34

303 33 5
                                    













"Lo tarok kunci nya di mana sih?." Tanya Seol frustai mencari-cari kunci itu.

"Mana gua tau." Timpal Jisoo dengan watados nya.

"Kok bisa lu gak tau bangsat, nanti Joy kenapa-napa lagi." Timpal Irene khawatir.

"Cari aja napa woi, kebanyakan ngomong keburu Joy udah koit." Ucap Jisoo.

"Mulut lo jangan ngandi-ngandi Jis, gak mungkin Lisa kek gitu." Pringat Irene meraka masih sibuk mencari-cari.

"Itu lah kenyataan nya, dan mungkin kalian tidak akan menerima kami setelah ini."  Ucap Jisoo dengam lirih

Membuat tanda tanya besar  dalam benak Seola dan Irene tapi mengesampingkan nya dan fokus mencari kunci itu.

"Ini bukan Jis?." Tanya Seola menunjukan kunci yang dia dapt dari laci paling atas lemaru sepatu.

"Ayo cepat." Ucap Jisoo merampas kunci itu dan berlari ke lantai dua dengan buru-buru sambil memilah mana kunci kamar Rosè.




"Mana kunci nya Jis?." Tanya Seulgi melihat ke tiga teman datang, dan Jennie berusaha mengedor pintu berharap Lisa akan membukanya namun nihil.


Ceklek

Suara pintu terbuka dengan cepat Seulgi mendorong pintu dan....

Deg

Mata mereka membelalak kaget dan tak percaya melihat ke adaan Joy yang menyedih kan, dan Lisa yang tersenyum puas menatap Joy dengan beling kaca fas bunga di sodorkan ke mata Joy. Tapi Jennie dan Jisoo menatap itu sedikit meringis mentap keadaan Joy.

"Lisa apa yang lo lakuin bangsat!." Sentak Seola marah melihat ke adaan Joy.

"Hanya bermain." Santai Lisa menurunkan beling kaca dan menatap mereka dingin tapi masih tetap menginjak jari Joy.

"Bermain lo bilang, ini penganiyayan namnya bangsat!, lo mau jadi pembunuh ha?, lepasin Joy sekarang atau gua laporin lo." Ancam Seulgi.

"Hahahahahahahha, lapor aja. Dan sebelum sebelum itu, dia akan mati." Ancam Lisa balik sambil menginjak leher Joy.

"Akhh, sa-- sakit Lis, a--am---ampun." Rintih Joy menahan sakit.

"Lisa hentikan ini, Joy teman kita teman lo juga." Ucap Jisoo berharap Lisa mau mendengar kan.

"Trus kalau dia teman gua, atau pun teman lo pada. Dia ada hak apa ngehina dan ngerendahin gua sama Rosè gua ha?." Tanya Lisa.

"Dia cuma ngutarain pendapat dia tentang hubungan sesama jenis Lis, walau Joy kelewatan, dan apa yang lo lakuin ini gak bisa di benar kan juga." Bujuk Irene berharap Lisa melepaskan Joy.

Tapi Lisa tetap Lisa si keras kepala yang kejam. Lisa tersenyum tipis mendengar Perkataan Irene.

"Lo bilang ngutarain pendapat?" Tanyana lalu terkekeh mengejek.     Dan menatap Joy tajam "Lo  bilang cinta sesama Jenis itu aib, najis dan sebagai nya. Lalu kenapa Lo  juga suka sama gua.?" Tanya Lisa pada Joy membuat Joy menunduk malu sedangkan yang lain menatap bingung.

"Jawab mereka bangsat, bilang sama mereka. Jangan jadi orang pengecut dan munafik kek gini. Jijik tau gak gua liat nya." Titah Lisa pada Joy yang masih menunduk.

Buk
Buk

"Lisa berhenti gua bilang berhenti sialan!!!." Sentak Seulgi marah pada Lisa saat dia menendang Joy.

Lisa diam memandang Seulgi dengan tetepan datar dan wajah datar. Jennie dan Jisoo panik melihat itu karena pasti Seulgi sasaran selanjut nya.

"Seul kalau lo ngomong jagan sambil ngehina bahaya." Peringat Jisoo menarik lengan baju Seulgi.

DRAK & PINKWhere stories live. Discover now