๑ Sweet or Bitter ๑

11 4 24
                                    

Kaje presents special fanfic by piediaaa

"Ayo nikmati santapannya.."

Sweet or Bitter © piediaaa
Halloween day © Kaje

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Menurutmu apa yang paling menarik dari sepotong kue? Rasanya? Bentuknya? Warnanya? Harganya? Cara pembuatannya?

Ditambah lagi, Halloween akan segera datang! Bukankah ini saat yang tepat untuk membeli dessert imut yang ada di toko kue?

Pilihanmu tepat jika datang ke toko kue ini. Clocks Bakery. Toko kue yang
sangat mementingkan kualitas makanan yang disajikan. Di sini, kami membuat kue hanya dengan bahan yang paling segar dan bagus!

Kalau kamu mau tahu lokasi toko kue ini. . . Tanyakan saja pada pria berambut coklat dan bernetra merah di sana.

"Distrik Hiburan, katanya toko kuenya memiliki papan sendiri?" Tanjiro menatap kertas yang diberikan Uzui kepadanya. Tanjiro tertawa, kemudian merobek-robek
kertas itu. "Sepertinya dia tidak berniat membantu ya."

Dengan penciumannya yang tajam, ia mulai mencari-cari jejak aroma makan manis. Pasti akan sangat mencolok. Anehnya, semakin kuat aroma manis itu terdapat pula
aroma yang sangat sering ia cium.

Aroma darah.

Dan kedua aroma itu menuntunnya ke sebuah kedai dengan papan bertuliskan "Clocks Bakery" yang berdiri di depan kedai itu. Tanjiro mulai melangkah pasti memasuki kedai itu.

"Jadi, ada cerita yang beredar. Katanya di Distrik Hiburan ada sebuah kedai yang sangat ramai. Namun pelanggan di kedai itu bukan hanya manusia. Beberapa orang mengatakan mereka melihat iblis keluar dari pintu belakang kedai itu!"

Tanjiro mengingat-ingat detail yang diberikan oleh Uzui. "Kamu harus mencari tahu, untuk apa para iblis mendatangi kedai itu."

"Tapi sebenarnya kedai apa itu?"

"Clocks Bakery, sebuah toko kue di ujung Distrik Hiburan. Aku akan menuliskan alamatnya untukmu."

Yah, nyatanya alamat dari Uzui, sama sekali tidak berguna:). Dia benar-benar hanya menulis, di paling ujung Distrik Hiburan. Bahkan ia tidak menuliskan apakah toko itu berada di sisi kiri atau kanan jalan.

Tanjiro menatap sekeliling. Kelihatan seperti sebuah toko kue biasa. Biasanya toko kue tidak menyediakan kursi dan meja seperti di kafe atau restoran, karena kebanyakan pelanggan toko kue membawa pulang rotinya. Tapi toko kue ini juga
menyediakan kursi dan meja seperti kafe.

Ada banyak orang berkumpul untuk makan di sini, tempat ini bisa terbilang ramai. Ketika sudah duduk, seorang gadis bersurai pirang menghampirinya. Tanjiro tersenyum melihat gadis yang dia kenali.

"Wah, Tanjiro-san! Keren, ada anggota Kisatsutai yang datang ke toko kue ini," ujar Kasumi dengan senyum manis. "Silakan lihat-lihat menu, dan beritahu aku kalau kamu sudah memilih."

Tanjiro dengan cepat menjawab. "Red Velvet, satu."

Kasumi terdiam sedetik sebelum menjawab. "Baik! Sepotong Red Velvet akan disajikan, tunggu ya!"

"Khusus untuk Tanjiro-san, aku akan membuat kuenya dengan bahan-bahan yang paling segar," sambung Kasumi seraya tersenyum lebar.

Gadis pirang itu membungkukkan badannya dan berbalik memasuki dapur. Tanjiro mengawasi Kasumi sampai bayangannya menghilang dari pintu dapur. Sekarang Tanjiro mengawasi sekelilingnya.

✰ Third Event; Halloween day °꒱◞ ̑̑Where stories live. Discover now