Fu Tu Ta / Forbidden Love

Bab 34 : Jalan Tinggi Yang Berlebihan

Berjalan dan berulang, kerja keras selama tiga hari belum meninggalkan tanah Zhili. Bagian dari kanal ke Qingxian berangsur-angsur melebar, arus menjadi lebih cepat. Kapal harta karun memiliki draft yang dalam, bahkan berlayar melawan arus dengan enam kapal pengawal di depan dan di belakang tidak secepat mengendarai bagal.

Saat hari mulai gelap lagi, ladang tanaman di kedua sisinya tersembunyi di balik senja yang dalam namun kita tidak bisa melihat ujungnya. Xiao Duo berdiri di haluan kapal dan bertanya, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Kabupaten Cang?"

Pengawalnya membalas, "Masih ada 30 mil air lagi untuk mencapai Kabupaten Cang. Menurut rencana perjalanan ini, jika kita tidak beristirahat semalaman, kita mungkin bisa menyusul pasar pagi besok pagi."

Dia mengangguk, "Kalau begitu berlayar seperti biasa malam ini, dan temukan dermaga untuk setengah hari sebelum berangkat besok pagi."

Orang-orang di bawah menanggapi dan turun dengan pedang mereka untuk menyampaikan pesan. Ada Kepala  Pengawal ke 12 dari Dong Chang dan empat orang yang menemani mereka, selain memata-matai, yang lebih penting adalah melindungi Xiao Duo dan Yin Lou. Kepala pengawal itu, She Qilang, adalah orang yang bijaksana dan berpandangan jauh ke depan, dan dia akan maju ketika tidak ada orang di sekitarnya untuk menemui Xiao Duo.

Xiao Duo tidak memiliki ekspresi di wajahnya. Dia hanya melihat ke arah perairan terbuka di depannya. Bulan yang cerah menggantung tinggi di langit dan permukaan air di haluan kapal secara alami dihiasi dengan cahaya perak. 

Dia meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan menghela nafas, "Bulan yang baik berbeda di dunia, dan selalu ada beberapa orang gelisah yang mencoba membalikkan keadaan. Yuwen Liang Shi bisa menjadi musuh atau teman. Tapi jika kamu ingin bertarung, dia mungkin lawan yang baik."

Ketika She Qilang mendengar apa yang dia katakan, dia berhenti berbicara. Xiao Duo memiliki sebuah kecerdasan yang setara dengan sepuluh sarjana di kuil. Sekarang kaisar baru saja naik tahta, dia penuh ambisi untuk mengatur dunia, sehingga Laksamana Dong Chang mundur selangkah, yang tidak menghalangi fondasinya. Tapi bagaimanapun juga hati raja tidak dapat diduga, dan tidak ada yang tahu apakah kekuatan nyata ini dapat diambil kembali di masa depan. Orang pintar baik di kedua sisi, tidak akan menyinggung dan memanfaatkan segalanya. Tetapi seperti yang dia katakan, mereka adalah musuh sekaligus teman. Jika pihak musuh menyerang balik dalam keadaan darurat, Xiao Duo adalah pegas di panah otomatis, sehingga kemenangan atau kekalahan sepenuhnya terserah padanya.

"Pengawas, ada bawahan di kapal yang memperhatikan keadaan. Tuan sudah lelah jadi sebaiknya beristirahat lebih awal. Kita akan tiba di Kabupaten Cang besok pagi, pergi ke darat untuk mengisi beberapa perbekalan. Selanjutnya, pergi ke tenggara melintasi tanah salin-alkali Baili di Dalangdian. Saya khawatir tempat itu tidak berpenghuni. Jika ingin berhenti, Anda harus pergi ke Dezhou."

Xiao Duo mengangguk setelah mendengar ini, dan berbalik untuk melihat ada cahaya yang datang dari pintu kabin Yin Lou. Dia khawatir tentang itu, jadi dia bertanya pada Cao Chunang, "Apakah mabuk laut Permaisuri sudah hilang?"

Cao Chunang berkata, "Dokter meninggalkan pesan untuk menekan titik akupuntur Lidui kedua Permaisuri setiap hari, dan menekannya selama dua puluh hari berturut-turut maka gejala mabuk laut akan sembuh setelah itu. Setiap kali saya membawa makanan ke Permaisuri, saya selalu melihat Tong Yun memijat kakinya. Nona dan pelayannya itu berbicara dan tertawa. Sepertinya gejala Permaisuri hampir mereda. Jika Ayah Angkat khawatir, mengapa Anda tidak pergi dan melihatnya?"

Dia berpikiran sama. Dulu dia harus bertemu satu sama lain setiap hari di mansion, tapi kenapa dia menghindarinya saat berada di atas kapal. Tidak peduli seberapa kuat para mata-mata Dong Chang, mereka semua berada di bawah komandonya, jadi apa yang perlu ditakuti?