2. Pernikahan

91 14 0
                                    

Happy Reading
Typo? Beritahu dikolom komentar.

Yang aku inginkan cuma satu, melihat kamu menderita
Antareksa

******
Sekarang mereka berdua telah sampai dimansion milik keluarga Dirlangga, lalu Reksa masuk kedalam tanpa menggandeng tangan Tari, Tari menghela nafas panjang, dia sangat gugup melangkahkan kakinya diteras mansion. Dia sangat cemas dan juga takut jika kedua orangtua Reksa juga akan marah padanya, dan menganggap dirinya sebagai wanita murahan.

"Cepatan" bentak Reksa yang geram menatap Tari yang terdiam diambang pintu utama. Pria yang bernama Antareksa Senja Dirlangga itu, anak orang kaya no 1 di indonesia, pria yang terkenal sangat bengis, kasar, kejam, dingin dan tidak mengenal kata ampun. Dan jangan lupakan dia ketua geng motor Serigala yang sangat disegani diseluruh indonesia.

"I-iya kak"

"PA, PAPA" teriak Reksa menggema diruang itu.

Tari menunduk berdiri di samping Reksa, selain bengis cowok yang ada di sampingnya ini sangat menakutkan.

"Ada apa?" Tanya Dirlangga dingin yang menuruni anak tangga.

Tari menatap wajah Dirlangga, seketika wajahnya menegang, Tari dengan susah payah menelan salivanya, pria paru baya itu sama menakutkan dengan wajah pria di sampingnya ini.

"Reksa mau nikah besok, ngak mau tahu" ucap Reksa to the point dan tidak menerima penolakan.

"Why?"

"Karena Reksa khilaf dengan Tari" ujar Reksa santai yang kini duduk bersebrangan dengan Dirlangga.

Otak Dirlangga langsung mengerti apa maksud kata khilaf yang dilontarkan anak lelakinya itu.

"Dasar kamu, kamu sangat berbeda dengan Raksa, seharusnya yang meninggal itu bukan Raksa tapi kamu" Dirlangga menunjuk wajah Reksa dan menekankan kata kamu.

Seketika rahang kokoh Reksa mengeras, kedua tangannya terkepal kuat, rasanya dia ingin sekali membogem papanya ini, ada seorang ayah seperti dia yang menginkan anaknya meninggal.

"Reksa? Raksa? Siapa mereka?" Tari kembali menatap wajah Reksa dari ujung kaki sampai ujung kepala. "Iya, aku ingat, siapa lelaki ini, dia lelaki yang tertusuk waktu itu, tapi kenapa dia ingin menikahiku? Malah memfitnah seolah kami sudah berzina" batin Tari yang terus mencari jawaban.

"Kata papanya tadi Raksa meninggal? Iya cowok itu kan meninggal, penampilan cowok itu sama Reksa, juga beda, berarti Reksa itu kembaran Raksa"

"Terserah, yang aku inginkan, aku dan Tari harus menikah besok" tegas Reksa yang terkesan memaksa.

"Baik papa akan siapkan semuanya"

"Dan satu lagi, tidak ada pesta pernikahan, papa cukup undang keluarga kita, tetangga, siapkan penghulu dan saksi karena Tari tidak punya wali nikah"

"Kenapa?"

"Karen Tari sudah dibuang sama keluarganya"

Seketika bulir-bulir air bening itu membahasi pipinya, hati Tari sangat sesak mendengar kata dibuang barusan, dia terbayang dengan ayah dan juga kakaknya yang tega mengusirnya, Reksa sangat beruntung memiliki keluarga seperti mereka.

"Bi, bibi" teriak Dirlangga

"Iya tuan"

"Kamu antar Tari ke kamar tamu"

"Kamu Tari malam ini tidur dikamar tamu, sampai besok kalian menikah"

"Baik om"

******
"Saya terima nikah dan kawinya Matahari Veronica binti Lian Syaputra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"

MATAHARI SENJAWhere stories live. Discover now