EXT. MASJID PONPES AS-SALAM - HALAMAN - PAGI
Idul Fitri, 1443 Hijriyah. 2 Mei 2022.
Suara takbir terdengar berkumandang (O.S.). Warga datang berbondong-bondong menuju masjid dengan berbusana muslim, baik pria maupun wanita. Mereka datang dari berbagai penjuru, berjalan memasuki halaman masjid yang semakin lama semakin penuh oleh jamaah yang hendak mendirikan sholat Idul Fitri.
CUT TO:
INT. RUMAH SURI - RUANG TAMU - PAGI
Ummi ke luar dari kamarnya dan tanpak sudah memakai mukena. Ummi lalu menengok ke kamar Suri.
Ummi
Suri buruan..., nanti sholat Id-nya telat.
Suri (O.S.)
Iya, Ummi...
Sesaat kemudian Suri ke luar dari kamar dengan sudah memakai mukena, lalu bersama Ummi Suri bergegas menuju pintu rumah. Setelah ke luar Suri menutup pintu.
CUT TO:
INT. MASJID PONPES AS-SALAM - RUANG SHOLAT PUTRA & PUTRI - PAGI
Berada di belakang Imam, Arifin, Faris, Firman, Ody, Heru, Akbar, Sugeng dan jamaah lain, bersama-sama mengikuti bacaan takbir sebanyak tujuh kali yang dibacakan oleh Imam.
IMAM
Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar. Allahu akbar.
CUT TO:
Imam membaca surat Al Fatiha (O.S.). Suri, Ummi, Naila, Hasna, Irma, Lili, Diah dan jamaah perempuan lainnya, dengan khusus sholat berjamaah.
SURI (O.S.)
Hari ini umat Islam merayakan kemenangan.
CUT TO:
EXT. MASJID PONPES AS-SALAM - HALAMAN - PAGI
Dari pintu yang terbuka, para santri keluar dari dalam masjid, termasuk Arifin, Faris, Firman, Ody, dan tim sepak sawut putra lainnya. Lalu mereka saling bersalaman.
SURI (O.S.)
Tiada yang mudah dalam setiap perjuangan.
Dari ruang sholat putri, Suri, Naila, Hasna dan tim sepak sawut putri lainnya ke luar dan saling bersalaman satu sama lain dengan penuh kegembiraan.
SURI (O.S.)
Dan setiap perjuangan harus dimulai dengan keberanian.
Arifin menghampiri Suri, lalu mereka saling bersalaman. Keduanya tersenyum gembira.
SURI (O.S.)
Meski kadang kala rasa takut itu menyelimuti.
CUT TO:
INT. RUMAH SURI - RUANG TAMU - PAGI
Dengan memakai busana muslim sederhana, Ummi duduk di bangku. Suri yang terlihat cantik dengan busana muslimnya, dengan khidmat berlutut di hadapan Ummi.
SURI (O.S.)
Namun setiap perjuangan tiadalah sia-sia.
Suri mengangkat kepalanya, lalu memandang foto Abbi yang terpajang di dinding, di belakang Ummi duduk.
CUT TO:
EXT. PEMAKAMAN UMUM - KUBURAN ABBI - PAGI
Suri dan Ummi menaburkan bunga di atas kuburan Abbi. Bunga berjatuhan di atas tanah.
SURI (O.S.)
Maka mulai hari ini tegakkanlah kepala. Tepis keraguan.
Suri dan Ummi berjalan meninggalkan kuburan.
CUT TO:
Ext. Masjid Ponpes As-salam - Halaman Masjid - Subuh
Di sebuah tenda yang tertata rapih, terlihat kerumunan para santri dan santriwati berbaris rapih. Suri, Arifin dan santri lain satu persatu menyalami Mbah Kyai dan Pak Kyai, yang berbaur dengan warga lain memberikan ucapan selama Idul Fitri.
SURI (O.S.)
Di pesantren inilah aku belajar arti sebuah perjuangan.
Kamera perlahan menjauh dari kerumunan santri dan warga yang saling bersilaturahmi di halaman masjid.
SURI (O.S.)
Karena setiap insan adalah juara.
CUT TO:
Ext. Pondok Pesantren (ponpes) As-salam - Gapura - Pagi
Kamera semakin menjauh hingga tampaklah gapura Pondok Pesantren As-Salam yang di bawahnya terlihat kerumunan santri dan warga yang hilir mudik dengan busana-busana muslim yang indah dan bagus.
Kamera semakin menjauh hingga terlihatlah Pondok Pesantres A-Salam dengan berlatarkan Gunung Lawu yang indah.
THE END
Freezed.____________________________________
YOU ARE READING
Sepak Sawut (Completed)
SpiritualSebuah drama religius bersetting di pondok pesantren. Suri, 16 tahun, Ketua OSIS Pondok Pesantren (Ponpes As-Salam), ingin mempertahankan harga diri dan ponpesnya dengan menjuarai Liga Sepak Sawut melawan Iqbal, kapten tim sepak sawut Ponpes At-Taqw...