11

332 28 1
                                    

Happy Reading........

Maaf kalau banyak typo dan kata kata yang kurang dimengerti 🙏 🙏

***

Mobil Lexus NX berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Bangkok, di temani dengan rintik hujan yang semakin mereda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mobil Lexus NX berwarna hitam itu melaju dengan kecepatan sedang membelah jalanan Bangkok, di temani dengan rintik hujan yang semakin mereda.

Pak Dadang, yang mengemudikan mobil sangat hati-hati karna jalanan yang licin dan penglihatan yang tidak jelas karna hujan.

Sedangkan penumpangnya, Tay dan New saling berpelukan membagi kehangatan. "Udah tau sering hujan, kenapa gak pakai baju lapisan?" Omel Tay, karna New tidak memakai baju kaos. Hanya memakai seragam yang sudah jelas berbahan tipis.

"Aku emang biasa kayak gini Tay, kalau pakai kaos sebelum seragam nanti di sekolah kepanasan" Jelas New masih tidak melepaskan pelukannya pada Tay.

"Ya soalnya kamu banyak gerak, aktif banget perasaan" Omel Tay lagi, kali ini di ikuti cubitan kecil pada ujung hidung New.

"Cieeee, yang merhatiin diam-diam," Ledek New dia menunjuk tepat ke arah wajah Tay.

"Aku tau Tay, kamu selalu duduk dekat sama kami. Kanapa gak ikut gabung sih?" Lanjut New.

Tay mengusap rambut New lembut, mereka saling bertukar tatapan rindu sampai Tay mengatakan.

"Aku gak bisa New, kalian kelihatan seru banget ngobrol di kantin. Takutnya kalau aku gabung kalian malah jadi canggung, lagian kan kita udah gak terlalu dekat" Jawab Tay di ikuti kecupan di kening New.

"Tapi sekarang, kita udah baikan kan?" Rengek New. Kali ini New menatap Tay dengan wajah memelas.

Dengan sekuat tenaga Tay menahan agar tidak melumat bibir pria manis di sampingnya ini.

Pak Dadang diam-diam tersenyum melihat interaksi antara Tay dan New. "Maaf Den, apa boleh kita mampir ke toko swalayan di depan? Ada yang perlu bapak beli" Ucap Pak Dadang saat melihat ada palang toko swalayan tak jauh ke depan.

"I-iya pak, boleh. Saya titip minuman soda ya pak" Jawab Tay.

setelah dibolehkan Tay pak Dadang langsung menepikan mobil ke depan Toko Swalayan itu. "Den New, ada yang mau di titipkan?" Tanya pak Dadang sebelum turun.

"Saya mau minuman susu coklat ya pak" Jawab New.

"Baik den, bapak permisi beli dulu kalau begitu" Ucap Pak Dadang lalu turun dari mobil.

"Hhmm...uummm" Tay langsung mengambil kesempatan itu untuk melumat bibir New.

New yang kaget hanya membiarkan Tay melumat bibir atas dan bawahnya secara bergantian "Aakh...Ta...Uumm" Tay menggigit bibir bawah New, membuat sang empu ingin protes. Tapi tidak sempat karna lidah Tay lebih dulu menutup mulut New.

Cuaca yang dingin sangat berbeda jauh dengan suasana di mobil Tay saat ini, New bahkan sudah membuka dua kancing bajunya karna merasa gerah. Tay tak mau menghentikan kegiatannya, New bahkan tidak tau sejak kapan dia sudah berada di atas pangkuan Tay.

Don't Bro🔞🔞Where stories live. Discover now