[10] Cerita Yujun

21 5 0
                                    


Sungjun duduk di kursi penonton dengan beberapa makanan ringan yang dibelinya tadi,saat ini Teman-temannya sedang bermain basket di lapangan dekat taman.

Niat Hati ingin rebahan full time dihari Minggu sia-sia karena Taki datang ke rumahnya--mengajak nya pergi bersama.

Yujun berjalan kearahnya dan duduk disampingnya sembari membawa sisir dan cermin yang selalu dia bawa setiap hari.

"Tadi Lo dijemput sama Taki ya, tumbenan banget ikut biasanya nolak" Ucap Yujun lalu memakan ice cream yang memang sudah dia beli sebelumnya.

"Iya,enggak enak kalau nolak." Balas Sungjun seadanya.

"Lo tau gak,dulu gua juga sama seperti lo Jun.Gua ga pede kalau harus berteman dengan orang lain".

"Lah kenapa?" Balas Sungjun tampak antusias karena setahu dirinya,Yujun tipe orang yang mudah bergaul dengan orang lain.

"Dulu waktu SD,SMP gua dibully". Balas Yujun sembari melihat ke arah teman-temannya yang sedang bermain basket,tidak ada rasa takut ketika ia mengatakannya.

"Kenapa bisa lho di-bully?"tanya Sungjun penasaran, orang yang pernah kena bully pasti mengalami trauma entah terlihat atau tidak.

"Simpel si jawabannya, karena punya kekurangan sedikit aja dimaki habis-habisan padahal kan gaada manusia yang sempurna di dunia ini".

Sungjun mengangguk membenarkan perkataan Yujun entah kenapa anak itu sedang tenang dari biasanya.

"Eh Jun lhu pernah mimpi basah ga?" Tanya Yujun membuat Sungjun menatapnya kaget untung engga sampai terjungkal.

"Lah malah nanya begituan".

"Ehe gua penasaran aja si soalnya Harua,Taki,Yechan sama yang lain udah.Cuman gua doang si yang belum". Balas Yujun mengecilkan suaranya di akhir.

Sungjun tak habis pikir bisa-bisanya membahas hal seperti itu.

"Dulu gua dibully habis-habisan karena sifat gua yang cenderung kaya cewek sampai gua gak punya temen satupun.Tapi tiba-tiba Taki mengajak gua temenan, awalnya gua nolak si tapi ternyata dia tulus banget mau temenan sama gua.Dia ngenalin gua sama yang lain yang akhirnya kita semua akrab, merekalah yang menerima segala kekurangan gua selama ini."

"Maaf hanya mereka,kalau orang tua lho enggak gitu?"

"Dari kabar yang gua dapat Papah gua udah meninggal waktu gua SMP kalau bunda gua emang udah pergi dari gua kecil, katanya si kerja di negara orang tapi sampai detik ini gak pernah pulang " balas Harua acuh lalu menyodorkan botol kepada Junghoon yang menghampiri mereka bersama yang lain.

Sungjun Hanya diam mendengarkan, perkataannya memang terlihat seperti biasa tapi dari ceritanya itu sangat menyakitkan Sungjun rasa.

"Eh tau gosip terbaru ga?" Ucap Taki antusias memulai gibahnya sedangkan Yechan memutar bola matanya malas lalu bersandar di punggung Seeun.

"Gosip yang udah basi palingan" Balas Harua acuh dan memainkan ponselnya.

"Gosip apaan emang btw kalian bau keringat anjir" Ucap Yujun menggeser duduknya menjauhi Junghoon yang ada disampingnya,Sungjun mau gak mau ikut bergeser.

"Namanya juga olahraga ya pasti keringetan lah"

"Iya si emang" balas Yujun lalu melempar botol minumnya ke pangkuan Seeun membuat anak itu mengaduh kesakitan sesaat.

"Ouh iya Sungjun lho kaga ngajak si Ayden sama si Jeff?"tanya Yechan tumben sekali tidak ngegas seperti biasanya.

Sungjun menggeleng sebagai jawaban, bukan apa-apa masalahnya Sungjun tidak tahu rumah mereka dan dia juga tidak menyimpan nomor teman sekelas termasuk Taki.

"Gua udah ngajak tapi mereka lagi sibuk kayaknya" ini yang balas Taki,ia tidur dengan paha Sungjun sebagai bantalan.

Tiba-tiba beberapa orang memasuki lapangan dengan heboh satu diantaranya hanya sibuk diam sambil membawa satu bola basket.

"AYO KITA MAEN DISINI AJA YOK" teriak pemuda yang sedikit pendek,Jeong Yechan namanya.

"Ayolah ayo sekalian Latihan juga ya ga Wan,Ki"balas pemuda yang memakai sweater hitam, Jongseob.

"Heii kalian yang disana, ikut main ga?" Teriak Soul sambil menghampiri Seeun yang berdiri dan menunjuk dirinya sendiri.

"Boleh juga, seru kayaknya" Balas Junghoon antusias, mereka mengangguk dan bergabung bersama Junghwan dan lainnya.Maklum mereka laki-laki mudah berteman, tidak seperti wanita tentunya.

Setelah mereka bermain, mereka duduk dibawah pohon dekat taman dengan beberapa makanan dan minuman dingin. Mereka sudah mulai akrab satu sama lain, Junghwan beberapa kali mencuri-curi pandang kepada Sungjun yang lebih banyak diam memperhatikan.

"Wagila sih disini ada dua nama yang sama, lagian nama si Yechan pasaran si" Heboh James diangguki Junghoon yang sibuk memakan cokelat.

"Kalian emang sering kesini main?" Tanya Yeojeong ramah dengan senyum manisnya, membuat mereka mengangguk"

"Ehe iya bener gua sama yang lain sering kesini,ada juga yang ga ikut si" Balas Seeun.

"Lhoh siapa yang ga ikut?"

"Ayden sama Jeff, mereka dari kelas IPA2 barengan sama Taki dan Sungjun" ucap Yujun antusias.

"Eh iya ya aku inget,kamu Taki yang waktu itu di kantin bareng sama Woochan ya?" Ucap James kepada Taki,Taki hanya mengangguk sedikit tidak enak hati mengajak Sungjun hari ini mengingat anak itu kurang bisa bersosialisasi dan juga ada Junghwan disini.

"Gua eh aku ngantuk deh"ucap Jongseob sambil melirik Yeojeong dengan cengiran khasnya.

Yeojeong memutar bola matanya malas, kebiasaan mereka toxic memang tidak mudah untuk hilang.Tapi Alhamdulillah nya Yeojeong bisa membimbing mereka buat berkata sopan dan berhenti merokok, dengan bantuan James tentunya.

Baik Soul, Yeojeong atau anak-anak lainnya memiliki masalah mereka masing-masing dan Yeojeong tetap berusaha untuk membimbing juga menyemangati mereka sebisa dia sebagai seorang manusia dan sahabat tentunya.

"Udah jam 12 ni aku harus pulang buat sholat juga"ucap James ia berdiri dan mengambil jaketnya.

Karena memang udah Siang, mereka pulang ke rumah masing-masing.Seeun dan James memutuskan untuk pulang bersama karena mau membahas sesuatu entah membahas apa, sepertinya mereka membahas tentang cewek entahlah.






















"Kenapa mereka bisa akrab kaya gitu?ini gak bisa dibiarin"

TBC
Jangan lupa bahagia ❤️

Growth of teenagers Ft 05LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang