43

1.2K 175 1
                                    

a dream's

.
.

Ari_AKA
.
.

Selamat membaca



Desa Gorryo

Lisa tengah duduk diantara dua orang yang tengah menatapnya dengan tatapan tajam. Mereka bertiga berada di rumah tinggal milik salah satu dari ketiganya tepatnya milik suga.

" apa yang terjadi lisa?! Kau sekarang jarang bertemu dengan kami? Apa kau berniat menipu kami?! " tuduh suga menatap tajam lisa. Atensi lisa lekas menatap penuh kearah suga dengan mata tajamnya.

" hey suga-si tadi kita sudah membicarakan bukan.. Jadi kumohon tenanglah dulu.. " jack memperingati suga agar menahan amarahnya.

" ck! Tidakkah kau lihat lisa telah berubah? " tanya suga menatap lisa meremehkan

" apa maksutmu suga-si? Aku masih dalam rencana kita sejak awal aku hanya merubah sedikit cara kita karena keberadaanku sudah diketahui oleh putri jennie. Dan sepertinya kita sudah mulai diawasi " jawab lisa membela diri dia tak suka dituduh pengkhianat.

" apa maksudmu lisa-si? " tanya jack terkejut melihat lisa

" aku beberapa kali melihat seseorang mengintai kita bertiga. Sepertinya keberadaan kita sudah diketahui oleh mereka " jawab lisa melihat kearah jack dengan wajah datarnya

" a-apa? Lalu bagaimana? " tanya jack kawatir

Suga mengeram kesal kemudian menggebrak meja menimbulkan suara yang cukup kera. Tangannya menunjuk lisa dengan tatatapan marahnya.

" ini semua pasti karena kau lisa! Kau yang membuat kita ketahuan! " bentak suga dengan marah

" jaga ucapanmu suga-si! Aku tidak ceroboh dan aku bisa pastikan apa yang aku lakukan tak pernah diketahui oleh mereka!!! " Lisa lekas berdiri tak terima dituduh begitu saja oleh suga. Selama ini lisa selalu bertindak dengan rapi. Lisa yakin tak pernah ada yang berhasil mengintai atau mengikutinya.

" cih!!! Nyatanya keberadaan kita sekarang mulai diendus oleh mereka jika bukan karena kau dekat dengan putri joseon itu lalu siapa lagi hah!!! Kami berdua selalu bisa menyembunyikan diri saat bertemu dengan anggota kerajaan. Tidak seperti kamu yang justru semakin dekat dengan putri jennie!!! " ujar suga menatap sinis lisa. Kemudian suga tiba-tiba tersenyum menyeringai menatap lisa dengan tatatapan mengejek.

" tunggu.. apa kau sudah... Mendapatkan tubuhnya? " ucap suga terkekeh sinis membuat lisa kesal namun ia berusaha menahan amarahnya dengan mengepalkan tangannya kuat.

Sedangkan Jack semakin kawatir merasakan ketegangan didepannya jika dibiarkan bisa saja terjadi perang saudara sebentar lagi.

" jaga bicaramu suga-si! " marah lisa mengertakkan gigi-giginya. Sedangkan suga malah tertawa mengejek lisa.

" suga-si berhentilah.. Jangan buat keributan.. " lerai jack menahan bahu susa

" hey, tidakkah kau iri dengan lisa jack? Dia sedang menyembunyikan berlian dirumahnya " ucap suga melirik lisa yang masih menatapnya nyalak.

" aigoo.. Sssttt diamlah jangan memancing keributan " jack mulai frustasi dengan suga yang sulit mengendalikan diri itu. Namun suga terlihat acuh tak memperdulikan jack.

" yaa.. Lisa-si jangan serakah eoh.. Jangan bersenang-senang sendirian saja berbagilah dengan kita berdua.. Kami juga ingin mencicipi tubuh putri - "

Bugh!!!

a dreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang