Raihana 1

42 4 1
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Apa yang kamu punya adalah hadiah sedang apa yang kamu jalani adalah takdir"

~ Raihana Nabiha Hamiid ~

Author Pov

Kini jam menunjukkan pukul 15.30 Raihana mengingat ia belum shalat ashar, seharian ini memang ia habiskan untuk membaca beberapa buku di perpustakaan.

Gadis cantik dengan busana modis itu kini merapikan beberapa buku yang ia pinjam dan bergegas mencari mesjid atau musholla dekat perpustakaan.

"Pak maaf numpang tanya ada nggak yah mesjid atau musholla dekat-dekat sini?" Tanyanya pada salah satu tukang ojek yang mangkal dipinggiran jalan.

"Oh ada dek, dari sini tinggal lurus aja terus ada perempatan belok kiri terus kalo adek ketemu rumah besar paling sudut nah depannya ada musholla," jelas si tukang ojek.

"Ohhh baik, makasih banyak pak, saya pamit" ucap Raihana setelah mengetahui lokasi yang dia tuju.

Setelah berjalan cukup jauh akhirnya Raihan menemukan musholla yang dimaksud tukang ojek tadi.

Segeralah ia mengambil wudhu setelah itu bergegas masuk namun setelah tiba d depan pintu musholla ia hampir bertabrakan dengan sesosok laki-laki dan kebetulannya laki-laki itu adalah laki-laki yang sama yang ia tabrak saat diperpustakaan.

"Astaga, mas lagi, mas ngikutin saya yah, emang mas nggak punya kerjaan ngikutin saya terus?" Ocehnya dengan mimik muka risih.

"Hmmmm, mba maaf mba nggak liat saya dari mana?" Tany laki-laki itu dengan wajah khususnya yang datar.

Sambil memperhatikan kalo laki-laki itu keluar dari musholla akhirnya Raihana jadi malu sendiri.

"Ya sudah mas minggir, saya mau lewat," tegasnya tanpa melihat wajah laki-laki tadi yang hny menggeleng sembari memperhatikan Raihana masuk ke dalam musholla.

"Duhh, Rai bodoh banget sih, udah tau ini tempat umum pake pede segala diikutin orang," Raihana meruntuki dirinya yang terlalu kepedean.

Kini Raihana sedang melaksanakan sholat dengan khusyu sementara dari luar mushollah laki-laki itu masih memperhatikannya dengan mimik muka yang masih sama.

Setelah berselang beberapa menit akhirnya Raihana selesai melaksanakan sholat dan bergegas merapikan mukena, sepertinya laki-laki yang memperhatikannya tadi sudah tidak ada.

"Setelah ini aku balik deh, capek juga seharian keliling," batinnya.

Kini gadis itu berjalan ke sebuah bangku dekat teras mushollah dan segera duduk di sana.

Kemudian dia mengambil benda pipih miliknya sepertinya dia ingin memesan taxi online.

Dihandphone itu terlihat Raihana sedang membuka salah satu aplikasi pemesanan taxi dan beberapa detik kemudian muncullah nama driver taxi yang paling dekat dengan posisinya saat ini.

📱AKBAR (driver)
"Ditunggu ya mba"

📱Me
"Sesuai titik yah pak!"

Jodoh Lauhul MahfudzkuWhere stories live. Discover now