8. Monster VS Kelinci

2.3K 124 2
                                    


Flashback

Joong masuk ke dalam rumah dengan tergesa-gesa mencari Janhae ke kamar mereka.
Setelah ia masuk Joong mendapati Janhae sedang terbaring lemah di atas tempat tidur. Ia menghampirinya dan bertanya " kau tidak apa-apa ?" sembari mengelus kepalanya.

"Aku baik-baik saja sayang" jawab Janhae lemah
"tapi ini..." Janhae menyerahkan sebuah amplop putih pada Joong

"Apa ini ?"

"buka lah" sahut Janhae murung

Joong mulai membuka isi amplop itu, setelah sejenak membaca isi surat itu ia menaikan sebelah halisna.
"Hamil ?" tanya nya acuh

"Iya. Kenapa kau tampak tidak senang ?"

"kau tahu betul aku ini seperti apa" jawab Joong menatap Janhae dengan lembut

"Aku tahu kau tidak suka anak kecil dan tidak pernah berpikir untuk memiliki keturunan"

Joong mengangguk," Ya. Seperti yang pernah ku bilang sebelum kita menikah bahwa aku tidak berminat miliki anak denganmu,aku tidak akan pernah menyukainya"

"Tapi seperti yang pernah aku katakan juga, aku berubah pikiran Joong. Awalnya aku juga tidak ingin mempunyai anak lagi karena aku sudah memiliki Dunk. Tapi aku sudah melihatmu sangat menyayangi Anakku . Aku berpikir jika kau juga akan berubah pikiran dan menyukai anak kecil" jelas Janhae, namun ia juga tak yakin akan hal itu.

"Aku hanya menerima anakmu. Itu sudah cukup"

"lalu aku harus bagaimana ?Kali ini Aku ingin mempertahankan bayi kita" ujar Janhae terdengar memohon

"kenapa tiba-tiba ?"

"aku ingin mempunyai anak denganmu setidaknya sebelum umurku 40 thn  dan alasan lainnya aku sudah katakan sebelumnya"

Joong terdiam cukup lama. Sampai akhirnya Joong berkata ," baiklah. Kau lakukan apa yang ingin kau lakukan"

Janhae tampak senang dan langsung memeluk Joong yang sedang duduk di sampingnya.
Suaminya hanya tersenyum tipis mengusap kepala sang istri yang ada di pangkuannya.

"Terimakasih Joong. Aku yakin kau juga akan menyayangi anak ini sama seperti kau menyayangi Dunk . Apalagi anak ini anak kandung mu sendiri" ujar Janhae

"tapi aku tidak bisa menjanjikan itu"

"Aku mengerti. Kau hanya perlu berusaha. Aku yakin kau bisa" Janhae meyakinkan

"baiklah"

"tapi kau tidak boleh memberi tahu Dunk dulu"

"Kenapa ?"

"aku ingin memberinya kejutan"

Flasback end

****

Joong tidur menyamping saling berhadapan dengan Janhae yang sudah tidur lebih dulu.
Karena insomnianya membuat Joong selalu sulit untuk tidur setiap malam. Ia menatap sang istri sangat lama, sebenarnya kehamilan Janhae membuat Joong takut karena ia memang tidak menginginkannya.

Di awal mereka pacaran sampai memutuskan untuk menikah Joong sudah memberi tahu jika dirinya tidak ingin memiliki keturunan. Awalnya ia juga kaget saat mengetahui jika Janhae adalah janda namun sudah mempunyai anak. Tapi cintanya yang sangat besar pada Janhae saat itu membuat Joong luluh.

Perasaan ragu untuk bisa menerima Dunk pun pernah ia rasakan. Namun begitu bertemu dengan anak tirinya, ia langsung bisa menerimanya.
Bahkan sebelum tahu jika Dunk itu adalah anak kecil yang ia temui dulu.

Sekarang Joong akan memiliki anak sendiri tapi perasaanya begitu tidak tenang . Ia tidak mampu menolak keinginan istrinya itu saat meminta untuk mempertahankan bayinya. Ini bukan kali pertama Janhae hamil . Sebulan setelah pernikahan Janhae pun pernah hamil tapi keduanya memutuskan untuk mengugurkannya karena Janhae juga sama seperti Joong. Bedanya Joong memang benci anak-anak tapi Janhae memang tidak mau memiliki anak karena ia masih ingin hidup di dunia modeling juga ia sibuk dengan usahanya.

STEPFATHER || JOONGDUNKOù les histoires vivent. Découvrez maintenant