Masakan spesial

3 0 0
                                    

Bismillah...
Happy Reading
.
.
.

Setelah kejadian saling pandang, kini keduanya sedikit canggung. Ameena malu yang mau bicara dengan Dokter Alex, begitupun sebaliknya.

Kini, jaman sudah menunjukkan pukul 6 sore. Hitungan menit lagi, suara adzan akan berkumandang. Ameena yang menata bajunya sudah mau hampir selesai. Ia tata serapi mungkin dengan baju Dokter Alex sekaligus.

"Alhamdulillah. Akhirnya selesai juga," ucap Ameena, ia membaringkan tubuh nya di atas kasur.

"Pak dokter mana ya, sudah mau magrib kok belum muncul juga." Ameena pun keluar kamar untuk mencari Dokter Alex.

"Mana tuh orang? Ini rumah berapa kamar sih?" niatnya mencari Dokter Alex teralihkan dengan menengok seisi rumah. Ameena begitu kagum denger rumah yang bersih ini. Rumah yang total kamar nya ada lima itu. Tidak bertingkat namun begitu luas dengan kolam renang disamping rumah.

"Waduh, enak banget ada kolam renang nya." ucap Ameena dan mulai bermain air di kolam renang itu.

Tiba-tiba...

"Darrrr."

"Astaghfirullah..."

Burrrr....

Karena kaget, Ameena tercebur ke kolam renang. Dokter Alex yang melihatnya malah ketawa terpingkal-pingkal.

"Pak dokter! Tolong! Ameena gak bisa berenang," ucap Ameena yang melambai-lambai tangan di atas air. Mendengar Ameena minta tolong, dengan cepat Dokter Alex turun dan langsung menyelamatkan Ameena.

"Khuk! Khuk!"

"Kamu gak papa?" tanya dokter Alex yang melihat Ameena batuk karena meminum air kolam renang itu.

"Males Ameena sama Pak dokter." Bukannya menjawab, Ameena malah pergi meninggalkan suaminya itu.

"Haduhhh." Dokter Alex mengacak rambutnya yang basah menyesali perbuatannya.

Dengan terburu-buru Ameena masuk ke kamar dan lansung membersihkan tubuhnya. Ia sangat kesal dengan kejahilan Dokter Alex.

"Awas aja ya, akan Ameena balas nanti," ucap Ameena yang menyimpan dendam kepada Dokter Alex.

Setelah 10 menit, ritual mandi pun selesai. Ketika membuka pintu kamar mandi, tiba-tiba Dokter Alex sudah berada di depan pintu.

"Maaf," ucap dokter Alex dengan rasa bersalah nya.

"Ngapain Pak dokter ada di depan pintu? Jangan bilang Pak dokter ngintip Ameena mandi."

"Enggak. Mana bisa saya ngintip, pintunya aja dikunci."

"Oh." Ameena berlenggang pun pergi begitu saja.

"Ameena, maafkan saya."

"Gak mau."

Dokter Alex menghembus nafas kasar, istrinya masih kesal kepadanya. Ia pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhunya.

"Allahuakbar allahuakbar."

Adzan maghrib berkumandang, suami Ameena itu sudah siap dengan sarung dan baju koko putih. Tak lupa peci hitam dan sajadah yang berada dipundak nya.

Ia pun keluar kamar tidur untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid. Ketika hendak keluar...

"Astaghfirullah." Tiba-tiba Ameena muncul dan hampir saja menabrak Dokter Alex.

"Kenapa sih?" ucap Ameena.

"Kamu tiba-tiba muncul."

"Kan Ameena mau masuk."

"Tapi gak langsung gitu aja."

CINTA AMEENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang