[END]✓Kesepakatan Kerajaan

Bab 17

*****

Duke menjawab dengan datar dan berdiri. Gen memandang ke arah para ksatria duke dan mengangguk, lalu mereka mengepung Amethyst.

“Maafkan saya, Nona Lohikin. Mohon maafkan kami atas kekasaran ini.”

“Apakah kamu mencoba menculikku dari rumahku sendiri? Ayah! Ayah!" Amethyst memanggil Count Lohikin, tapi tidak ada jawaban dari luar ruangan.

"Count Lohikin telah meninggalkan rumah sebentar atas permintaan kami." Gen menjawab dengan ramah.

"Ayo!"

*****

'Ini pasti penculikan!' Amethyst berasap. Dia awalnya bersama Count Lohikin, tapi sekarang berada di ruang tamu Duke Skad.

'Duke Alexent Skad- pelakunya hanya dia!'

Rambutnya yang sehalus sutra yang selalu disisir ke belakang, dipadukan dengan mata merahnya yang menawan sungguh memabukkan.

Tidak sekarang, Amethyst. Dia diam-diam memarahi dirinya sendiri. Dengan tangan terlipat di dadanya, dia terengah-engah, memastikan dia tahu dia tidak senang. Dia memelototi sang duke. Namun, dia tampak tidak terganggu oleh reaksinya.

“Nona Lohikin, izinkan saya membuatkan Anda proposal.”

Amethyst terlalu marah untuk benar-benar memperhatikannya, tapi dia melanjutkan.

“Pernahkah kamu mendengar istilah  kawin kontrak ?”

"Kontrak... apa?" Dia terkejut, alisnya terangkat dan mulutnya terbuka lebar memikirkan hal itu. Pertama, itu adalah penculikan dan sekarang pernikahan kontrak.

Amethyst mulai bertanya-tanya apakah Duke Skad kehilangan akal sehatnya .

“Ya, kawin kontrak. Asal tahu saja, saya percaya pada selibat. Namun, saya menemukan diri saya dalam situasi rumit di mana pernikahan tidak dapat dihindari. Saya membutuhkan bantuan seorang wanita bangsawan yang bisa berpura-pura menjadi pasangan saya untuk beberapa waktu.”

“Kenapa harus aku? Saya tumbuh dengan membenci seluruh gagasan tentang pernikahan. Aku bahkan tidak suka menyebutkannya!”

“Huh, Lady Lohikin, kalau begitu kamu dan aku sangat mirip. Aku juga benci kata 'pernikahan'. Tapi kau tahu ayahmu tidak akan membiarkanmu menghabiskan hidupmu sendirian. Anda tidak bisa menghindarinya selamanya. Anggap saja semacam agunan. Mari saling membantu. Hanya satu tahun kamu harus menahannya.”

Amethyst dengan cepat menghitung pilihannya. Itu adalah tawaran yang menarik, dia tidak bisa menyangkalnya.

Ayahnya, Count Lohikin, mungkin sudah tenang untuk saat ini, tapi dia pasti akan mendorongnya untuk menikah dengan seseorang yang sangat tidak disukainya. Tidak ada jaminan bahwa dia akan dapat meyakinkannya sebaliknya. Namun, jika dia menerima lamaran sang duke, dia bisa mengulur lebih banyak waktu. Dia bahkan akan mengendalikan siapa yang dia nikahi.

Dia berbalik ke arah Duke. “Apa yang terjadi setelah satu tahun berakhir?”

“Apapun yang menyenangkanmu. Kita bisa bercerai di depan umum, atau aku bisa membantumu memulai hidup baru di tempat lain, jauh dari kegilaan ini. Kami dapat berpura-pura Anda meninggal karena penyakit mendadak atau kecelakaan. Aku bahkan akan bisa hidup sebagai duda, meratapi kematian istriku selamanya. Orang-orang akan mengerti keinginanku untuk menyendiri saat itu.”

"Kamu tidak akan benar-benar membunuhku, kan?"

“Tolong, Lady Lohikin, saya orang terhormat. Anda akan mendapatkan perlindungan saya.”

“Saya tidak tahu itu. Buktikan padaku bahwa kamu akan menepati janjimu.”

“Baik, bagaimana saya membuktikannya?” Amethyst mempertimbangkan pilihannya.

'Haruskah saya meninggalkannya sebagai dokumen? Tidak, Bahkan jika saya mendapatkan itu notaris, apa gunanya dokumen ketika saya sudah mati. Ini jelas akan menjadi kontrak rahasia antara kami jadi saya yakin dia tidak akan menyetujuinya. Apa yang harus saya lakukan?'

'Oh! Pohon dunia. Mereka mengatakan pohon dunia adalah makhluk terpenting di negeri ini. Itu seperti penguasa. Karena Duke Skad sejalan dengan tahta, saya yakin dia sangat memikirkan pohon dunia.'

"Baik. Bersumpah demi pohon dunia!”

"Apa?!"

“Kudengar pohon dunia itu seperti dewi. Anda adalah anggota keluarga kerajaan, dan para bangsawan adalah keturunan dewi, jadi bersumpah demi leluhur Anda: bahwa Anda tidak akan membunuh saya dan bahwa Anda akan melindungi hidup saya. Lakukan."

Duke tidak bisa berkata-kata. Dia menatap Amethyst, tatapannya menjadi intens setiap detik dan matanya yang berapi-api hampir terbakar oleh emosi.

Dia akhirnya berbicara.

“Baik, aku akan bersumpah di atas pohon dunia. Aku, Alexcent Frostin du Skad akan melindungi hidupmu apapun yang terjadi. Apakah itu akan berhasil?”

Menggigil di tulang belakang Amethyst pada tanggapan itu. Tapi dia bertahan.

"Baiklah kalau begitu. Berapa banyak solatium yang akan Anda berikan kepada saya?"

“Kamu bahkan akan meminta solatium? Anda cukup pembuat kesepakatan, bukan?"

“Bagaimana saya bisa hidup tanpa sepeser pun atas nama saya setelah satu tahun berlalu. Saat itu aku tidak akan lagi menjadi permaisuri seorang adipati, juga bukan putri seorang Pangeran.”

"Itu benar. Jadi berapa banyak yang Anda butuhkan?"

Amethyst mulai menyesal karena tidak mempelajari mata uang Sehar ketika dia punya waktu. Oleh karena itu, dia hanya bisa memberikan pernyataan luas yang tidak perlu dia berikan angka spesifik.

“Saya pikir gaji 10 tahun dari pekerjaan Anda dan dua bangunan yang Anda miliki di suatu tempat. Itu seharusnya adil.”

"Apa? Anda terdengar seperti Anda siap untuk menipu saya, Nona.”

“Saya pikir Anda tidak memahami situasinya. Saya tidak membutuhkan 'kontrak' ini. Saya juga tidak kalah. Jika Anda tidak menyukai tawaran saya, kita bisa melupakan pernikahan."

'Tidak mungkin dia turun dengan mudah.'

Dia tahu dia berani, tapi dia tidak mau mundur.

Duke menatapnya, mempelajarinya sejenak.

"Baik, mari kita lakukan."

*****