Chapter 30

4.8K 232 1
                                    

Hujan aja bisa tiba-tiba datang apalagi kematian

Bismillah...
❥Vote diawal bab biar nggak lupa!! Jangan jadi silent readers yaa
❥Don't forget to reading Qur'an today
.
.
.
Mohon tandai typo ✍️
Happy reading 🖤

30| Pindah Rumah

"Alhamdulillah, akhirnya udah sampe. Oh ya bang tadi kenapa ngebut banget?" Tanyanya sambil turun dari motor gus ahnan

Mereka baru sampai dipesantren bertepatan dengan azan magrib. Gus ahnan membantu Kiara melepaskan helmnya, mengaitkan tangannya dengan sang istri

"Nggak gak papa, udah magrib jadi Abang ngebut" Balasnya lalu menarik tangan Kiara masuk

Kiara manggut-manggut. Memutar kembali badannya kearah depan

"Assalamualaikum" Ucap keduanya memasuki rumah

"Kayaknya abi sama umi lagi di mesjid deh kan udah mau sholat magrib"

Kiara mengangguk paham "Yaudah kita kekamar aja" Mereka berdua pun berjalan menuju kamar mereka

"Oh ya abang mau sholat dimesjid?" Tanya Kiara sembari menutup pintu

Gus ahnan hanya mengangguk menanggapi "Kalo gitu tungguin kia ya, kia mau wudhu dulu, nanti kita ke masjidnya barengan"

"Iya sana cepetan" Kata gus ahnan sambil mengelus puncuk kepala Kiara

Setelah Kiara memasuki kamar mandi gus ahnan duduk ditepi ranjang sembari bermain ponsel mengecek pesan-pesan yang masuk. Tak lama Kiara luar dengan air yang masih mengalir diwajahnya. Laki-laki itu meletakkan ponselnya kembali lalu masuk kedalam kamar mandi.

Kiara memasang mukenah putihnya sambil bercermin, ia tersenyum manis menatap penampilannya.

Tanpa disadari gus ahnan sudah berdiri tepat dibelakangnya juga. Kiara tersenyum menatap suaminya. Ah, suaminya itu sangat tampan. Jubah putih juga peci hitam terpasang apik di tubuh suaminya itu. 'Abang ganteng banget Masya Allah, gimana gue mau jaga-jaga dari pelakor kalo gini caranya'

Kiara memutar badannya menatap suaminya itu "Abang kenapa harus ganteng banget sih! Kalo banyak yang suka gimana?"

Laki-laki itu terkekeh, ada-ada saja istrinya ini "Terus gimana supaya abang gak ganteng lagi, apa perlu abang sayat-sayat muka abang pake silet?" Tanyanya dengan santainya

Kiara melototkan matanya "Ish Abang nggak gitu juga, itu mah psikopat!"

Gus ahnan semakin tertawa, ia menarik gemas pipi istrinya itu "Terus gimana sayang?"

"Swakitt tau, lepas!"

"Abang harus jaga jarak dari cewek-cewek!" Katanya sambil mengelus pipinya sendiri

"Kalo itu mah udah jelas---Astagfirullah wudhunya jadi batal!" Gus ahnan menepuk jidatnya

"Aduhh ck, yaudah lah. Nanti aja di mesjid wudhu ulangnya, ayo sekarang kita berangkat keburu iqomah"

"Siap bidadari!"

••••

"Yuhuu... Besok udah libur!" Girang Mila

"Iya aku kangen banget sama orang tua aku" Balas Aulia

"Hmm Kira-kira liburnya berapa pekan ya?" Tanya Nayla

"Nanti juga besok di umumin, balik yuk,"

"Yuk!"

Saat keluar masjid tak sengaja netranya menangkap gus ahnan yang baru saja keluar masjid, laki-laki itu tengah memasang sandalnya
"Abang...tunggu!"

Lauhul Mahfudz Kiara (Completed)Where stories live. Discover now