thirteen

11.8K 1.1K 303
                                    

Haechan & Huang Renjun

Friendship is a sheltering tree

⚠️Full of Harsh Word, Lokal Area & Non baku⚠️

F(UCK)RIEND
.
.
.
.
.
.
.
.



Pagi ini kembali Renja berpindah tempat duduk bersama Mahen karena menghindari Heza.

Renja terpaksa duduk di samping jendela, hal yang sebenarnya tidak ia suka karena sering terkena pantulan sinar matahari.

Untungnya Mahen mau mengalah untuk duduk di pojok.

Pelajaran pagi ini pun sudah di mulai dengan pelajaran Kimia. Harusnya Renja berkonsentrasi karena ini pelajaran kesukaan nya, tetapi matanya malah sesekali melirik Heza yang sedang menatapnya sambil senyum-senyum itu.

Bahkan sekarang Heza memberikan love sign pada Renja sehingga membuat Renja reflek memalingkan wajahnya.

Mahen terkikik pelan melihat tingkah Heza. Sebenarnya sedari tadi ia memerhatikan dua sahabatnya yang sedang saling lirik-lirik tidak jelas.

"Sumpah temen lo kaya bocil SMP" bisik Mahen masih sambil terkikik pelan

Lalu dengan jail Mahen meletakkan tangan nya di bahu Renja dan menunggu respon Heza.

Dan Heza terlihat memelototi Mahen sambil mengancam dengan memberikan gestur menyayat di lehernya.

Hampir saja Mahen kelepasan tertawa, senang sekali rasanya meledek teman nya itu.

"Mahen, turunin ga tangan lo" perintah Renja

Mahen pun menuruti permintaan Renja dan mulai fokus pada pelajaran di depan sana.

Pluk!

Tidak lama sebuah gulungan kertas mendarat di meja Renja. Renja menoleh ke arah Heza yang memberi sinyal untuk membuka kertas tersebut.

Renja pun perlahan membuka gulungan kertas itu dan mulai membaca nya.

Renja maafin Heza ya :(

Renja menoleh sinis ke arah Heza dan membuang kertas itu ke bawah.

Pluk!

Tidak lama kertas yang berbeda mendarat lagi di meja Renja. Antara kesal dan gemas karena Heza terus menganggu konsentrasi belajarnya, tetapi rasa penasaran lebih mendominasi sehingga Renja kembali membuka kertas itu.

Heza kangen Renja, jangan marah lagi. Please maafin Heza :(

Renja menggigit bibir bawahnya setelah membaca kalimat itu. Tapi akhirnya ia kembali membuang kertas itu ke bawah meja nya.

Heza gemas sekali! Mengapa Renja lagi-lagi membuang kertasnya.

Apakah Renja tidak mau memaafkan nya? Apakah selamanya ia akan seperti ini pada Heza?

Ia pun tidak pantang menyerah, ia kembali menuliskan sesuatu di kertas untuk kembali ia lemparkan ke Renja.

Ia menggulung kertas itu setelah selesai dengan tulisannya dan shooot~

F(UCK)RIEND [HYUCKREN]Where stories live. Discover now