Part 31

1.7K 49 0
                                    

"itu oma!" ansel berteriak di dalam mobil sambil menunjuk ke arah oma, ibunya mas arga yang sedang berada didepan rumah 

"ibu tumben ga ngabarin kalo mau kesini" ucap mas arga pun tak kalah terkejutnya. kami bertiga  turun dari mobil menyapa oma yang sedang menyiram bunga dihalaman depan rumah "ibu ga ngabarin kalo mau kerumah" kataku sambil salim dengannya

"biar surprise, kalian kagetkan oma ada disini" aku mengangguk jawaban dari oma

"kalian apa kabar? oma kangen sama kalian makanya oma kesini tapi pas kesini kalian ga ada" katanya sambil memasang raut wajah sedih 

"maaf bu aku dan disa abis jemput ansel dari rumah nena" oma terlihat sedikit kaget, beliau langsung menatap anaknya. aku yang berada disampingnya sangat terlihat jelas bahwa oma juga menutupi masalah ini

"nanti kita bicarakan lagi bu, ayo masuk" mas arga terlihat mencoba mencairkan suasana yang sudah mulai tidak enak

"oma sudah makan?" kataku basa basi

"sudah, kalian baik-baik saja kan nak? oma melihatku dengan detail aku menjawabnya dengan sebuah anggukan kepala

"ibu bawaanya banyak, ibu mau menginap disini?" mas arga baru keluar dari kamar tamu langsung menodong pertanyaan yang memunculkan reaksi kagetku. sebenarnya tidak masalah oma mau menginap disini tapi aku merasa tidak enak karna keadaanku dan mas arga yang sedikit dingin.

"iya untuk beberapa hari ini oma menginap disini ya, oma kangen banget sama cucu oma" aku tersenyum melihatnya yang sedang melepas rindu dengan ansel

"aku masuk kamar ya oma, mau bebersih dulu" aku meninggalkan oma diruang keluarga bersama ansel yang sedang melepas rindu

Didalam kamar aku tidak langsung  bergegas mandi melainkan duduk disamping ranjang membuka hp dan menelepon ibuku

"assalammualaikum bu, apa kabar?"

"walaikumsalam kabar baik nak, tumben nelepon biasanya chat?" suara ibu diujung telepon

"kangen" kataku singkat

"ibu juga kangen, kalian baik-baik saja kan disana"

"hmmm" ada rasa sesak didadaku, ingin rasanya aku mengadu pada ibu tapi aku takut ibu akan kepikiran, selama ini aku belum memberi tahu ibu. aku mengabarinya selalu bilang keadaan baik.

"baik-baik disana kalo ada apa-apa jangan langsung ambil keputusan, dipikirkan baik-baik ya nak"

aku mengangguk aku tau ibu paham maksudku

"kenapa? ada yang ingin kamu ceritakan?" seorang ibu akan tahu keadaan  anaknya tanpa diberitahu terlebih dulu

aku melihat pintu terbuka mas arga masuk kedalam kamar

"tidak ada bu, sudah dulu ya  nanti aku telepon lagi ibu baik-baik disana kabari disa kalo ada apa-apa"

"yasudah salam untuk nak arga dan ansel ya"

"baik bu, assalammualaikum"

"walaikumsalam"

"ibu?" tanya mas arga saat ia melihat aku buru-buru mematikan hp

"hmm, salam dari ibu" jawabku

mas arga hanya merespon dengan angggukan kecil, aku melihat mas arga sedang ganti baju mengenakan kaos rumah.

"ibu juga ikut menutupi ini semua mas?" tanyaku dengan hati-hati

"bukan salah ibu" katanya sambil melirikku

F A M I L YWhere stories live. Discover now