20. Chapter 20

7.1K 301 0
                                    

Tak lama keluarga senja dan Venus datang

"Senja gimana ven?" Tanya mamah senja (Naysila)

"Senja gapapa cuman memar dia.."

"Venus!!! Mamah sudah bilang jaga senja dengan baik!!!" Ucap Cindy, yaitu mamahnya Venus.

"Maaf mah, Tante. Venus gagal jagain senja"

"Gapapa Venus, ini semua bukan sepenuhnya salah kamu kok." Ucap Naysila

"Ee ven gw pulang ya sama yang lain" ucap Restu

"Oh iya tu, gapapa balik aja. Btw thanks ya"

"Sans aja"

Kini hanya tersisa keluarga senja dan Venus tengah di dalam kamar senja.

Tanpa perbincangan mereka hanya diam saja.

Dan Venus, tengah merenungi dirinya.

"K-kak Venus..." Rintih senja

"S-senja? Lo sadar juga"
"Maaf gw tadi gak tau kalo lo di pukul sama Rizky.."

"Gapapa kak.."

"Senja... Kamu gapapa kan?" Tanya Naysila dan Cindy

"Gapapa kok"

Pagi harinya...

"Senja, mamah sama mamahnya Venus pulang dulu ya? Kalo ada apa apa kabarin ya ven"

"Iya mah"

"Hati hati dijalan mah"

"Iya"

"Permisi pak, ini ada makan untuk sarapan"

"Oh iya"

Suster itu pun pergi.

"Ja makan yah?"

"Gak mau kak"

"Dikit aja ya?"

"Aku gak nafsu kak.."

"Dua sendok aja ya?"

"Yaudah"

"Nah gitu dong, biar cepet sembuh kan"

Senja pun makan di suapi oleh Venus

"Gw pengen nanya itu tapi... Nanti aja deh" batin senja

"Sekarang kak Rizky dimana?"

"Dia di kantor polisi"

"Oh"
"Aku kapan pulang nya ya?"

"Baru juga semalem udah minta pulang lagi aja"

"Aku peng-" senja hampir saja keceplosan

"Pengen apa?"

"P-pengen p-pulang maksudnya hehe"

"Nanti kita tanya"

"Udah ah kak makannya"

"Iya"

Tak lama dokter datang

"Alhamdulillah sudah mulai membaik ya"

"Ehe iya dok, kita kira nih dok kalo pulang bisa kapan?"

"Kalo besok udah bagus, besok boleh"

"Oh gitu ya dok, makasih"

"Baik kalo begitu saya pamit dulu"

"Iya"

"Besok?"

"Kalo emang bagus sayang"

"Apa sih kak" pipi senja memerah

"Itu pipi kenapa tuh merah"

"Kena tabok kak"

"Tabok Saha?"

"Syaiton"

"Oh"
"Biar kakak tebak, kamu salting kan?"

"E-enggak kok, kata siapa?"

"Halah ngaku aja tuh"

"Ishhh, iya iya"

"NAHH KANNN"

"Kakak!!! Jangan teriak, kasian kamar yang lain berisik gara gara kita"

"Gapapa lah"

Senja mencubit tangan Venus

"A-aduhh sakit sayangg"

"Idihhh"

"Ishh iya iya kakak janji gak bakal teriak lagi"

Senja melepaskan cubitannya.

Gimana nihh?
Jangan lupa follow Ig ku
@Sukaultra003
Dan jangan lupa vote 🗿🤟

Senja Dan Venus [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang