Chapter 10

1.5K 233 12
                                    

Dua orang berbeda gender saling bertatapan. Kento lalu menatap [Name] Yang berada dalam gendongan (Y/n).

"[Name]... Ayo kesini.." ucap Kento lembut, (Y/n) mengeratkan pelukannya dan menatap tajam Kento.

"Ada hak apa kau menyuruh [Name]-ku pergi dari sisiku?" ketus (Y/n), pria itu menggeleng cepat.

"Aku tidak bermaksud begitu, [Name]... Ayo kesini nak..." ajak Kento lagi.

[Name] menatap bingung wanita yang menggendongnya "Bibi, bisa tolong turunin [Name] nggak?"

(Y/n) menatap sang anak dari bawah sampai atas.

"Ini hakku untuk bertemu dengan anakku" gumamnya yang masih terdengar.

Kento mengerutkan keningnya bingung.

"Ayah..." [Name] mulai meronta-ronta karna tak nyaman aura wanita itu sangat aneh. Kento berjalan kearah (Y/n).

"Ayahh...." [Name] merentangkan kedua tangannya kearah Kento dan pria itu langsung menggendong anaknya.

Kento menatap (Y/n) dengan tatapan yang sulit dijelaskan, wanita itu terus bergumam dan tiba-tiba..

Sreeettttt

Tranggg

Kento melompat kebelakang dengan cepat, tangannya memeluk sang anak.

"(Y/n)! Apa yang kamu lakukan?!" tanya Kento yang hampir marah karna sang (mantan) Istrinya menyerang dirinya dan [Name].

"Apa yang kulakukan?? Tentu aku ingin menghabisi mantan anakku dengan kedua tanganku sendiri." ucap (Y/n) menekan kata mantan anak.

Kento terbelalak kaget tangannya terkepal kuat.

"Mantan anak kau bilang?" gumam Kento pelan.

Ia menatap tajam (Y/n).

"INI ANAKKU!! DAN KALAU KAMU TAK MAU MENGURUSNYA BIAR AKU SAJA YANG MENGURUSNYA!!!" teriak Kento marah.

"DAN JANGAN PERNAH KAMU MENYEBUT KATA 'MANTAN ANAK' DIDEPAN MATAKU!"

(Y/n) berkacak pinggang lalu menyisir rambutnya kebelakang, "Kenken... Kau itu tak tahu diri ya?,,, kau itu sudah gagal menjadi teman dan Suami kau tahu itu?"

Rahang Kento mengeras, matanya berkilat marah.

"Ya,,,, aku memang sudah gagal menjadi teman.... Apalagi aku sudah gagal menjadi Suami..." Kento menggantung ucapannya.

"Tapi aku tak gagal menjadi seorang Ayah." ucap Kento sambil menekan kata-katanya.

"Pfft apa kau bilang?? Tidak gagal menjadi ayah??.." wanita itu terkekeh geli.

"Kau ini tidak sadar ya??.... Kalau..." (Y/n) menunjuk anak perempuan yang berada dalam pelukan Kento.

"Anak ini bukan anak kandungmu.."



























DEGG




































Kento membeku tak percaya, ia lalu menggeleng pelan dan melirik kearah [Name] yang bergetar ketakutan.

"Apa maksudmu (Y/n)..." (Y/n) menyeringai dingin ia menumpu pipinya menggunakan tangannya.

"Apa maksudku?... Maksudku itu.... Ayahnya anak itu bukan kamu melainkan seseorang?.."

Lidah Kento seketika menjadi kelu, ia membeku syok tangannya bergetar dan mempererat pelukannya pada [Name].

"Kalaupun dia bukan anak kandungku....."

"Aku akan tetap menganggapnya sebagai anak kandungku.." lanjutnya membuat [Name] membeku tak percaya.

"Seorang pembunuh wajib untuk mati"

"Saya heran kenapa istri saya lebih memilih untuk melahirkan seorang anak yang tidak berguna"

Kento... Ia baru merasakan kasih sayang seorang ayah dari Kento..

Walau keluarganya tak lengkap tapi ia merasakan kehadiran seorang ayah yang sejak lama ia dambakan. Sejak dulu [Name] ingin merasakan yang namanya arti dari kasih sayang seorang ayah.

Kemana ayahnya yang lama??

Ahhh dia bahkan lebih memilih untuk memanjakan anak tirinya daripada anak kandungnya sendiri.

Kento itu matahari nya [Name].. Begitupun sebaliknya.

"Aku bahkan rela berkorban demi anakku.." ucapan Kento mampu membuat [Name] menahan tangis.

"Dan jangan pernah kamu menyentuh sehelai rambut anakku." (Y/n) mengedikkan bahunya ia lalu berjalan pergi.

Sebentar ia melirik kebelakang.

"Ini baru permulaan lho~ kamu perlu siap-siap Kenken~" ucapnya yang perlahan menghilang bagai butiran debu.

Cukup lama Kento termenung, ia lalu menurunkan [Name] dari gendongannya.

"[Name] sayang,, apa [Name] terluka?.." gadis itu menggeleng pelan.

Air mata mulai menurun dari mata [Name]. Hal itu membuat Kento terkejut.

'Apa aku tadi teriak terlalu kencang hingga membuat anakku merasa takut?' batin Kento sedih.

Kento lalu memeluk sang anak dan mengelus punggungnya.

"Dad is here" ucap Kento lembut dan mengecup berkali-kali kening sang anak.

If you ask me daddy's gonna buy you a mockingbird..

I'ma give you the world

I'ma buy a diamond ring for you, I'ma sing for you

I'll do anything for you to see you smile

"Hiks..... Huaaaaaaa ayahhhh!" [Name] memeluk leher Kento erat seolah-olah tidak ingin dilepaskan.

"Iya, ayah ada disini..."








Tbc...







The Daughter Nanami Jujutsu KaisenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang