Chapter 43

153 13 0
                                    

"Ayah kita mau kemana?" Ucap Liora.
"Ke istana paman Kirito sayang. Kau tinggal disana." Ucap Ednan tersenyum.

***
"Kenapa aku harus tinggal disana? Bukankah tinggal di rumah kak Raymond sudah cukup. Lagipula, jarak istana ke akademi lumayan jauh." Batin Liora berkata.

Liora memilih diam saja dan langsung masuk ke mobil istana.

***
Sebuah mobil memasuki kawasan istana yang sangat megah. Halaman depan diisi dengan air terjun. Disampingnya ada gazebo serta kolam sederhana.

Setelah melewati kawasan air terjun dan kawan kawannya. Memasuki kawasan parkiran. Di kanan khusus parkiran mobil dan motor. Di kiri jet pribadi.

Liora terperangah melihat istana kerajaan Edwards. Pasalnya, dulu saat kecil. Istana ini tampak sederhana. Berpuluh puluh tahun tidak mampir jadi berubah ya.

Kemudian mereka turun dari mobil dan memasuki ruangan utama. Disana, Kirito dan Graise sedang menunggu dan tersenyum.

***
"Astaga... Keponakan bibi yang cantik dan tampan ini. Sudah lama aku tidak melihat kalian berdua." Ucap Graise senang.

Liora dan Raymond menanggapi dengan senyuman.

Kirito berdiri dari duduknya dan berkata.

"Liora, mulai sekarang kau akan menjadi keluarga kerajaan Edwards. Kau seorang putri kerajaan ini. Paman sudah membayar guru yang akan mengajarkanmu." Ucap Kirito.

Liora terkejut dan mengangguk paham. Kemudian dia diarahkan ke kamarnya. Setelah itu Liora beristirahat.

***
Hari pertama Liora mendapatkan pelajaran attitude kerajaan. Bagaimana cara bersikap anggun. Bagaimana menjawab seperti putri raja. Bagaimana cara mengatasi masalah.

Liora mendengarkan dengan saksama guru yang ada di hadapannya ini. Madam Evelin. Dia satu satunya guru yang paling dihormati di kekaisaran.

Dia masih sangat muda. Jika dibandingkan dengan umur manusia, sekitaran berumur 25 tahun. Tapi dia bisa mendapatkan gelar madam dengan mudah.

Pelajaran pertama telah selesai. Kepala Liora langsung pusing setelah pelajaran selesai. Belum lagi dia harus pergi ke akademi.

***
"Ugh... Ini membuat ku mual. Sepertinya otakku tidak menuntut menampung pelajaran banyak. Huh..." Ucap Liora.

Dia berjalan ke akademi dengan tidak bersemangat. Kedua sahabatnya menghampirinya.

"Hei, kau kelihatan pucat. Mau minum darah?" Ucap Natasha.

Mendengar kalimat darah, Liora langsung membuka matanya dan bersemangat.

"Dimana? Dimana aku bisa berburu?" Ucap Liora yang matanya sudah berubah warna. Serta taring yang keluar.

Natasha melihat itu menyeringai. Dia tersenyum.

"Nanti ya, setelah pelajaran selesai." Ucap Natasha.

"Ahhh tidakkk.... Kau membohongiku." Ucap Liora.

"Hahaha.... Hei, kau sangat lapar ya? Tahan bentar dong." Ucap Natasha.

***
Setelah pelajaran berlangsung, Liora tidak bisa menahan diri untuk berburu sekarang juga. Dia sekuat tenaga untuk menahan rasa laparnya.

Sampai saat itu.

Liora berjalan menghampiri gurunya. Karena sekarang ini materinya adalah materi ilmu sihir. Liora berjalan sambil membawa tongkat sihirnya.

Kemudian, dia berpamitan pada gurunya bahwa, dia akan pergi ke toilet sebentar. Guru pun mengangguk dan memberikan izin.

Liora senang dan melesat pergi ke arah hutan. Dia terlalu bersemangat. Hingga akhirnya sasaran makanannya datang.

Hap!!

Liora menangkap rusa tersebut.

*Vampir zaman modern
Vampir di era ini, mereka tahan terkena sinar matahari. Walaupun tahan, tapi tubuh mereka jika terkena sinar matahari kulit mereka akan memerah. Biasanya disebut juga dengan alergi matahari.

Vampir di era ini pun, tidak minum darah juga tidak akan mati. Biasanya mereka meminum darah hewan. Soal urusan darah manusia, mereka biasanya meminum di hari yg spesial saja. Seperti gerhana bulan, ulang tahun mereka, atau gerhana bulan merah. Karena dipercaya, hari spesial tersebut, akan memberikan mereka kekuatan untuk menambah kekuatannya.

Sorry kalo gk pernah up, karena kerja pulang malem dan alhasil saya capek ges.

Vienna Academy : The Princess ReturnWhere stories live. Discover now