Fu Tu Ta / Forbidden Love

Bab 72 : Bunga Terang Bulan Gelap

Disclaimer : bab ini mengandung konten dewasa. Kebijakan pembaca diperlukan. 18+

Tidak bisa melihat orang yang dicintainya di geladak malam itu, dia berciuman dengan sedikit brutal dan putus asa, ingin menyedot jiwa orang.

Yin Lou ingin menolak, tetapi isyarat yang dia buat adalah menolak dan menyambut. Benar-benar tidak mungkin, air matanya meresap dalam kekacauan, dan keduanya merasakan kepahitan yang tak terkatakan. Dia pikir Xiao Duo masih mencintainya atau mungkin sangat membencinya, tapi dia masih tidak bisa melepaskannya. Ciumannya mengamuk di antara bibir dan giginya. Dia tidak bisa melarikan diri, dan dia tidak ingin melarikan diri. Pikirannya kabur, dia pusing karena ciuman itu. Seluruh dunia adalah nafasnya, dia tidak punya apa-apa, tapi dia masih memilikinya.

Segala macam pikiran dalam benaknya menyatu di wajahnya. Xiao Duo emosional, tanpa pura-pura acuh tak acuh. Sayang sekali Yin Lou masih pura-pura acuh, benteng yang dia bangun dengan susah payah dihancurkan olehnya dalam sekejap. Apa yang harus dilakukan dengannya? Pria terkadang seperti anak-anak, semakin sedikit yang didapat, semakin tak kenal lelah. Jika kamu mundur satu poin, dia maju sepuluh poin, ketika tidak dapat dihindari, dia hanya dapat meminta apa yang dia inginkan.

Yin Lou masih memiliki sedikit kewarasan. Dia tidak bisa terus seperti ini, jika dia terus menggangguku, itu akan menjadi lautan penderitaan. Namun, bertentangan dengan keinginannya, tangannya naik ke bahunya yang kuat, dia ingin dekat dengannya, dan dia tidak tahan lagi.

Dia menciumnya kembali, canggung, tapi dengan sepenuh hati. Tidak apa-apa jika Tuhan tidak bisa tidak memaafkanku. Xiao Duolah yang sangat aku cintai! Bahkan jika mereka tidak bisa bersama karena satu atau lain masalah, dia tetap mencintainya, dan tidak peduli seberapa keras dia berusaha, dia tidak bisa menyingkirkannya.

Xiao Duo merasakannya, wanita bermuka dua ini! Dia diam-diam bahagia dan memeluknya lebih erat. Ciuman sederhana tidak bisa memuaskannya, dia menginginkan lebih. Membongkar dan memakannya, sepertinya ini bisa menebus penderitaan yang sudah lama dideritanya. Ruang kecil ini memberikan kenyamanan yang cukup. Dia merasa diri Yin Lou gemetar, merentangkan kelima jarinya di sekitar pinggangnya, mendorong ke atas, dan mendorong Dudounya.

Yin Lou tidak melawan. Dia dengan penuh semangat menutupinya, mencubit bola lembut di tangannya, dan ujung runcing melengkung ke telapak tangannya, membuat Xiao Duo mati rasa di sekujur tubuhnya. Rasa gatalnya sulit digaruk, dan semakin dia mencoba, semakin dia menarik napas ringan dan melepaskannya. Jari-jarinya mengikuti lekukan ke bawah, meluncur ke roknya.

Yin Lou berada dalam hiruk pikuk yang bergejolak. Dia adalah pengrajin cinta terbaik, setiap gerakan kecil membuat Xiao Duo ketagihan. Dia berbaring di dadanya, dan bibirnya tidak pernah lepas dari bibirnya. Dia pernah begitu intim sebelumnya, dan Xiao Duo mengaku padanya tanpa syarat, karena dia merasa bahwa dia adalah miliknya. Tapi hari ini tidak sama dengan dulu, semuanya tidak pada tempatnya. Ketika Yin Lou menyentuh di sana, dia tiba-tiba bangun, mendorongnya pergi, dan keluar dari lemari dengan panik.

Xiao Duo terputus, setengah tersesat dan setengah tertekan, "Apa? Apakah kamu akan pergi sekarang?"

Dia dengan cepat merapikan bajunya dan berkata dengan suara dingin, "Pengawas telah melewati batas. Ini adalah kejahatan besar yang dilakukan dengan menipu Kaisar. Aku tidak akan mempermasalahkannya. Biarkan berhenti di sini! Jika orang menemukan kita, aku tidak dapat berbuat apa-apa dengan bersembunyi di sini. Jika Yang Mulia mencariku dan aku tidak ada di sana, aku khawatir itu akan memprovokasi Kaisar..."

Yin Lou dengan panik cemberut, dan bergumam, "Aku ingin pergi, dan Pengawas Xiao juga akan mengambil jalan memutar ketika dia melihatku di masa depan."

Dia mengeluarkan aura selirnya. Meski dia berpura-pura mengeluarkan aura selirnya, dia tidak mahir menggunakannya. Itu hanya terlihat seperti rubah yang berpura-pura menjadi harimau.