Kata Hati

199 17 0
                                    

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Ku tahu, bukan dengan kebetulan Engkau mempertemukan kami
Selalu ada hadiah yang terbungkus dengan indah dibaliknya"

~Raihana Nabiha Hamiid~

Author pov

Hari ini tepat 6 bulan Raihana dan teman-temannya berada di pesantren. Sudah banyak hal yang mereka lalui bersama di pesantren itu.

Susah senang mereka lewati bersama, hingga tak terasa 6 bulan ini berlalu begitu cepat. Raihana adalah santriwati yang kini populer di pesantren karena gosip kedekatannya dengan ustadz Haykal.

Banyak santriwati yang mendukung kedekatan mereka, namun tak jarang pula nyinyiran dan hinaan diterima oleh gadis lugu nan cantik itu.

Terlebih lagi Devi dan teman-temannya yang selalu memusuhinya akibat kecemburuan melihat Raihana dan ustadz Haykal.

Sore ini di danau tempat favoritnya Raihana tengah duduk termenung.

"Ya Allah, Engkau Maha berkehendak. Segala apa yang terjadi di bumi ini atas kehendak-Mu. Aku tak tahu kedepannya akan seperti apa? yang pasti, aku yakin Engkau tengah menyiapkan hadiah terbaik untuk ku." Batin Raihana.

"Hheeeyyyy...." Naura mengagetkan Raihana.

"Astagfirullah.... Naurah kebiasaan banget sih." eluhnya.

"Habisnya melamun mulu sih kamu, hahahaha," celetuk Naura sambil mengambil posisi di samping Raihana.

"Sok tahu kamu," Jawabnya.

"Yeaaa, aku tahulah. Masa iya nggak tau isi hati sahabatku sendiri hehehehe.." mengejek Raihana.

"Emang aku mikirin apaan?" tanya Raihana.

"Yah... mikirin ustadz gantenglah... Iya kan??? Ngaku aja deh, pake malu-malu segala sama aku," ejeknya yang semakin membuat Raihana salah tingkah.

"Ra, aku bingung deh... Semua pada gibahin aku dan ustadz padahal kan kita nggak ada apa-apa. Ini gara-gara Devi nyebarin gosip nggak jelas gitu," curhat Raihana.

"Santai.. Rai, Rai tapi kamu suka kan?" lagi-lagi mengejek Raihana.

"Ihhh, Naurah... Orang aku serius malah becanda. Aku nggak mau lagi curhat ke kamu kalo gini," ambeknya.

"Cieee, ngambek gara-gara bang ustadz wkwkwkw," dengan puas Naurah tertawa.

"Kamu kok ngikut mereka Ya Allah, orang beneran aku nggak ada apa-apa," jelas Raihana.

"Masa?? Mi apa?? Yakin??" Naurah semakin mengejek.

"Naurah ih, aku sumpel mulut kamu yah," ucapnya sambil menutup mulut Naurah dengan tangannya.

"Wkwkwkwkwkw. Aku puas banget ngejek kamu sumpah," Naurah tertawa lepas.

"Yaudah, ejek aja terus. Aku mau ke pondok. Assalamu'alaikum," ambek Raihana.

"Yah, ngambek. Woy Raihana tungguin aku!!" Teriak Naurah.

Belum sampai ke pondokan Raihana bertemu dengan Haykal yang tengah berjalan menuju masjid pesantren.

Jodoh Lauhul MahfudzkuWhere stories live. Discover now