๑ The Demon God ๑

12 4 9
                                    

Kaje presents special fanfic by Mark_Gaming27

"Kau iblis.."

The Demon God © Mark_Gaming27
Halloween day © Kaje

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Langkah kaki yang begitu tergesa-gesa, deru napas yang memburu, dan keringat membanjiri tubuhnya. Raut wajah ketakutan terlihat jelas diwajahnya.

Ia kini dikejar oleh suatu makhluk. Makhluk yang berparas manusia namun ia bukanlah manusia yang sesungguhnya. Ia hanyalah perwujudan dari kegelapan manusia.

Ia yang telah menakuti manusia selama ribuan tahun. Tak seorangpun yang mampu menghentikannya. Ia-lah lambang dari kegelapan manusia, ia adalah iblis. Makhluk yang telah memberikan ketakutan yang begitu besar kepada manusia.

🎃The🎃

Langit gelap tertutupi oleh kelabu. Rintik-rintik mulai menghujam bumi pula. Gelap yang terasa sendu namun menyenangkan, helaan napas insan menjelajah atmosfer, menjelaskan secara tersirat rasa syukur dan sendu ketika hujan turun.

Tanaman yang tadinya suram mulai menampakkan kesegaran. Rintikan mulai lebat hingga membuat tanah basah. Atmosfer panas teralihkan menjadi sejuk dengan aroma hujan yang khas.

Gadis dengan surai hitam berpadu kan merah di beberapa helainya berekspresi dengan bosan. "Kenapa hari ini sangat membosankan?" Ia menyalurkan tanyanya sebab begitu bosannya. "Apa karena Kak Akame?" lanjutnya. Gadis cantik itu memainkan dress nya, sebuah dress dengan perpaduan hitam dan merah yang menambah kesan anggun sang pemakai.

"Berani sekali kamu mengatakan itu kepada Kakak?" ucap seorang pemuda beriris serupa serta surai yang serupa pula hanya saja ia memiliki helaian rambut yang berwarna putih. Pakaian yang serba hitam pun syal hitam yang membalut lehernya memberikan kesan misterius.

"Habisnya aku bosan, kakak!" seru gadis itu pada kakaknya yang asik membaca buku.

Pemuda itu tersenyum tipis mendengar ucapan adiknya. "Itu salah kamu sendiri, Aira. kamu sendiri yang memutuskan untuk menyusul kakak ke dunia manusia," ucapnya.

Aira memutar matanya malas. Ia sangat malas untuk berdebat dengan kakaknya itu dan memilih untuk merebahkan dirin di atas kasur size king milik sang kakak.

Keheningan menyelimuti ruangan itu. Kedua remaja itu hanyut dalam pemikiran masing-masing. Hanya suara kertas yang dibalik dan rintik tenang hujan di luar sana menemani.

"Kak Akame, kenapa kekuatan kakak paling lemah di antara yang lain?" ucap Aira pelan namun masih terdengar oleh kakaknya, Akame.

Iris merah Akame teralihkan. Ia menatap langit yang sedang menurunkan air yang telah ditampungnya. "Entahlah, mungkin karena kakak sedang tidak beruntung," ucap Akame.

"Masalahnya kakak berasal dari keluarga Horikita, orang yang paling berpengaruh di dunia bawah dan kakak--" Perkataan Aira terhenti ketika melihat perubahan rambut kakaknya, yang tadinya terdapat beberapa helaian rambut berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat sepenuhnya.

Kekuatan iblis ukur dari warna yang terdapat di rambut mereka. Semakin gelap warnanya semakin kuat pula mereka. Begitupun sebaliknya, semakin terang warnanya semakin lemah pula mereka.

"Hitam pekat?! Kakak sekuat itu?!" tanya Aira terkejut dengan warna rambut Akame. "Bagaimana caranya?!" ucap Aira yang masih dalam keadaan terkejut.

"Jawabannya simple, aku membunuh manusia," ucap Akame tenang. Seolah tidak ada beban sama sekali.

✰ Third Event; Halloween day °꒱◞ ̑̑Where stories live. Discover now