🐳AiVi-25🐳

2.5K 445 19
                                    

Aino merasa kalau Zivia tak pernah lagi menghubunginya, padahal Zivia harusnya masih berhubungan dengannya.

Tapi Aino tak mau curiga, mungkin Zivia sibuk dan tak ada waktu untuk ngabarin Aino.

Tak apa, lagipula nanti mereka akan kabur lalu hidup bersama bahagia selamanya.

Jadi Aino hanya perlu bersabar, karena disini dia memang menjadi pihak ketiga antara Zivia dan Agam.

Walau diantara Zivia dan Agam tak ada hubungan resmi dulunya.

"Aino, kamu ngelamun aja sih." decak malas Aino berikan, dia lupa lagi ketemuan sama sepupunya.

"Apaan sih, suka-suka aku dong mau ngelamun atau enggak."

Kekehan pelan pria didepannya berikan, Jake mengulas senyum miring, dia baru sadar kalau yang Zivia temui kemarin adalah Aino.

Sepupu Jake sendiri.

"Kamu udah punya pacar belum?" tanya Jake penasaran.

Aino menggangguk "Punya lah."

"Oh ya? Namanya siapa?"

"Zivia, kau gak bakal kenal dia."

Jake menahan senyumnya, benar kan Zivia ada hubungan dengan pria lain selagi bersama Agam, ini akan semakin menarik.

Apa yang akan terjadi pada Aino ya kalau tau lusa adalah pernikahannya Zivia dengan Agam.

"Aku tau Zivia siapa, dia calon istrinya Tuan Muda Agam. Mereka bakal nikah lusa."

Alis Aino mengkerut seketika, kenapa Zivia gak bilang kalau dia bakal nikah Lusa, ini terlalu mendadak.

"Tau darimana?"

"Keluarga Tuan Muda Agam adalah keluarga pendonasi terbesar di rumah sakit tempat aku kerja, dan lagi kabarnya sudah menyebar luas."

Aino menunduk, dia merogoh kantung jaketnya dan mengambil ponsel dari dalam, dia harus tanya Zivia.

Berusaha untuk menelepon walau tak diangkat, berusaha untuk nge chat walau gak dibalas.

"Ck, dia mana sih." gerutu Aino kesal.

Gak bisa dibiarin, Zivia gak boleh sampai lupa pada rencana mereka, Zivia harus menepati janjinya kalau mereka nantinya akan kabur bersama.

Aino gak akan biarin Zivia bahagia bersama Agam, Zivia harus menjadi miliknya.

"Sudahlah, percuma kamu ngehubungin dia. Nona Zivia sudah mengganti ponsel serta nomor hp nya, sesuai keinginan Tuan Muda Agam."

Rasanya Aino lemas, kenapa jadi begini, apa yang Agam perbuat sampai Zivia mengabaikannya seperti ini.

....

"Sayang, bagusan jas yang ini atau itu?"

Zivia menunjuk pada salah satu jas hitam ditangan kanan Agam, lalu menyempatkan untuk mencium pipi calon suaminya.

Sampai pipi Agam memerah.

Dia sudah keluar dari rumah sakit, lagipula dia sudah merasa sehat, kan cuma kecapekan doang.

"Sebenarnya yang mana aja tetap bagus di kamu."

"Bisa aja kamu, yaudah aku pilih yang ini. Mbak tolong bungkus ya."

"Baik Tuan."

Agam kembali memeluk lengan Zivia dengan mesra, dia bahagia karena sifat dan sikap Zivia kembali seperti semula.

Dia kembali bersikap hangat pada Agam, memanjakan Agam, berlaku lembut dan selalu menyempatkan waktu untuk bersama.

"Aku gak sabar, lusa kita nikah~"

"Iya aku juga gak sabar."

Zivia mengecup mesra pelipis Agam, merangkul pinggang pria manis ini agar tak jauh darinya.

Undangan sudah disebar, WO sudah diatur dan mereka hanya tinggal menunggu hari H saja.

"Terus Aino gimana? Kamu udah selesai sama dia?" tanya Agam penasaran.

Zivia tersenyum sendu, sulit menjelaskan hubungan mereka saat ini.

"Aku gak pernah ada hubungan sama dia, dari awal semua salah."

Anggukan Agam berikan, kan sudah Agam bilang, tak akan ada yang bisa mencintai Zivia sebesar Agam mencintainya.

Agam akan memberikan apa saja agar Zivia bersamanya, berbeda jika Zivia bersama Aino, justru Zivia lah yang memberikan segalanya untuk Aino.

Pria itu ada memberi apa? Tidak ada kan, dia dari awal juga memanfaatkan cinta Zivia.

Aino tak tulus pada Zivia, hanya Agam saja yang benar-benar tulus pada wanita-nya ini.

"Dia pasti bahagia banget kalau tau kamu nikah sama aku, itu berarti dia bebas."

"Haha, iya Agam. Udah gak usah bahas dia, mending kita bahas mau honeymoon kemana nantinya."

Pekikan riang Agam berikan, dia memeluk Zivia erat.

"Mau keliling dunia bareng Ivi!"

"Hahaha bolehhh, apapun buat kamu."

Senangnya, ternyata ini bukan mimpi.

🐳Bersambung🐳

Orang lama vs orang baru.

Ya jelas orang lama lah yang menang walau hatinya untuk orang baru🏃

Trapped by Obsessed Girl [End]Where stories live. Discover now