๑ Sharing ๑

16 3 31
                                    

Kaje presents special fanfic by KawaiRin-chan

"Ini enak.. Mau mencobanya?"

Sharing © KawaiRin-chan
Halloween day © Kaje

 ̄ ̄ ̄ ̄ ̄ ̄

Kaye mengerjapkan matanya sesaat, berusaha menyesuaikan penglihatannya.

"Ini dimana.." gumamnya.

Berusaha memfokuskan penglihatan, sayangnya hanya satu kata yang dapat dicerna.

Gelap.

Semuanya gelap.

"Ugh.. kepalaku pusing.. sebenarnya ini dimana.."

Kraus kraus

Perhatian Kaye teralihkan saat mendengar sebuah suara seperti seseorang yang sedang memakan sesuatu.

Menyipitkan mata, ia menangkap sebuah bayangan hitam yang tinggi besar di depan sana.

"Ano.. kau siapa?" tanya Kaye hati-hati.

Bayangan itu berhenti bergerak. Kaye semakin waspada.

"Khu.. Khu.. kau sudah bangun?"

Deg.. deg..

Kaye merinding, bulu kuduknya serasa berdiri semua. Jantungnya mulai berdegup kencang, bahkan ia bisa merasakan tetesan keringat mengalir keluar dari pelipisnya.

"K-kau.. siapa? A-aku dimana?!" teriak Kaye.

Kalau dibilang takut, tentu saja takut. Tetapi Kaye menguatkan diri dan menepis rasa takutnya dengan cara berteriak.

"Khekhekhe~"

Bayangan itu berbalik, senyum mengerikan terpatri di bibirnya yang berlumuran cairan.

Cairan? Apa itu?

Kaye menyipitkan matanya, berusaha menebak cairan apa yang ada di bibir sosok tersebut. Sayangnya suasana gelap ini menyulitkan dirinya.

Kaye menyerah, ia perlahan meronta dari tempatnya saat bayangan itu mulai mendekat.

Eh? Kenapa aku tidak bergerak?

Menundukkan kepala, Kaye mendapati bahwa dirinya terikat di sebuah kursi dengan rantai yang tersambung dari leher, tangan, perut, dan kakinya.

Huh?! Kenapa aku terikat begini?!

"Hoo~ mencoba kabur? Sayangnya tidak bisa.. cobalah hancurkan rantai itu terlebih dahulu. Tapi ingat, sebelum rantainya hancur, tulangmu sudah hancur lebih dulu."

Deg.. deg..

"KAU!! ISH! LEPASKAN! LEPASKAN AKU! SEBENARNYA KAU SIAPA?! KENAPA AKU BISA ADA DISINI?!" Kaye memberontak semakin kuat hingga rantai yang saling bertumbuk dengan kursi berbunyi nyaring.

Plak

"Diam! Jangan membuat kegaduhan! Diamlah disitu sembari menunggu giliranmu!" teriak sosok bayangan itu.

Kaye terdiam merasakan nyeri di pipinya, ia menatap bayangan yang menjulang di hadapannya dengan mata berkaca-kaca.

"S-sebenarnya kau siapa? Kenapa aku bisa ada disini.." tanya Kaye dengan nada bergetar.

Hawa makhluk di depannya terasa sangat suram, auranya menguar kuat. Jika tidak ditahan mungkin Kaye bisa saja pipis di celana saking gemetarnya.

Makhluk itu mendecih kesal, ia kembali ke tempat asalnya dan melanjutkan acara makannya yang tertunda.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 15, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

✰ Third Event; Halloween day °꒱◞ ̑̑Where stories live. Discover now