27

381 35 10
                                    




Kini Lisa dan Rosè sudah berada dalam kamar Rosè. Rosè masih anteng duduk dalam pangkuan Lisa masih memeluk dan mengdusel manja dalam pelukan Lisa.

"Lily berbaring." Manja Rosè

Lisa ingin melepaskan peluka Rosè namun Rosè semakin erat memeluk nya.

"Lepas dulu Cheng." Ucap Lisa selembut mungkin.

"Tidak mauuuu-" rengek nya manja.

Dengan pasrah Lisa membaringkan dirinya dengan Rosè yang memelukya di atas tubuh nya.

"Lily elus." Manja Rosè, ya Rosè sekarang dalam mode manja. Di mana sifat ini tidakk pernah di tunjukan nya selain pada Lisa dan Sean.

Dengam sigap dan senang hati Lisa mengusap punggung, surai rambut Rosè dengan lembut. Memberi kenyamanan dan ketenangan pada Rosè.

Cup

Rosè mengecup pipi Lisa yang di tampar oleh Alice.

"Pasti sakit." Lirih Rosè

"Tidak." Ucap Lisa singkat memandang mata Rosè yang memandangnya dengam rasa bersalah dengan tatapan teduh nya, tidak lupa dengan senyum manis nya.


Lisa dan Rosè tenggelam dalam buaian mata indah satu sama lain, tidak ada yang berniat untuk mengaliahkan pandangan satu sama lain. Keduanya menikamti keindahan mata itu yang memancarkan cinta yang dalam dan tulus.

Grep

Cup

Lisa menarik tengkuk Rosè dan menempelkan bibir tebal nya pada bibir merah muda Rosè, mereka berciuman lama yang awal nya lembut menjadi gabas dan penuh nafsu.

"Mmmmmmhhh." Erangan tertahan Rosè kala tangan Lisa menari secara liar di tubuh Rosè.

Rosè  melepas pangutan mereka terlebih dahulu karena ke habisan oksigen, dan kemudian menciumi leher Lisa dan memberi tanda kepemilikan di setiap senti leher Lisa

"Akkkhhh Che---Chenghhhhh   aaaahhhh." Erang Lisa gelisah merasakan kecupan Rosè yang menikan birahi nya dan tangan Lisa masih meraba punggung Rosè sekarang tangan nya di dalm piama Rosè.

"Lily,  lily, lily, lily." Gumam Rosè dengan deep voice nya di sela aktifitas nya menciumi leher Lisa. Kini dia pun  di kuasai nafsu biarahi karena belian-belain Lisa.


Buk

Lisa dengan cepat membalik tubuh Rosè dan kini yang di atas, dengan secepat kilat Lisa mencium bibir Rosè dengan ganas karena sekarang otak Lisa sedang berada di selangkangan nya.

Mereka saling mencium, beradu lidah dengan penuh nafsu dan tah sejak kapan kini meraka tidak mengenakan seheli kain pun di tubuh mereka.

"Akhhhh Liliyyyyyhhhh,." Erang Rosè penuh kenikmatan di mana Lisa mengulum dada Rosè yang mengeras karena terangsang.

"Akkkhhhh, Lily   i-- ini nikhhmathhh." Rancau Rosè dengan tubuh mengeliat seperti cacing kepanasan kala tamgan Lisa mengusap klistori Rosè.

"Ahhh kau basah Cheng." Semirik Lisa puas.

"Aakkkhh akuhhh inginnn lebih Lily." Ucap Rosè tidak sabar menarik tengkuk Lisa dan menciumi Lisa dan memeras dada Lisa yang sangat kenyal dan pas di tangan Rosè.

"Sesuia ke  inginanmu, baby." Ucap Lisa dengan senyum manis nya.

"Dan sebutkan nama ku di setiap desahan mu Cheng." Ucap Lisa dan dengan cepat menjilati bagian inti Rosè dengan lincah.

DRAK & PINKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang