dari garasi kemudian pergi menjauhi rumah dengan senyum lebar membuat orang-orang yang ada disekitar nya bisa merasakan kebahagiaan yang ia rasakan. Melewati halte, dari kejauhan Juan melihat seorang gadis yang tengah berlari mengejar bus yang telah pergi jauh. Juan pun segera menggayuh sepedanya cepat mengejar gadis itu

CKIT-!!

Juan mengehentikan sepedanya setelah gadis itu terengah-engah mengejar bus yang nihil untuk di kejar.

"Hei-

"Hah, lu-kalo mau nolongin daritadi kek- gue cape ngejar tu bus" ucap gadis yang bername tag Arlinda Starla di baju seragamnya. Memang niat awal Juan ingin membantu sih, Juan pun melihat  jam ditangannya lalu menatap gadis yang tengah mengatur napasnya itu

"Sekolah lu dimana?" Melihat logo sekolah yang berbeda Juan pun bertanya lebih dulu

"SMK 1"

Di perjalanan keduanya hanya diam menikmati jalanan yang mulai macet. Canggung? Pasti. Tidak ada yang berani memulai pembicaraan sampai gapura yang menjulang tinggi bewarna biru itupun semakin dekat. Gadis itupun turun dan berlari ke arah gerbang

"Eh- Makasih! Maaf ngerepotin" teriak nya sembari melambaikan tangan dan dibalas oleh Juan sambil tersenyum.

Kembali menggayuh sepeda nya Juan dan Arlinda Starla sedikit tertawa sekaligus terkejut ketika menyadari bahwa mereka mempunyai wangi parfum yang sama.

"Bubble gum"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2 MINUS 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang