a dreams

21

Halo readers author kembali..
Readers author mau minta maaf nanti kalo pas kalian baca nemuan kata atau tulisan yang kurang sempurna mohon dimanfaatkan yaa.. Karena author males refisi..

Selamat mebaca

A'dreams
.
.
Ari_AKA

" apa yang kamu lakukan disini? " tanya seseorang dari arah belakang lisa

" kamjangiya!! " kaget lisa menoleh sembari mengusap dadanya melihat wajah orang itu yang tengah terkekeh menertawakannya. Jujur saja lisa sangat kaget karena lisa tengah melamun barusan.

" kekeke lucu sekali.. bisa kaget juga ternyata " kekeh orang itu dalam hati mendekati lisa

Lisa lekas berdiri kemudian membungkuk memberi hormat.

" mianhamida putri Cayoung tidak menyadari kedatanganmu. Saya hanya ingin menikmati udara malam. Lalu apa yang putri Cayoung lakukan disini? Seharusnya anda beristirahat " balas lisa

Cayoung tersenyum kemudian duduk disana, sedangkan lisa berdiri disamping Cayoung.

" aku tidak bisa tidur lisa-ya, dan bisanya aku akan kesini " ucap Cayoung

" dimana dayang nayeon kenapa tidak menemanimu putri? " tanya lisa

" tadi dia mengikutiku, tapi saat aku melihatmu disini aku menyuruhnya kembali " balas Cayoung tersenyum

Lisa mengangguk mengerti kini tugas nayeon beralih ketangannya menemani putri Cayoung disini.

" kau tidak menemani unnieku? " tanya Cayoung

" tidak putri Cayoung karena putri jennie sudah bersama dayang seulgi " balas lisa

Cayoung terkekeh " jika mereka sudah berdua memang tak membutuhkan siapapun disampingnya " gumam Cayoung namun lisa masih bisa mendengarnya

Lisa termangu " ada hubungan apa antara putri jennie dengan seulgi, apa mereka ada sesuatu " batin lisa

" hey lisa-ya duduklah disini jangan berdiri saja, apa kamu tidak pegal berdiri terus? " tanya Cayoung menepuk bagian kosong samping Cayoung

" tapi putri.. "

" kita hanya berdua lisa-ya tidak masalah "

" yee putri " Lisa mengangguk kemudian duduk disamping Cayoung

" ada yang bisa saya bantu putri Cayoung atau ada yang putri Cayoung butuhkan? " tanya lisa saat melihat guratan wajah Cayoung terlihat kesedihan disana

" anniyo lisa-ya.. Duduklah disini saja temani aku " jawab Cayoung

" yee putri " balas lisa tak ingin mengganggu sang putri

Tak ada percakapan setelah itu baik Cayoung ataupun lisa sama-sama memilih diam hanya ada suara binatang malam yang saling bersahutan membuat suasana semakin sunyi. Mereka sudah duduk disana berdiam diri hampir satu jam tanpa suara membuat lisa bingung dengan putri Cayoung.

" putri Cayoung kenapa diam saja sedari tadi, tidak bosankah jika diam terus " batin lisa sesekali melirik kearah Cayoung

Lisa melihat kearah Cayoung yang masih betah melihat kearah langit memperhatikan bintang yang bertaburan diantara bulan yang terang. Dari guratan wajah sang putri lisa bisa merasakan jika putri kedua raja joseon ini tengah berfikir keras, namum lisa tak tau apa yang putri Cayoung pikirkan.

" jangan memandangku terlalu lama kau bisa jatuh cinta denganku " ucap Cayoung tersenyum, tak perlu menoleh kearah lisa dari ekor matanya Cayoung bisa melihat lisa yang terus memandangnya dari samping