[12] Iba

16 3 0
                                    

Setelah insiden membawa kedua curut yang babak belur tersebut, Woochan pergi mengantarkan Junghoon dan Yujun pulang menggunakan taxi. Sementara itu, Junghwan sedang misuh-misuh kepada Woochan karena ditinggal berdua sama Sungjun di depan Indojuly. Bukan apa-apa cuman saudara beda Bapak ini hanya diam karena situasi canggung.

Sembari mengumpat dan mengabsen anggota kebun Binatang untuk Woochan, dalam hati. Junghwan dengan Wajah kusutnya itu mengobati memar-memar Sungjun dengan betadine yang dia beli bersama dua cup mie.

"Kok lho bisa dikeroyok kayak gitu" Ucap Junghwan mengatasi kecanggungan diantara mereka walau ya dia harus nurunin gengsi.

"Karena gua manusia lah" ucap Sungjun sembari sesekali meringis menahan ngilu.

"Lah manusia ternyata,gua kira Anjing " balas Junghwan sedikit Julid.

"Makasih" Ucap Sungjun setelah Junghwan selesai mengobati luka-lukanya.

"Mereka emang sering gangguin lho lagi?"

"Ouh iya,ini yang paling parah".

"Ya lho bales lah! Lagian lho kan pinter beladiri,mereka doang mah kan gaada apa-apanya". Balas Junghwan sedikit teriak, untungnya tidak terlalu banyak orang.

"Mereka bertiga,gua sendirian ya otomatis kalah jumlah. Lagian ribut juga ga nyelesain masalah".

"Halah ngeles,terus sekarang lho mau balek? Emang kuat jalan?" Balas Junghwan sembari sesekali menyuap mie yang ia pesan, teriak-teriak juga butuh tenaga pikirnya.

"Tadinya mau les cuman mending pulang aja, it's okay gua kuat kok"

Junghwan sedikit miris bisa-bisanya masih mikirin les mengingat jam pulang sekolah aja sekitar jam 5-an. Apa ga ngebul tu otak.

"Gua antar dah,gua juga penasaran dimana rumah lho yang sekarang walau gua bisa aja tanya sama Temannya si Taki".

Sungjun mengangguk saja mau nolak aja susah,semoga saja ayahnya tidak memarahi dia didepan Junghwan. Bukan karena malu, hanya saja sedikit tidak enak saja mengingat ayahnya tidak terlalu suka kepada Junghwan walau ga terlalu kelihatan.

_

_

_

"Yeojeong hari ini jadi kerja kelompoknya ga?" Tanya Yechan sedikit teriak diikuti Jongseob,Soul,James, Junghwan dan Niki yang baru saja dari kantin. Bukan,bukan karena gak ngajak Yeojeong ketua kelas mereka ya karena lebih enak makan di kelas jadi ya yang nitip satu yang beli banyakan.

"Bentar" Yeojeong melepas kacamata yang ia kenakan lalu menghampiri teman-temannya yang duduk didepan kelas dengan melingkar.

Sebenarnya mereka ke kantin hanya numpang tampang doang padahal mah beli cuman beberapa minuman sama camilan yang bisa dibeli oleh satu atau dua manusia,ini malah semua udah kaya mau pasukan demo.g

Dulu awal-awal masuk kelas, mereka ga pada akrab. Ya namanya juga cowok gampang banget akrabnya apalagi Si Jongseob dan Soul yang keseringan disangka murid bandel hanya karena pernah ketauan merokok, padahal mah Se pinter dan se imut Yeojeong yang ketua kelas aja merokok. Disini mereka kalau ngomong juga pake 'aku kamu' kalau kata Yeojeong mah biar sopan, yang lain mah ikut-ikutan aja walau ya gitu kadang khilaf.

"Main kek kadang-kadang,kerja kelompok mulu kita" Ucap Soul sambil buka bekelnya,ya mereka pada bawa bekel ke sekolah.

"Halah kita kalo kerja kelompok juga kebanyakan main doang si!" balas Yechan seperti biasa ngegas.

"Bener juga kamu Yechan,tapi aku rasa emang sekali-kali mainnya ya kemana ketaman kek" ucap Jongseob mengangguk antusias dan menyenggol James yang sedang menyuap nasi..

"James sabar James ganteng "  ucap James dalam hati sambil kembali menyuap dan melihat Niki yang tumbenan banget diam.

"Ayo-ayo aja aku mah asal ga jadi wacana doang "  Jawab Junghwan sambil mengunyah Bekalnya Yechan,emang dia doang yang jarang bawa bekal. Sebenarnya punya Yewang cuma Tu anak tidak terlalu suka makan bekel dari rumah.

"Kamu yakin wan? Takutnya nanti kena marah lagi Sama om Inguk " ucap Niki kaget setelah diam daritadi karena ngantuk.

"Aku udah gak peduli sama nilai nik, terima nasib aja"

"Bener juga kamu, manusia ga bakalan ada puasnya. Bukan mau menjelek-jelekkan papah kamu,tapi ya terbukti banget sekuat apapun kamu buat banggain papamu dia ngerasa kurang mulu" ucap James diangguki sama yang lain.

"Mukanya bisa biasa aja kali,ngerasa dikasihani Bet aku" ucap Junghwan.

Niki mengusap-usap kepalanya Junghwan dengan lembut "enggak wan,aku percaya semua orang punya masalah mereka masing-masing. Kita ga ngeliat kamu dengan tatapan iba tapi kami peduli,kami juga tau kok kalau kamu pasti peduli sama kita,sama masalah yang kita punya. Kita hanya ngingetin bahwa kapan pun kamu sedih atau lagi ada masalah,ke kita ya!. Kita ga bisa kasih solusi setidaknya kita bisa jadi pendengar yang baik,ini berlaku buat semuanya ya!". Ucap Niki yang diangguki sama yang lain.

"Pasti,aku pasti bakalan cerita ya walaupun ga harus semua. Tapi setidaknya aku punya orang yang bisa jadi tempat aku cerita". Girang Yechan.

"Termasuk kalau aku mungkin orang jahat atau aku jadi egois?" Tanya Junghwan.

"Kenapa jadi serius gini?" Ucap Jongseob memutar bola matanya malas, padahal mah nahan tangis ya mana mau dia diketawain.

"Jangan serius nanti baper"

"Baper kalah lah"

"Iya wan,Lagian kalau menurut aku gaada manusia yang bener-bener baik, terlihat atau tidak pasti dia pernah berbuat jahat walau itu kebohongan kecil. Dan kalau kata aku egois gapapa demi diri sendiri, asalkan jangan nyakitin ataupun mengorbankan kepercayaan orang lain ". Ucap Yeojeong tersenyum ramah seperti biasanya.

"Yeojeong, Junghwan kebanyakan masalah nilai yang sering diprioritaskan sama orang tua. Aku sama Soul palingan dikatain sama tetangga karena orang tua,James kabur dari rumah karena punya masalah orang tua. Aku dan kita semua udah tau masalah masing-masing dan siap jadi pendengar yang baik.tapi,"

"Apa?".

"Niki,kamu gak pernah cerita apapun. Kamu beneran gaada masalah apapun? Atau emang hidup kamu monoton?" Tanya Soul yang tumben bener serius.

"Semua manusia punya masalah,kamu pikir aku alien yang turun ke bumi?. Aku emang gaada masalah serius asli. Lagian pasti aku cerita kalau emang butuh pendengar cerita" ucap Niki dan diangguki yang lain, semoga saja Niki beneran baik-baik saja dan gaada masalah yang emang serius.

Kembali lagi,ga semua orang harus tau apa yang kita hadapi.

Jangan lupa untuk bahagia ❤️

Growth of teenagers Ft 05LWhere stories live. Discover now