four

14.8K 1.4K 222
                                    

Lee Haechan & Huang Renjun

Friendship is a sheltering tree

⚠️Full of Harsh Word, Lokal Area & Non baku⚠️

F(UCK)RIEND
.
.
.
.
.
.
.
.

Renja masih berjalan tak tau arah, sekarang ia pasrah karena bingung harus apa. Memang benar-benar sial karena ponselnya sekarang mati dan tak sempat mengirim lokasi ke Heza.

Di jalanan sepi ini tak ada satupun orang yang bisa menolong Renja.

Sudah bermeter-meter ia jalan, kakinya sudah terasa sakit tapi titik terang belum juga terlihat.

Matanya sudah memanas dan berair, jujur ia semakin takut. Jalanan semakin sepi dan gelap. Ia takut, ia takut bertemu driver mesum seperti tadi. Dan ia pun takut jika ada hantu.

Hey! Jangan mengejek Renja, ia memang sedikit penakut makanya selama ini ia tidak pernah pergi sendirian dan selalu di temani oleh Heza.

Tapi karena Heza sibuk dan ia juga sadar bahwa ia hanya seorang teman dan tidak sepantasnya minta di prioritaskan jadi memilih main bersama Naka.

Ia juga tidak tau jika akhirnya seperti ini. Kalau tau Naka pergi meninggalkan nya duluan lebih baik Renja berdiam diri saja di rumah meski harus menahan bosan.

Bruuumm!

Suara motor dan sinar lampu dari arah belakang mengejutkan Renja. Ia reflek menoleh dan berharap ada seseorang yang mau memberikan nya tumpangan.

Dan tepat! Motor itu berhenti di samping Renja.

Renja sudah pasti terkejut karena di hadapan nya sekarang adalah Heza. Ia tidak menyangka bahwa Heza dapat menemukan nya meski tidak di beri lokasi.

Heza terburu-buru turun dari motornya dengan raut wajah khawatir dan langsung menghampiri Renja lalu memeluk Renja dengan erat.

"Maafin gua Ren" ucap Heza dengan nafas tersengal-sengal

Renja tersenyum hangat merasakan kekhawatiran Heza padanya.

Heza melepaskan pelukannya dan meletakkan kedua tangannya di bahu Renja sambil menatap wajah lelaki mungil itu.

"Kenapa pergi ga bilang-bilang gua Ren? Gua bisa jemput lo kalau lo bilang" ucap Heza

"Gua takut ganggu, kan lo lagi ada acara sama Ayu"

"Gua bisa cancel itu Ren, lain kali jangan gini lagi"

Renja hanya bisa mengangguk sekarang tanpa membantah apapun ucapan Heza.

"Tapi lo gapapa kan? Driver sialan itu ga ngapa-ngapain lo kan?"

"Dia elus-elus paha gua terus pas lagi bonceng gua, terus gua minta turun abis itu gua tonjok dia abis itu gua kabur deh sampe akhirnya gua nyasar kesini"

Heza teramat kesal mendengar nya tapi juga merasa bersalah sehingga ia kembali memeluk Renja dan menangkup kepala Renja sambil mengelus sesekali.

Hampir saja sesuatu yang buruk terjadi pada Renja-nya.

"Gua takut banget Ren, maafin gua ya"

F(UCK)RIEND [HYUCKREN]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon