iCE CREAM [3]

1.5K 244 10
                                    

Call me Mpiw!











Lili berjalan beriringan memasuki kantin bersama tiga temannya, Jihan, Reyna dan Jia.

"Li ini kita beneran di traktir orang?" Tanya Jihan tak percaya, Jadi setelah insiden bekal Lili yang jatuh itu, Lili bergegas ke kelasnya dan menceritakan pada temannya jika ia akan di traktir oleh orang yang menabraknya, karena Lili tak mau sendirian maka Lili mengajak tiga temannya untuk menemaninya, Lili juga akan meminta pada orang yang menabraknya tadi untuk mentraktir ketiga temannya juga, dasar Lili.

Lili mengangguk, "Iya, pokoknya nanti Lili yang bilang sama dia, kalian temenin Lili aja."

Jelas ketiga temannya tak keberatan, toh makan gratis, siapa sih yang akan menolaknya, lumayan kan uang saku mereka aman jika begini.

Lili celingukan mencari keberadaan orang yang menabraknya itu. Hingga manik bulatnya menangkap sosok yang di carinya, di meja pojok.

Lili pun bergegas mengajak ketiga temannya menuju meja paling pojok yang di tempati oleh tiga orang pemuda.

Di sisi lain, tepatnya meja yang di tempati oleh Raka, Jemy, dan Marvin mendadak heboh kala mereka menangkap empat sosok gadis yang hendak menghampiri mereka.

"Anjir jem itu kan cewe demenan Lo!" Seru Marvin heboh.

Raka dan Jemy mengikuti arah pandang Marvin. Dan benar, di sana ada crushnya sejak lama hingga sekarang itu, tengah berjalan menuju meja yang ditempatinya. Hati Jemy tentu saja bergemuruh tak karuan.

"Cewek tadi temennya si Reyna?" Raka menaikan salah satu alisnya, cukup tak menyangka juga ternyata.

Ya, Reyna Agustira---teman---teman dari Lili itu ternyata adalah gadis yang Jemy sukai selama ini, ternyata kebetulan yang betul betul menguntungkan bagi Jemy.

"Anjirlah temennya si gemes cakep cakep juga mana secircle ternyata sama cewe yang Lo suka, plot twist banget dah." Marvin menimpali.

"Bacot! Lo berdua jangan ngomong yang aneh aneh nanti di depan mereka, biasa aja, gue takut Reyna gak nyaman!" Jemy memperingati dua temannya yang terkadang---ah sangat sering bertingkah itu terutama Marvin.

"Halah Cemen Lo, ka ka Cemen ya temen lu." Marvin mencemooh seraya mencolek bahu Raka.

Jemy tentu saja mendelik. Ingin menghantam temannya itu tapi ada neng crush takutnya Reyna akan ilfeel jika tau dia banyak tingkah.

Sedangkan Raka mengangguk membenarkan ucapan Marvin, "Hm Cemen, tapi gak sebrengsek Lo." Ucapan tajam tanpa diduga terlontar dari mulut Raka.

Marvin jelas misuh misuh, "Asu Lo!"

Sedangkan Jemy tertawa puas, terkadang ia bangga dengan ke-savagean seorang Raka Tirta Juana ini.

"Permisi." Ucap Lili dengan sopan ketika sampai di hadapan Raka, Jemy, dan Marvin.

"Silahkan duduk gemes." Sambut Marvin pada Lili.

Sedangkan tiga kawan Lili mendelik tak suka pada Marvin, bisa bisanya dia menggoda teman lucu mereka.

Menyadari jika tiga gadis lain menatap Marvin tak suka, Jemy buru buru nimbrung.

"Ah kalian temennya dia ya?silahkan duduk." Ucap Jemy.

Lili dan ketiga temannya duduk di kursi yang bersebrangan dengan ketiga pemuda itu.

"Sebelum kamu teraktir, Lili mau tanya kamu tuh namanya siapa?biar Lili enak manggilnya." Ucap Lili.

Jemy yang tengah curi curi pandang pada Reyna lantas memfokuskan diri pada Lili, "A-ah boleh deh, sekalian kenalan aja kita semua gimana?"

Lili mengangguk setuju, ketiga teman Lili pun nampak tak keberatan. Apalagi Marvin yang nampak semangat.

iCE CREAM [LK] ✓Where stories live. Discover now