2. Joong Archen

3.5K 176 3
                                    

Dua minggu kemudian

Di sebuah ruangan di rumah yang sangat besar terlihat banyak orang duduk di meja makan berukuran besar dan panjang.
Banyak makanan mewah tersaji di depan mereka. Hampir 9 orang yang duduk di sana. Joong duduk di kursi utama dengan datar menikmati santapannya.

Disisi lain seseorang yang duduk di samping kiri nya terus saja mengoceh pada Joong. Orang itu tak lain adalah Tuan Ayden ayah dari Joong Archen.

"Setidaknya kau harus mempercayakan salah satu perusahaanmu kepada adikmu, Joong!" kata pria paruh baya di samping kiri Joong namun sambil menunjuk pada pria muda di sebrang meja. Ini sudah ke sekian kalinya Joong diam dan mengabaikan perkataan pria tua itu.

Sekarang Joong duduk semakin angkuh, menaruh pisau dan garpu yang ia pegang tadi. Kemudian dengan dingin ia berkata," sudah ku katakan padamu Ayah...."  Joong melihat ke arah pria yang ia panggil Ayah itu dengan tajam. " Aku tidak bisa mempercayakan salah satu perusahanku pada anak-anakmu itu, aku hanya bisa membantu kalian dengan uang. Kalian bisa memintaku uang berapapun yang kalian mau tapi tidak dengan perusahaan!" Tegas Joong mantap namun sebuah suara tamparan langsung mendarat di pipi Joong.

Plaaaakkkkk.....

"Anak kurang ajar berani sekali kau bersikap arogan seperti ini. Mereka adalah adik-adikmu brengsek!." Tuan Ayden semakin memaki Joong

Joong kini melirik ke arah 3 pria di depannya yang sedari tadi sedang menatap Joong dengan tatapan meremehkan dan benci. Namun Joong tidak kalah menatap benci.
"Mereka hanya adik tiriku! Apa hak mereka sehingga kau menginginkan mereka untuk merasakan semua yang aku miliki huh!?." Kini Joong melihat lagi ke arah Tuan Ayden

"Tundukan kepalamu Joong Archen! Dasar anak brengsek!! Aku ini masih Ayahmu dan kau tidak memiliki siapapun selain kami semua disini. Ingat itu!"

"Kau benar Ayah. Aku tidak punya siapapun di dunia ini tapi seperti yang pernah aku katakan dulu. Aku tidak butuh kalian semua karena aku sudah memiliki semuanya. Ayah ingat itu!! "
Joong berdiri membungkuk sopan kepada Tuan Ayden dan berpamitan dengan angkuhnya meninggalkan semua orang yang ada di sana.

Seorang gadis manis mengejar Joong sampai keluar. Ia menghentikan langkah Joong saat ingin memasuki mobil.
"Kakak tunggu!" panggil nya ngos-ngosan

Jika Joong ketus pada semua orang yang ada di meja tadi. Sikapnya justru berbeda kepada gadis ini yang tadi juga duduk di meja yang sama dengan Joong.

"Kenapa kau keluar ,baipren?" tanya Joong mendekat pada gadis itu.
Dia adalah adik tirinya yang bungsu.
Joong memiliki 3 adik tiri laki-laki dan 1 adik tiri perempuan yaitu yang ada di depannya saat ini.

"Kak jangan bersedih na. Maafkan kami ?"

"Kenapa kau yang harus minta maaf, kau tidak salah. Aku harus pergi ke kantor sekarang jadi masuklah." kata Joong lembut.

Dari semua adik tirinya,Joong memang lebih dekat dengan Baifren yang sekarang masih duduk di kelas 3 SMA. Gadis ini berbeda dengan saudara nya yang serakah.

"Tapi kakak bisa mengabaikan permintaan Ayah. Kau sudah memberi banyak pada kami, kau bahkan sudah memberi pekerjaan pada kak Ohm dan yang lain. Itu sudah cukup. Kau tidak usah memikirkan mereka "

"Ya! Kakak mengerti. Terimakasih." Ucap Joong seraya mengelus rambut Baifren

Ohm adalah adik tiri Kedua Joong yang sangat licik tapi ia selalu berpura-pura baik di depan Joong walaupun Joong sudah mengetahui semua sifat adik tirinya itu.
Adik tiri pertama bernama Krist dan adik yang ke tiga bernama Singto. Keduanya memiliki sifat yang hampir sama licik namun terang-terangan.

STEPFATHER || JOONGDUNKOnde histórias criam vida. Descubra agora