Jemput Ratu

339 53 5
                                    

Pagi harinya, Queen sudah siap berangkat sekolah. Dia merapihkan dasinya setelah itu keluar kamar sambil nenteng tasnya.

Menuruni anak tangga dan langsung ngibrit kedapur, dia nggak liat keruang makan ada siapa aja, keliatannya udah mau ambil susu yang dingin.

"Selamat pagi bunda, ayah mana?" Tanta Queen.

"Pagi sayang, kakak gak liat? Ayah udah duduk dikursi, itu liat." Ucap bunda sambil menaruh makanannya kepiring.

Queen nengok keruang makan sambil minum susunya dan seketika dia..

"Uhuk! Uhuk!" Keselek waktu liat siapa yang duduk dikursi meja makan yang biasa Langit duduki, itu Raja.

"Pelan-pelan dong kak, untung gak kemana-mana susunya." Ucap sang bunda.

Queen tak menjawab, dia masih syok liat Raja yang duduk disebelah ayahnya.

"Kok dia udah disini si bun?" Tanya Queen pada bundanya.

"Lho, Raja bilang dia udah janjian sama kamu lho."

"Iya sih, tapi ini masih pagi banget bunda, Langit aja belum turun dari kamar." Iya si Queen kalau nentuin siang atau pagi itu dari Langit yang udah turun dari kamar atau belum. Kalau masih pagi, Langit biasanya santai turun dari tangganya tapi kalau udah siang, adiknya itu pasti grusak-grusuk turun dari tangganya.

"Lah mana bunda tau kak, udah sana gabung sama yang lain, ini biar bibi yang bawa kesana, bunda mau bikin teh dulu." Ucap sang bunda.

Queen berjalan keruang makan, mendudukkan dirinya disamping ayahnya juga, berhadapan dengan Raja.

"Pagi banget kesininya." Ucap Queen menatap Raja.

"Gue nggak mau telat."

"Nak Raja rajin lho kak, dia bangun pagi-pagi banget, sampe nggak sarapan buat jemput kamu." Ucap ayah sambil tersenyum.

Queen menaikkan alisnya sebelah, emang Raja pernah sarapan pagi-pagi dirumah, diakan biasanya sarapan dikantin sekolah, atau nggak ya nggak sarapan, batin Queen.

"Cocok jadi menantu ayah." Ucap ayah.

"Uhuk! Uhuk! Uhuk!" Queen tersedak air liurnya sendiri, lagi.

"Eh kenapa kak?" Tanya bunda yang datang membawa cangkir berisi teh hangat.

"Nggak papa bunda." Ucap Queen.

Bunda mengangguk dan duduk disebelah Queen

"Ayo nak Raja dimakan sarapannya." Ucap bunda.

"Iya tante."

"Oh iya nak Raja sekelas sama Queen? Om mau tanya dari kalian belajar bareng tempo hari itu, tapi selalu lupa."

"Saya nggak sekelas sama Queen om."

"Ouh tetanggaan kelasnya, kok kemarin ngerjain tugasnya bareng?" Tanya ayah.

"Itu dapet tugas dari guru kita, dan beliau gabungin kelas saya sama kelas Queen om." Jelas Raja.

"Ouh gitu."

Raja mengangguk, mereka bersiap makan sampai dikejutkan dengan.

"SELAMAT PAGI, LANGIT YANG TAMPAN SUDAH SIAP MENUNTUT ILMU! EH ADA KAKAK IPAR! HALO KAKAK IPAR." Sumpah Queen malu punya adik macem Langit.

Adiknya itu bergegas turun tangga dan duduk disamping Raja.

"Kak Raja, kak Raja, nih liat." Ucap Langit, dia menyibak rambutnya kebelakang seperti yang Raja lakukan saat akan turun dari motor semalem buat jemput Queen.

Ketos galak vs Kapten Basket nyebelin (Kookmin GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang