Bab 7 - Awal Acara

498 47 3
                                    

"Akhirnya sampai juga!" Kata Dirga setelah mendaki di kaki gunung selama berberapa jam. Untuk pergi ke area berkemah di hutan, Dirga dan yang lain haru jalan keluar stasiun kereta api dan naik kuda ke kaki gunung. Setelah naik kuda kearah kaki gunung, mereka harus mendaki jalan dikaki gunung untuk pergi ke area kemah mereka.

(Naik kuda karna dikota tersebut ada peratutaran tidak boleh ada kendaraan, jadi warga kota tersebut menggunakan sepeda, kuda, dan mobil listrik. tetapi hanya dikit yang menggunakan mobil listrik karna mobil listrik dikota karena mahal)

   "Jadi aktivitas pertama ngapain?" Tanya Dirga kearah WHO yang sedang membuat tenda guru "Ada jadwal aktivitas sama UN, tanya dia" Jawab WHO.

   Dirga pergi meninggalkan WHO untuk bertanya kepada UN tetapi berhenti saat ada suara nyaring Yang terdengar dari Nato dari mikrofonnya

    "Diam!" Teriak Nato menggunakan mikrofonnya. Ia diam sambil tunggu siswa dan siswi untuk diam "Sekarang acara berkemah di hutan ini telah mulai. Pertama karna kebanyakan guru khawatir Dengan kesehatan dan nyawa kalian, Kita telah membagi kalian dalam dalam regu" Kata Nato sambil katanya sambil berdiri hadap kerumunan siswa

  "Regu akan terdiri atas 3 sampai 5 orang. Setiap regu hanya boleh memiliki 1 tenda, Dan tidak boleh meletakkan tendanya diluar dari area yang sudah ditandai oleh bendera merah"  Lanjut Nato sambil menatap beberapa siswa

   "Berberapa aturan kalian harus patuhi seperti : Tidak boleh pergi dari area tanpa ijin Guru, Tidak Boleh saling membunuh sesama, Tidak Boleh merusak habitat atau membunuh flora fauna yang tinggal disini" Kata Asean dengan nada yang tegas "Baiklah aku akan mulai sebutkan regu dan kalian akan pilih sendiri siapa ketuanya"

"Malaysia, Canada, Poland, dan Afrika Selatan"

"Singapore, Nigeria, Dutch, Mexico"

"Philippines, China, Belgium,"

"Thailand, New Zealand, Kenya, Spain"

"Laos, Myannmar, Italy, Morroco"

"Brunei, Argentina, Chile"

"Tenda regu kalian akan berada pada bagian Barat"

"N.K, S.K, India, Australia"

"America, Dirgantara, Russia"

"Japan, Costa Rica, Ukraine, Peru"

"Colombia, Cuba,-" dan banyak nama negara lain yang disebutkan sampai akhirnya semua nama siswa dan siswi telah disebutkan

"Hallo Dirga!" Sapa seseorang dari belakang yang membuat Dirga melirik kebelakang

"Berasanya kita belum pernah kenalan sebelumnya, Jadinya salam Kenal, saya United States of America. Boleh panggil aku USA atau Ame untuk singkat, Salam Kenal :]" Kata America sambil katanya sambil menjabat tangan Dirga sambil memberi senyuman yang hangat

"Dirga" Kata seseorang dari sebelah kanannya "Hai Russia!" Sahut Dirga yang sekarang berhadapan kearah Russia "Apakah luka kalian sudah baik-baik saja?" Tanya Dirga kepada kedua negara bersaingan tersebut

"Hmm? Oh, luka yang dikereta tadi? Yep! Kata Who sudah baikan tapi jangan banyak gerak karena masih belum sepenuhnya sembuh" Jawab America sambil mulai jalan kearah tempat kemah regu merwka dibagian timur laut

"Aku cari apa yang bisa digunakan untuk hidup daerah sini" kata Russia sambil jalan berlawanan tempat mereka berkemah "Baiklah, Hati-hati! Jangan sampai kemakan hewan" Teriak Dirga yang hanya dijawab oleh Russia mengangguk.

"Oo, Ok :) Yuk, Mulai bangun tendanya! Bentar lagi akan gelap, Jadinya kita harus ceptan" Kata Dirga mulai lari tidak lihat arah sampai kesandung akar pohon "Oof- Maaf" Kata Dirga yang kini badannya berada diatas tanah

[𝐍𝐞𝐠𝐚𝐫𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐬𝐞𝐦𝐛𝐮𝐧𝐲𝐢]Where stories live. Discover now