[1]Sungjun

386 52 348
                                    


Hai kenalin nama aku Sungjun,aku adalah anak semata wayangnya pak Hwang In yeop guru olahraga sekaligus guru kimia di MIPA .Aku anak yang lumayan pendiem,bukan karena aku  gak bisa berbaur atau beradaptasi sama lingkungan.

Karena emang aku lumayan sibuk,Dari kecil aku dirawat sama papah aku.Ya karena emang aku enggak tau siapa mama aku  sendiri.

Hidup emang sulit tapi waktu tetap berjalan bukan gitu? Ya,aku terkadang marah sama papah aku sendiri.Dia terlalu mengekang aku setiap harinya sampai-sampai aku ga punya temen untuk bercanda ataupun ngobrolin sesuatu.

Kadang aku heran,kenapa setiap bel istirahat berbunyi.Semua orang langsung berpencar mencari kelompok mereka masing-masing hanya untuk menertawakan sesuatu?.

Bukan,bukan mereka yang salah!tapi pola pikir aku yang berbeda.Disini,di saat aku duduk aku baru mengerti satu hal,bahwa selama ini aku sendiri dan aku terlalu egois buat menata kembali.

Sampai suatu ketika seseorang datang kedalam kehidupan aku,membuat aku dengan mudah tersenyum hanya karena hal-hal kecil.

Dia yang dikenal dan dicap buruk oleh warga sekolah terkecuali aku, temen-temen bahkan satpam sekolah kita pun.

Awalnya aku kira dia hanya ingin berbasa-basi sama aku,ataupun hanya sekedar penasaran sama aku yang kata orang-orang aku termasuk misterius.

Tapi dia sendiri bilang kalau dia ingin berteman dengan aku setulus itu.Sampai-sampai aku ngelakuin hal yang ingin aku lakukan dari dulu tapi karena ketakutan aku engga berani.Dia Dan mereka adalah salah satu dari jutaan hal yang membuat aku ketawa dan merasa ingin hidup meski berkali kali dibuat mati.

***

Pukul 06.15 Sungjun menapakkan dirinya di sekolah baru,sekolah SMA Wakawaka. Hari pertama sekolah dan hari pertama dia menjadi Anak SMA yang dikenal sebagai masa yang mengesankan .

Terlalu pagi mungkin untuk anak-anak malas yang mungkin baru bangun.

Sungjun berjalan sembari melihat-lihat area sekolah yang lumayan luas.Sampai perhatiannya teralihkan dengan peraturan-peraturan sekolah yang lagi-lagi membuat dia berpikir keras.

'Setiap siswa harus mengikuti minimal 1 ekskul di sekolah'

Itu adalah hal yang berat,karena ia yang dari SD mendaftar bimbel di luar sekolah.Bahkan sekarang bimbel nya sudah mencapai 5 di bidang yang berbeda-beda,dan hari yang berbeda juga.

Kalau ia mengikuti ekskul,apa tidak terlalu lelah ?mau menghilangkan satu bimbel aja Akan sangat susah mendapat izin dari papahnya.

Sungjun menghela nafas kasar sembari berjalan menuju kelasnya di XIPA 2. Saat memasuki kelas ia melihat suasana kelas yang sepi dan bersih.Sungjun lalu duduk di bangku paling belakang samping jendela.

Sejujurnya dia bosan di bangku pertama terus,dan lagipula ia tidak mempunyai teman.

Ia membuka tas hanya untuk membaca buku,Tapi ia dikejutkan dengan bekal pemberian sang papah yang ia bahkan tidak pernah tau kapan ayahnya itu menyimpannya.

Ya,memang tadi pagi ada sedikit pertengkaran kecil.Yang mau tidak mau Sungjun pergi ke sekolah dan tanpa sarapan.

Ia lalu menyimpan bekalnya kembali,Lagipula ia belum lapar.Paling lapar kalau Jam istirahat itupun ia gak berani untuk Ke kantin yang ramainya kaya warga meminta sembako.g

Jam pelajaran pertama pun dimulai,semua sudah duduk di kursi duduk masing-masing.Termasuk kursi sebelah Sungjun yang sudah diisi seseorang yang dari masuk kelas langsung tidur.

Guru pertama masuk sedangkan pemuda yang tertidur itu tidak ada tanda-tanda untuk bangun.Sungjun sendiri bingung cara bangunin,dia terlalu enggan.Akhirnya dia membiarkan anak itu tertidur sampai guru sendiri yang menegurnya.Untungnya anak itu langsung bangun membuat Sungjun bernafas lega.

"Oke anak-anak siapa yang mencalonkan untuk menjadi Ketua Murid disini?"tanya guru menginterupsi.

"Jeff bu" tunjuk salah satu siswa bernama Ayden yang langsung digeplak oleh oknum yang duduk disebelahnya.

"Eh gak boleh gitu Ayden!"tegur sang guru sembari menuliskan nama Ayden di papan tulis membuat semua siswa tertawa kala melihat ekspresi Ayden yang kaget.

"eh nama lu Sungjun kan?"tanya Siswa bernama Taki yang baru saja terbangun sepenuhnya tersebut.Sungjun hanya membalas dengan anggukan kepala.

"Lu ga mau nyalonin diri apa?gua liat-liat lu kayaknya pinter dan kalem deh"

Sungjun yang mendengar itu hanya mengangkat sebelah alisnya bingung.Dia berfikir kok ada anak yang sok tau kaya dia.

"ga makasih"ucapnya kemudian.Tapi alih-alih mendengarkannya,pemuda bernama Taki malah mengacungkan tangannya.

"Iya Taki mau mencalonkan juga?"tanya sang guru,Taki mengangguk sebagai jawaban membuat Sungjun yang di sampingnya bernafas lega.

"iya saya dan teman saya Sungjun mencalonkan bu" Jawab Taki yang seketika membuat Sungjun membulatkan mata saking kagetnya.

Seketika semua mata tertuju padaku~~~~~

"benar Sungjun?"tanya guru tersebut yang dibalas Anggukan kecil dari Sungjun sendiri.

Akhirnya Pemilihan Ketua murid berlangsung dan yang mendapat pilihan yang terbanyak tertuju kepada Ayden.

Ayden Ketua Murid
Sungjun wakil ketua murid
Jeff Bendahara(ditulis ayden)
Dan yang lain di pilih ayden sendiri.

Tbc

Growth of teenagers Ft 05LDonde viven las historias. Descúbrelo ahora